“Banjir Kalimantan Selatan – Pray For Kalsel #1
Banjir Kalimantan Selatan – #PrayForKalsel
banjir kalimantan selatan mengakibatkan kerugian yang besar diantaranya banyak sapi warga yang terhanyut terbawa arus banjir dan sedikit kisah yang mengharukan, terekam seorang polisi heroik yang menyelamatkan nenek yang terjebak banjir”.
(GFD-2021-6119) [SALAH] Potongan Video “Banjir Kalimantan Selatan #PrayForKalsel banyak sapi warga yang terhanyut”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan potongan video peristiwa banjir di Meksiko dengan narasi yang menghubungkan dengan peristiwa banjir di Kalimatan Selatan yang menimbulkan kesimpulan yang keliru. Menara Pengawal @ 30 Juli 2020: “Video Viral: Sekelompok Sapi Perjuangan untuk Bertahan dari Arus Sungai yang deras akibat Badai Hanna. Meksiko: Hujan deras yang turun di beberapa wilayah negara telah menyebabkan serangkaian banjir. Di Compostela, Nayarit arusnya tumbuh sangat tinggi sehingga menyeret ternak. Akhirnya mereka bisa bertahan.
Berita Gambar @ 28 Juli 2020: “Berikut gambar luapan sungai Zacualpan di Nayarit yang menyeret ternak dari daerah tersebut setelah lewatnya “Hanna”.”
AFP: “Sebuah video ternak tersapu oleh air banjir telah dilihat ribuan kali di Twitter, Facebook dan YouTube bersama dengan klaim bahwa insiden tersebut terjadi di China pada Agustus 2020. Klaim tersebut salah; video tersebut sebelumnya telah beredar dalam laporan Juli 2020 tentang banjir parah di Meksiko selama Badai Hanna.”
NPR: “Saat Badai Hanna menghantam Samudra Atlantik akhir pekan ini, Texas dan Meksiko bersiap menghadapi bencana, tetapi Meksiko-lah yang menyaksikan kematian.”
tirto.id: “Banjir dengan skala dampak luas melanda wilayah Kalimantan Selatan pada pertengahan Januari 2021. Banjir di Kalsel tercatat merendam ribuan rumah pada 14 Januari 2021, demikian mengutip laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).”
======
Berita Gambar @ 28 Juli 2020: “Berikut gambar luapan sungai Zacualpan di Nayarit yang menyeret ternak dari daerah tersebut setelah lewatnya “Hanna”.”
AFP: “Sebuah video ternak tersapu oleh air banjir telah dilihat ribuan kali di Twitter, Facebook dan YouTube bersama dengan klaim bahwa insiden tersebut terjadi di China pada Agustus 2020. Klaim tersebut salah; video tersebut sebelumnya telah beredar dalam laporan Juli 2020 tentang banjir parah di Meksiko selama Badai Hanna.”
NPR: “Saat Badai Hanna menghantam Samudra Atlantik akhir pekan ini, Texas dan Meksiko bersiap menghadapi bencana, tetapi Meksiko-lah yang menyaksikan kematian.”
tirto.id: “Banjir dengan skala dampak luas melanda wilayah Kalimantan Selatan pada pertengahan Januari 2021. Banjir di Kalsel tercatat merendam ribuan rumah pada 14 Januari 2021, demikian mengutip laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).”
======
Kesimpulan
BUKAN di Kalimantan Selatan, video banjir di Meksiko yang sudah beredar sebelumnya pada Juli 2020 lalu.
Rujukan
- httpfirstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. youtube.com: “Viral: Sekelompok Sapi Perjuangan Bertahan Melawan Arus Sungai Yang Lebat Akibat Badai Hannah” (Google Translate Chrome extension)
- https://bit.ly/3nTJXme /
- https://archive.md/h8601 (arsip cadangan). youtube.com: “Luapan Sungai Zacualpan di Nayarit menyeret ternak | Dari Pisa dan Run” (Google Translate Chrome extension)
- https://bit.ly/3ilbVpY /
- https://archive.md/Ys1Bt (arsip cadangan). afp.com: “Video ini telah beredar dalam laporan tentang banjir parah di Meksiko saat Badai Hanna”
- http://bit.ly/3oSgt9R (Google Translate) /
- http://bit.ly/35IWwus (arsip cadangan). npr.org: “Kematian Dan Orang Hilang Dilaporkan Dari Depresi Tropis Hanna Di Meksiko”
- http://bit.ly/3qm6NVa (Google Translate) /
- http://bit.ly/3qm6NVa (arsip cadangan). tirto.id: “Info Banjir Kalsel Terbaru 2021: Penyebab & Daftar Daerah Terendam”
- https://bit.ly/3oSSRlc /
- https://archive.md/vYFLi (arsip cadangan).
(GFD-2021-6118) [SALAH] “LUPA SEMUANYA , SBY SEMAKIN PARAH KASIHAN! SBY JADI BEGINI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/01/2021
Berita
“LUPA SEMUANYA , SBY SEMAKIN PARAH
KASIHAN! SBY JADI BEGINI”
KASIHAN! SBY JADI BEGINI”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Wenday Novi Susanto mengunggah beberapa gambar pada 14 Januari 2021. Dalam unggahan tersebut terdapat gambar hasil tangkapan layar yang memperlihatkan Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan baju bermotif dan memakai bantal leher tengah terbaring di tempat tidur, dan ada 3 orang dengan baju hazmat atau APD lengkap sedang memeriksa kondisi SBY.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan. Faktanya, foto SBY dalam gambar tersebut adalah foto lama ketika SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto 2018 lalu. Diketahui SBY dirawat di RSPAD karena kelelahan setelah melakukan kunjungan ke Pacitan dan Yogyakarta.
Salah satu artikel Kompas.com berjudul “Kondisinya Membaik, SBY Lanjutkan Rawat Jalan di Rumah” yang diunggah pada 19 Juli 2018 memuat foto ketika B.J Habibie menjenguk SBY di RSPAD. Sedangkan orang yang menggunakan baju APD ditemukan pada cover artikel Klikdokter.com berjudul “Waspada, Gejala Virus Corona Bisa Menetap Lebih Lama” pada 30 Juli 2020.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan, informasi pada gambar yang beredar adalah tidak benar.
“Hoax itu dan sudah kami bantah,” ujar Hinca saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021).
Sementara itu, melalui unggahan Twitter-nya, Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, Ossy Dermawan menyatakan, informasi yang menyebut SBY tengah sakit parah adalah tidak benar. Ia menyebutkan, SBY saat ini dalam keadaan sehat dan berada di Cikeas.
“Beredar poster di WA Grup seolah-olah Bapak SBY sdg dirawat di RS dalam kondisi parah krn Covid-19. Saya pastikan bahwa poster ini adalah HOAX !! Alhamdulillah, Bapak SBY dlm keadaan sehat wal afiat di Cikeas. Sungguh keji & tidak bermoral orang yang membuat & menyebarkannya,” tulisnya.
Dengan demikian, klaim gambar yang diunggah oleh Akun Facebook Wenday Novi Susanto adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan. Faktanya, foto SBY dalam gambar tersebut adalah foto lama ketika SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto 2018 lalu. Diketahui SBY dirawat di RSPAD karena kelelahan setelah melakukan kunjungan ke Pacitan dan Yogyakarta.
Salah satu artikel Kompas.com berjudul “Kondisinya Membaik, SBY Lanjutkan Rawat Jalan di Rumah” yang diunggah pada 19 Juli 2018 memuat foto ketika B.J Habibie menjenguk SBY di RSPAD. Sedangkan orang yang menggunakan baju APD ditemukan pada cover artikel Klikdokter.com berjudul “Waspada, Gejala Virus Corona Bisa Menetap Lebih Lama” pada 30 Juli 2020.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan, informasi pada gambar yang beredar adalah tidak benar.
“Hoax itu dan sudah kami bantah,” ujar Hinca saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021).
Sementara itu, melalui unggahan Twitter-nya, Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, Ossy Dermawan menyatakan, informasi yang menyebut SBY tengah sakit parah adalah tidak benar. Ia menyebutkan, SBY saat ini dalam keadaan sehat dan berada di Cikeas.
“Beredar poster di WA Grup seolah-olah Bapak SBY sdg dirawat di RS dalam kondisi parah krn Covid-19. Saya pastikan bahwa poster ini adalah HOAX !! Alhamdulillah, Bapak SBY dlm keadaan sehat wal afiat di Cikeas. Sungguh keji & tidak bermoral orang yang membuat & menyebarkannya,” tulisnya.
Dengan demikian, klaim gambar yang diunggah oleh Akun Facebook Wenday Novi Susanto adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Gambar hasil suntingan/editan. Faktanya, foto SBY dalam gambar tersebut adalah foto lama ketika SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto 2018 lalu. Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan juga menegaskan, informasi pada gambar yang beredar adalah tidak benar.
Gambar hasil suntingan/editan. Faktanya, foto SBY dalam gambar tersebut adalah foto lama ketika SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto 2018 lalu. Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan juga menegaskan, informasi pada gambar yang beredar adalah tidak benar.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/15/113000465/hoaks-sby-dirawat-di-rumah-sakit-dan-kondisi-parah?page=all#page2
- https://nasional.kompas.com/read/2018/07/19/19214571/kondisinya-membaik-sby-lanjutkan-rawat-jalan-di-rumah
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3642131/waspada-gejala-virus-corona-bisa-menetap-lebih-lama
(GFD-2021-6117) [SALAH] Jika Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Tidak Perlu Mematuhi Protokol Kesehatan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/01/2021
Berita
“VAKSIN ITU ARTINYA ZAT YG SENGAJA DIBUAT UNTUK MEMBUAT KEKEBALAN TUBUH TERHADAP PENYAKIT TERTENTU.
JADI,VAKSIN COVID19 YG DISUNTIKKAN KE DALAM TUBUH ANDA TUJUANNYA AGAR TUBUH ANDA KEBAL TERHADAP VIRUS COVID19.
JIKA ANDA SUDAH DISUNTIK VAKSIN COVID19, MAKA ANDA TIDAK PERLU LAGI PAKEK MASKER,CUCI TANGAN DAN SEBAGAINYA KARENA ANDA SUDAH KEBAL TERHADAP VIRUS COVID19.
TAPI,JIKA ANDA SUDAH DI SUNTIK VAKSIN COVID19, TAPI MASIH SAJA DISURUH PAKEK MASKER,DISURUH CUCI TANGAN,DUDUK BERJAUHAN DAN SEBAGAINYA,BERARTI YG DISUNTIKKAN KE ANDA ITU BUKAN VAKSIN TAPI VAKCIN(VALUTA KEUANGAN CINA)…”
JADI,VAKSIN COVID19 YG DISUNTIKKAN KE DALAM TUBUH ANDA TUJUANNYA AGAR TUBUH ANDA KEBAL TERHADAP VIRUS COVID19.
JIKA ANDA SUDAH DISUNTIK VAKSIN COVID19, MAKA ANDA TIDAK PERLU LAGI PAKEK MASKER,CUCI TANGAN DAN SEBAGAINYA KARENA ANDA SUDAH KEBAL TERHADAP VIRUS COVID19.
TAPI,JIKA ANDA SUDAH DI SUNTIK VAKSIN COVID19, TAPI MASIH SAJA DISURUH PAKEK MASKER,DISURUH CUCI TANGAN,DUDUK BERJAUHAN DAN SEBAGAINYA,BERARTI YG DISUNTIKKAN KE ANDA ITU BUKAN VAKSIN TAPI VAKCIN(VALUTA KEUANGAN CINA)…”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Gaes Pardi menggunggah informasi yang mengklaim bahwa vaksin dibuat untuk membuat kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu sehingga orang yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 tidak perlu lagi mematuhi protokol kesehatan seperti pakai masker dan mencuci tangan karena sudah kebal terhadap virus Covid-19.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut adalah tidak benar. Meskipun vaksin dapat memberikan manfaat berupa menumbuhkan antibodi, namun belum diketahui efektivitasnya dalam mencegah transmisi atau penularan terhadap orang lain. Oleh karena itu, seseorang yang telah di vaksin harus tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak).
Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Defriman Djafri mengatakan usai vaksinasi COVID-19, seseorang minimal membutuhkan waktu 14 hari untuk mengetahui apakah antibodi atau kekebalan telah terbentuk di dalam tubuh. Sehingga, dalam kurun waktu tersebut peluang terinfeksi virus masih ada apalagi protokol kesehatan tidak dilakukan dengan baik dan benar sesuai anjuran pemerintah.
Salah satu tujuan vaksinasi adalah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Sementara itu, kekebalan kelompok atau herd immunity ini baru bisa terjadi kalau 70 persen rakyat Indonesia divaksin, sehingga bisa melindungi 30 persen rakyat lainnya yang tidak bisa divaksin atau yang rentan kesehatannya.
Dengan demikian, klaim bahwa setelah menjalani vaksinasi Covid-19 tidak perlu mematuhi protokol kesehatan adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut adalah tidak benar. Meskipun vaksin dapat memberikan manfaat berupa menumbuhkan antibodi, namun belum diketahui efektivitasnya dalam mencegah transmisi atau penularan terhadap orang lain. Oleh karena itu, seseorang yang telah di vaksin harus tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak).
Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Defriman Djafri mengatakan usai vaksinasi COVID-19, seseorang minimal membutuhkan waktu 14 hari untuk mengetahui apakah antibodi atau kekebalan telah terbentuk di dalam tubuh. Sehingga, dalam kurun waktu tersebut peluang terinfeksi virus masih ada apalagi protokol kesehatan tidak dilakukan dengan baik dan benar sesuai anjuran pemerintah.
Salah satu tujuan vaksinasi adalah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Sementara itu, kekebalan kelompok atau herd immunity ini baru bisa terjadi kalau 70 persen rakyat Indonesia divaksin, sehingga bisa melindungi 30 persen rakyat lainnya yang tidak bisa divaksin atau yang rentan kesehatannya.
Dengan demikian, klaim bahwa setelah menjalani vaksinasi Covid-19 tidak perlu mematuhi protokol kesehatan adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Seseorang yang telah di vaksin Covid-19 harus tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak). Usai vaksinasi COVID-19, seseorang minimal membutuhkan waktu 14 hari untuk mengetahui apakah antibodi atau kekebalan telah terbentuk di dalam tubuh.
Seseorang yang telah di vaksin Covid-19 harus tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak). Usai vaksinasi COVID-19, seseorang minimal membutuhkan waktu 14 hari untuk mengetahui apakah antibodi atau kekebalan telah terbentuk di dalam tubuh.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1199/keliru-orang-yang-sudah-vaksinasi-covid-19-tak-perlu-pakai-masker-dan-cuci-tangan
- https://kumparan.com/kumparannews/idi-patuhi-prokes-meski-divaksin-herd-immunity-belum-tentu-muncul-2-tahun-1uz4j1mNBPl/full
- https://tirto.id/alasan-kenapa-usai-vaksin-covid-19-tetap-harus-patuhi-prokes-f9d5
- https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/14/190500523/ahli-kalau-banyak-yang-menolak-vaksin-covid-19-target-herd-immunity-sulit?page=all
(GFD-2021-6116) [SALAH] Pesan Berantai Info Donor Plasma Oleh Blood For Life Indonesia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 17/01/2021
Berita
“Kalo ada yg butuh cari donor plasma bisa hubungi pak edy +62 813-3163-6515 Beliau kordinator survivor Covid di Sby. Beliau ada di semua group WA para survivor Teman-teman jika ada keluarga, teman atau komunitas yg membutuhkan donor darah, terutama dalam keadaan emergency, silakan hubungi : HOTLINE BFL [Blood for Life] 0811-9125-663 Mereka akan segera membantu melalui jejaring BFL yg terdiri dari banyak pendonor sukarela yg tersebar di seluruh Indonesia. Semoga bermanfaat dan dapat membantu. 👆🏻 Silahkan di save, kami siap bantu kapanpun ada keluarga yg butuh darah, ini gak ada biaya apapun, ada 112 ribu standby donor di database kami yg siap bantu kapanpun ada keluarga atau kenalan yg butuh darah 😊 Salam Blood For Life Indonesia”.
Kalo ada yg butuh cari donor plasma bisa hubungi
pak edy +62 813-3163-6515
Beliau kordinator survivor Covid di Sby. Beliau ada di semua group WA para survivor
Teman-teman
jika ada keluarga, teman atau komunitas yg
membutuhkan donor darah, terutama dalam keadaan emergency,
_silakan hubungi :_
HOTLINE BFL
[Blood for Life]
0811-9125-663
Mereka akan segera membantu melalui jejaring BFL yg terdiri
dari banyak pendonor sukarela yg tersebar di seluruh Indonesia.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu.
👆🏻 Silahkan di save,
kami siap bantu kapanpun ada keluarga yg butuh darah,
ini gak ada biaya apapun,
ada 112 ribu standby donor di database kami yg siap bantu kapanpun ada keluarga atau kenalan yg butuh darah 😊
Salam
*Blood For Life Indonesia*
Plasma Darah
Plasma covid-19
Plasma covid-19
Kalo ada yg butuh cari donor plasma bisa hubungi
pak edy +62 813-3163-6515
Beliau kordinator survivor Covid di Sby. Beliau ada di semua group WA para survivor
Teman-teman
jika ada keluarga, teman atau komunitas yg
membutuhkan donor darah, terutama dalam keadaan emergency,
_silakan hubungi :_
HOTLINE BFL
[Blood for Life]
0811-9125-663
Mereka akan segera membantu melalui jejaring BFL yg terdiri
dari banyak pendonor sukarela yg tersebar di seluruh Indonesia.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu.
👆🏻 Silahkan di save,
kami siap bantu kapanpun ada keluarga yg butuh darah,
ini gak ada biaya apapun,
ada 112 ribu standby donor di database kami yg siap bantu kapanpun ada keluarga atau kenalan yg butuh darah 😊
Salam
*Blood For Life Indonesia*
Plasma Darah
Plasma covid-19
Plasma covid-19
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai pada aplikasi percakapan whatsapp yang mencatut Blood For Life Indoensia berupa informasi untuk para penderita covid-19 yang membutuhkan donor plasma dapat mengubungi nomor tertera atas nama pak Edy yang disebutkan merupakan koordinator survivor covid-19 di Surabaya.
Berdasarkan penelusuran, melalui akun twitternya @/Blood4LifeID mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
“Akhir-akhir ini beredar pesan berantai (Broadcast) di Grup WhatsApp yang mengatasnamakan BFL disertai nomor Hotline nonaktif, nomor Admin, atau pihak lain.
Info resmi seputar BFL dapat diperoleh dari:
Twitter/IG
@Blood4LifeID
Website http://blood4life.id
Hotline 08119125663″ tulis akun @/Blood4LifeID.
Dalam rilis keterangan yang diunggah, disebutkan bahwa pesan singkat berisi informasi bahwa jika ada yang membutuhkan donor plasma convalescense bagi penderita covid-19 dapat menghubungi pak Edy adalah hoaks. Blood for Life tidak pernah membuat/membagikan pesan tersebut. Karena itu pihak Blood for Life meminta semua pihak untuk tidak lagi membagikan informasi tersebut.
Informasi hoaks yang mencatut nama Blood for Life Indonesia juga pernah diperiksa faktanya oleh mafindo pada 28 november 2020 dengan judul “[SALAH] Pesan Berantai Donor Darah Gratis Oleh Blood For Life (BFL) Indonesia”.
Berdasarkan penelusuran, melalui akun twitternya @/Blood4LifeID mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
“Akhir-akhir ini beredar pesan berantai (Broadcast) di Grup WhatsApp yang mengatasnamakan BFL disertai nomor Hotline nonaktif, nomor Admin, atau pihak lain.
Info resmi seputar BFL dapat diperoleh dari:
Twitter/IG
@Blood4LifeID
Website http://blood4life.id
Hotline 08119125663″ tulis akun @/Blood4LifeID.
Dalam rilis keterangan yang diunggah, disebutkan bahwa pesan singkat berisi informasi bahwa jika ada yang membutuhkan donor plasma convalescense bagi penderita covid-19 dapat menghubungi pak Edy adalah hoaks. Blood for Life tidak pernah membuat/membagikan pesan tersebut. Karena itu pihak Blood for Life meminta semua pihak untuk tidak lagi membagikan informasi tersebut.
Informasi hoaks yang mencatut nama Blood for Life Indonesia juga pernah diperiksa faktanya oleh mafindo pada 28 november 2020 dengan judul “[SALAH] Pesan Berantai Donor Darah Gratis Oleh Blood For Life (BFL) Indonesia”.
Kesimpulan
Pesan singkat berisi informasi bagi yang membutuhkan donor plasma convalescense bagi penderita covid-19 dapat menghubungi atas nama pak Edy adalah Hoax. Blood For Life tidak pernah membuat atau membagikan pesan tersebut.
Rujukan
Halaman: 5894/6854



