• (GFD-2022-9907) [SALAH] Metode Pertolongan Pertama melalui Pelepasan Darah bagi Penderita Stroke

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/06/2022

    Berita

    Beredar kembali postingan yang mengklaim metode pertolongan pertama melalui pelepasan darah pada penderita stroke, dengan cara menusukkan jarum pada jari jari hingga menarik daun telinga dan menusukknya dengan jarum.
    Sembuhkan stroke
    Sembuhkan stroke
    Tusuk ujung jari dengan jarum

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri klaim tersebut ternyata sudah pernah di bahas dalam Trunbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pertolongan pertama pada stroke dengan tusukan jarum ke ujung setiap jari masing-masing atau bagian bawah daun telinga” pada 23 September 2019. Kemudian dengan judul “[SALAH] Pertolongan Pertama Pada Stroke Dengan Tusuk Jari” pada 1 November 2020.

    Kedua artikel diatas menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada penelitian seperti itu, tidak diketahui efektif atau tidaknya tindakan tersebut. Dokter spesialis saraf di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta, dr. Sigit Dewanto, Sp.S,FINS,FINA membantah cara pengobatan tersebut. Menurutnya, tidak benar mengobati orang yang terserang stroke dengan cara menusukkan jarum ke ujung jari hingga keluar darah.

    “Tidak benar. Bahkan respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang berisiko memperburuk stroke-nya,” tegas spesialis saraf dari FK Unika Atma Jaya, Dr.dr. Yuda Turana, Sp.S

    Penanganan awal stroke adalah menjaga patensi jalan nafas dan kestabilan sirkulasi darah pasien. Jika pasien tidak sadar, pastikan pasien dalam lingkungan yang aman, baringkan pada tempat yang aman. Posisikan pasien dengan tubuh menghadap ke samping kiri, untuk mencegah masuknya cairan ke saluran pernafasan (recovery position). Segera panggil pertolongan untuk membawa pasien ke unit gawat darurat terdekat. Penanganan pasti dari stroke tergantung dari jenis stroke yang terjadi. Hal ini dapat dipastikan dengan melakukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan dan MRI.

    Dengan demikian informasi yang berisi tentang penanganan pertolongan pertama pada stroke dengan menusukkan jari dengan jarum adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Salah, cara penanganan awal stroke dengan mengeluarkan darah dari ujung jari tidak memiliki manfaat dalam penyembuhan pasien stroke. Beberapa Dokter juga menyatakan bahwa tindakan seperti narasi adalah tidak benar bahkan membahayakan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9906) [SALAH] Video “Kota Medan Turun Salju”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/06/2022

    Berita

    Akun Facebook Andi Gunawan Poilisi Militer (fb.com/100005436541945) pada 25 Mei 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan ruas jalanan yang dipenuhi kendaraan yang melintas di atas buih-buih putih dengan narasi sebagai berikut:

    “Subananaallah kuasa allah yg terjdi di medan ini y loksh di Padang bulan ber tubi tubi bencna alan yg di beri kan banjir rob di semarang jawa tengah mari la kta ber do’a buat negara ini agar tdk ad lgi bencna alam ini wahai saudra ku sklian dan ber pikir fositif aj jngn yg aneh”

    Di video itu terdapat narasi: “PADANG BULAN KOTA MEDAN SUMATERA UTARA TURUN SALJU”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, adanya video yang memperlihatkan ruas jalanan yang dipenuhi kendaraan yang melintas di atas buih-buih putih yang diklaim sebagai salju yang turun di Kota Medan, Sumatera Utara merupakan klaim yang salah.

    Faktanya bukan salju. Buih-buih putih di ruas jalanan dalam video tersebut adalah busa dari sabun cair yang tumpah. Hujan yang turun menyebabkan busa muncul dan menutupi jalan.

    Dilansir dari Tempo yang menggunakan kata kunci di Google dan menemukan video serupa pernah dimuat di kanal Youtube Rizki Ananda putra pada 23 Oktober 2019 dengan judul “Hujan salju di medan padang bulan”, Tempo mendapatkan keterangan dari Detikcom, bahwa busa muncul di ruas Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara. Jalan yang diselimuti busa mencapai sekitar 10 sampai 20 meter.

    Menurut warga yang diwawancarai, busa tersebut muncul karena ada deterjen yang jatuh dari mobil. Hujan yang turun menyebabkan busa muncul dan menutupi jalan. Dari Tribunnews Medan, warga di sekitar melihat ada satu bak besar kendaraan yang berisikan sabun cair. Hujan melanda dan kenderaan melaju, busa semakin banyak dan menempel di kendaraan yang melintas.

    Kesimpulan

    BUKAN salju. Buih-buih putih di ruas jalanan dalam video tersebut adalah busa dari sabun cair yang tumpah. Hujan yang turun menyebabkan busa muncul dan menutupi jalan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9905) [SALAH] “Hukuman Mati Di Depan Mata, Aktor Ganteng Ini Cuma Minta Dibawakan Makanan Sisa Di Penjara, Ternyata Punya Alasan Mulia Dibaliknya”

    Sumber: Portal Daring
    Tanggal publish: 01/06/2022

    Berita

    Beredar sebuah artikel dari portal daring aji—berita[dot]blogspot[dot]com yang berjudul “Hukuman Mati Di Depan Mata, Aktor Ganteng Ini Cuma Minta Dibawakan Makanan Sisa Di Penjara, Ternyata Punya Alasan Mulia Dibaliknya”. Dalam thumbnail artikel tersebut menampilkan foto Steffan Wiliam serta terdapat narasi “tangis rekan artis tak terbendung saat mendengar nasib aktor tampan ini dijatuhi hukuman eksekusi ‘mati'”.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, judul dan serta thumbnail dalam artikel tersebut nyatanya tidak sesuai dengan isi artikel. Dalam artikel tersebut membahas mengenai kasus narkoba yang menjerat Steve Emmanuel pada tahun 2018 lalu, yang mana Steve sudah divonis 13 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, subsider enam bulan kurungan bukan hukuman mati yang disebutkan dalam judul artikel tersebut.

    Steffan Wiliam yang fotonya dimuat dalam thumbnail artikel tersebut diketahui tidak dijatuhi hukuman mati serta masih aktif mengunggah kegiatannya pada tanggal 30 Mei 2022 di akun Instagramnya.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Tidak sesuai dengan judul artikel. Faktanya, isi dalam artikel tersebut tidak membahas Stefan William seperti foto dalam thumbnail artikel melainkan kasus narkoba yang menjerat Steve Emmanuel. Lalu artis Steve Emmanuel yang disebutkan dalam isi artikel tersebut juga terbebas dari jeratan hukuman mati dan pemberitaannya sudah ada sejak 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9904) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Detiknews “Novel Bakmumin : Tribun Formula E Roboh Itu Peringatan Dari Allah Sponosrnya Minuman Bir”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/06/2022

    Berita

    Akun Facebook Jost pada grub PLANGA PLONGO memposting gambar tangkapan layar artikel milik detiknews. Artikel tersebut berjudul “Novel Bakmumin : Tribun Formula E Roboh Itu Peringatan Dari Allah Sponosrnya Minuman Bir”.

    NARASI:
    “Novel Bakmumin : Tribun Formula E Roboh Itu Peringatan Dari Allah Sponosrnya Minuman Bir”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri melalui website detiknews dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 28 Mei 2022 pukul 16.15 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Atap Tribun Formula E Roboh Diterjang Angin Kencang”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak pada keterangan nama Anggi Muliawati yang terletak di bawah judul serta terdapat keterangan rubrik detikNews>Berita. Jika dilihat judul dan gambar artikel pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel detiknews telah disunting pada bagian judul dan gambar artikel. Judul artikel yang asli adalah “Atap Tribun Formula E Roboh Diterjang Angin Kencang” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul yang asli adalah “Atap Tribun Formula E Roboh Diterjang Angin Kencang”.

    Rujukan