Akun Facebook Kade Arnaya pada grub MILITAN UNTUK NKRI pada 31 Mei 2022 pukul 05.25 memposting gambar tangkapan layar artikel milik detiknews. Artikel tersebut berjudul “Anies andai ada yang meninggal pada saat pelaksanaan formula E atap tribun nya roboh itu sudah musibah bukan tanggung jawab kami”.
NARASI:
“Anies andai ada yang meninggal pada saat pelaksanaan formula E atap tribun nya roboh itu sudah musibah bukan tanggung jawab kami”
(GFD-2022-9925) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Detiknews “Anies andai ada yang meninggal pada saat pelaksanaan formula E atap tribun nya roboh itu sudah musibah bukan tanggung jawab kami”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/06/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri melalui website detiknews dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 29 Mei 2022 pukul 22.19 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Anies Lempar Senyum Saat Ditanya soal Atap Tribun Formula E Roboh”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak pada keterangan nama Firda Cynthia Anggrainy yang terletak di bawah judul serta gambar Anies pada artikel. Jika dilihat judul artikel pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel detiknews telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Anies Lempar Senyum Saat Ditanya soal Atap Tribun Formula E Roboh” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel detiknews telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Anies Lempar Senyum Saat Ditanya soal Atap Tribun Formula E Roboh” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul yang asli adalah “Anies Lempar Senyum Saat Ditanya soal Atap Tribun Formula E Roboh”.
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul yang asli adalah “Anies Lempar Senyum Saat Ditanya soal Atap Tribun Formula E Roboh”.
Rujukan
(GFD-2022-9924) [SALAH] Gambar Letusan Gunung Merapi pada 30 Mei 2022
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/06/2022
Berita
Akun Facebook bernama Among Kurnia Ebo memposting sebuah gambar yang diklaim sebagai erupsi Merapi pada sore hari tanggal 30 Mei 2022.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri hal tersebut identik dengan video di kanal Youtube Tribunnews yang berjudul “Gunung Merapi Erupsi, Ada 120 Pendaki Berada di Dekat Pasar Bubrah”. Terdapat informasi bahwa video tersebut merupakan letusan Merapi pada Jumat 1 Mei 2018.
Dengan demikian gambar yang diklaim letusan gunung Merapi yang terjadi pada 30 Mei 2022 tidak benar. Gambar tersebut merupakan letusan Merapi pada Jumat 1 Mei 2018 sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Dengan demikian gambar yang diklaim letusan gunung Merapi yang terjadi pada 30 Mei 2022 tidak benar. Gambar tersebut merupakan letusan Merapi pada Jumat 1 Mei 2018 sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut tidak benar. Faktanya, gambar tersebut merupakan letusan Merapi pada Jumat 1 Mei 2018
Gambar tersebut tidak benar. Faktanya, gambar tersebut merupakan letusan Merapi pada Jumat 1 Mei 2018
Rujukan
(GFD-2022-9923) [SALAH] “Laksamana AS Eric Olson ditangkap di #Azovstal#Mariupol“
Sumber: twitter.comTanggal publish: 05/06/2022
Berita
Akun Twitter @SemestaTIMELINE pada 16 Mei 2022 mengunggah kolase foto yang memperlihatkan anggota militer yang berjalan di belakang seorang tentara Rusia yang mengenakan rompi dengan huruf “Z” dengan narasi sebagai berikut:
“Laksamana AS Eric Olson (Komandan operasi khusus yang sangat dihormati) lahir di #Tacoma , Wa USA ditangkap di #Azovstal #Mariupol #BREAKING”
“Laksamana AS Eric Olson (Komandan operasi khusus yang sangat dihormati) lahir di #Tacoma , Wa USA ditangkap di #Azovstal #Mariupol #BREAKING”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, adanya kolase foto yang memperlihatkan anggota militer yang berjalan di belakang seorang tentara Rusia yang mengenakan rompi dengan huruf “Z” yang diklaim sebagai Laksamana AS Eric Olson ditangkap oleh Rusia merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya Laksamana (Purn) Eric Olson mengonfirmasi kepada AFP bahwa dia tidak berada di Ukraina. Foto tersebut dipublikasikan media Rusia sebulan sebelum pasukan Ukraina di Azovstal menyerah di bulan Mei 2022.
Dilansir dari AFP, saat dihubungi AFP via LinkedIn, ia mengonfirmasi pada tanggal 24 Mei 2022 bahwa ia tidak ditangkap oleh Rusia.
“Saya pikir ini sudah sepenuhnya dibantah, tetapi sekarang, dengan menerima pesan ini, Anda tahu pasti kalau saya tidak ditangkap oleh Rusia di Ukraina, berarti sinyal ponsel di sel penjara Rusia saya sangat baik,” kata Olson sambil berseloroh. Dia menambahkan: “Tolong terima pesan ini sebagai bukti yang cukup bahwa saya tidak berada dalam tahanan Rusia.”
Terkait foto, menggunakan pencarian gambar terbalik, AFP menemukan foto pertama diterbitkan oleh Sputnik, media yang dikendalikan pemerintah Rusia, pada tanggal 14 April 2022, lebih dari satu bulan sebelum tentara Ukraina di Azovstal, Mariupol menyerah. Diterjemahkan dari bahasa Inggris, keterangan foto itu berbunyi: “Tawanan perang Ukraina menghadiri acara untuk mengenang mereka yang terbunuh di Republik Rakyat Luhansk akibat penembakan pada tahun 2014, di Luhansk, LPR.”
Sementara itu foto kedua berdasarkan hasil pencarian gambar terbalik dan kata kunci menemukan foto kedua muncul dalam tulisan wawancara National Defense University Press (NDU Press) dengan Olson yang terbit di tahun 2010. Angkatan Laut AS dinyatakan sebagai sumber foto tersebut. Foto yang sama juga dipakai dalam laman biografi Olson di University of Notre Dame, di AS.
Faktanya Laksamana (Purn) Eric Olson mengonfirmasi kepada AFP bahwa dia tidak berada di Ukraina. Foto tersebut dipublikasikan media Rusia sebulan sebelum pasukan Ukraina di Azovstal menyerah di bulan Mei 2022.
Dilansir dari AFP, saat dihubungi AFP via LinkedIn, ia mengonfirmasi pada tanggal 24 Mei 2022 bahwa ia tidak ditangkap oleh Rusia.
“Saya pikir ini sudah sepenuhnya dibantah, tetapi sekarang, dengan menerima pesan ini, Anda tahu pasti kalau saya tidak ditangkap oleh Rusia di Ukraina, berarti sinyal ponsel di sel penjara Rusia saya sangat baik,” kata Olson sambil berseloroh. Dia menambahkan: “Tolong terima pesan ini sebagai bukti yang cukup bahwa saya tidak berada dalam tahanan Rusia.”
Terkait foto, menggunakan pencarian gambar terbalik, AFP menemukan foto pertama diterbitkan oleh Sputnik, media yang dikendalikan pemerintah Rusia, pada tanggal 14 April 2022, lebih dari satu bulan sebelum tentara Ukraina di Azovstal, Mariupol menyerah. Diterjemahkan dari bahasa Inggris, keterangan foto itu berbunyi: “Tawanan perang Ukraina menghadiri acara untuk mengenang mereka yang terbunuh di Republik Rakyat Luhansk akibat penembakan pada tahun 2014, di Luhansk, LPR.”
Sementara itu foto kedua berdasarkan hasil pencarian gambar terbalik dan kata kunci menemukan foto kedua muncul dalam tulisan wawancara National Defense University Press (NDU Press) dengan Olson yang terbit di tahun 2010. Angkatan Laut AS dinyatakan sebagai sumber foto tersebut. Foto yang sama juga dipakai dalam laman biografi Olson di University of Notre Dame, di AS.
Kesimpulan
Laksamana (Purn) Eric Olson mengonfirmasi kepada AFP bahwa dia tidak berada di Ukraina. Foto tersebut dipublikasikan media Rusia sebulan sebelum pasukan Ukraina di Azovstal menyerah di bulan Mei 2022.
Rujukan
(GFD-2022-9922) [SALAH] Foto “Detik-detik Polisi Maritim Swiss Menemukan Eril Kamil Di Sungai Aare Swiss”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 05/06/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Detik-detik Polisi Maritim Swiss Menemukan Eril Kamil Di Sungai Aare Swiss” yang terbit di situs suara-tribun[dot]my[dot]id pada 31 Mei 2022. Artikel ini juga memuat kolase foto yang memperlihatkan dua orang petugas mengevakuasi mayat yang mengambang di sebuah sungai. Foto lainnya memperlihatkan dua orang petugas berdiri disamping kereta dorong berisi jenazah yang terbungkus kain putih.
Eril ditemukan
Eril ditemukan
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, adanya kolase foto dengan klaim detik-detik polisi maritim Swiss menemukan Eril di Sungai Aare merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya kolase foto tersebut sama sekali tidak terkait dengan Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang dinyatakan hilang di Sungai Aare, melainkan penemuan mayat di sungai Msunduzi, Afrika Selatan, pada Agustus 2014 serta penemuan mayat wanita Kenya yang tinggal di AS pada 2018.
Dilansir dari Tempo, foto yang memperlihatkan dua orang petugas mengevakuasi jenazah yang mengambang di sebuah sungai telah beredar di internet sejak 2014. Foto yang identik pernah dimuat situs capitalnewspaper.co.za pada 12 Agustus 2014 dengan judul “Body found floating in the Msunduzi river” dengan keterangan “Sersan Fred Brand dan Warrant Officer Michael Bennett memulihkan jenazah dari sungai Msunduzi.”
Sementara itu foto lainnya yang memperlihatkan dua orang petugas berdiri disamping kereta dorong berisi jenazah yang terbungkus kain putih pernah dimuat situs kenyans.co.ke pada 25 September 2018 dengan judul, “Kenyan Woman in US Found Dead After Missing for 1 Month.” Menurut situs tersebut, seorang wanita Kenya yang tinggal di AS ditemukan tewas setelah keluarganya melaporkan dia hilang satu bulan lalu.
Faktanya kolase foto tersebut sama sekali tidak terkait dengan Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang dinyatakan hilang di Sungai Aare, melainkan penemuan mayat di sungai Msunduzi, Afrika Selatan, pada Agustus 2014 serta penemuan mayat wanita Kenya yang tinggal di AS pada 2018.
Dilansir dari Tempo, foto yang memperlihatkan dua orang petugas mengevakuasi jenazah yang mengambang di sebuah sungai telah beredar di internet sejak 2014. Foto yang identik pernah dimuat situs capitalnewspaper.co.za pada 12 Agustus 2014 dengan judul “Body found floating in the Msunduzi river” dengan keterangan “Sersan Fred Brand dan Warrant Officer Michael Bennett memulihkan jenazah dari sungai Msunduzi.”
Sementara itu foto lainnya yang memperlihatkan dua orang petugas berdiri disamping kereta dorong berisi jenazah yang terbungkus kain putih pernah dimuat situs kenyans.co.ke pada 25 September 2018 dengan judul, “Kenyan Woman in US Found Dead After Missing for 1 Month.” Menurut situs tersebut, seorang wanita Kenya yang tinggal di AS ditemukan tewas setelah keluarganya melaporkan dia hilang satu bulan lalu.
Kesimpulan
Foto tersebut sama sekali tidak terkait dengan Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang dinyatakan hilang di Sungai Aare, melainkan penemuan mayat di sungai Msunduzi, Afrika Selatan, pada Agustus 2014 serta penemuan mayat wanita Kenya yang tinggal di AS pada 2018.
Rujukan
Halaman: 4230/6126