• (GFD-2019-1144) [SALAH] TERJADI AKSI BEGAL DI WILAYAH LIMUNJAN BERAU

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/02/2019

    Berita

    Waspada cuy di berau udh ada begal tdi mlm ada yg di begal di limunjan hati hati kawan kawan klw ketmu begal kita kroyok barengan bro

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari prokal.co, Kapolsek Sambaliung, Iptu Dedik dengan tegas menyatakan bahwa apa yang beredar melalui media sosial mengenai terjadinya pembegalan di Wilayah Limunjan adalah tidak benar adanya. Dedik menjelaskan bahwa peristiwa itu merupakan kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh pria berinisial SO.

    “Diduga korban berkendara dalam kondisi mabuk, sehingga Out of Control dan dia beserta sepeda motornya masuk parit. Saat hendak ditolong oleh warga sekitar, korban lari, mungkin karena takut soal jam 4 subuh,” jelas Dedik.

    Diduga panik, korban pun meninggalkan kendaraan serta handphone miliknya. Sepeda motor dan ponsel milik korban pun diamankan oleh warga hingga menunggu pihak keamanan datang. Jajaran polsek Sambaliung pun menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban guna menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah kasus begal melainkan peristiwa Lakalantas.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1143) [SALAH] SMS Dukungan Buat Jokowi di Pilpres 2019

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 12/02/2019

    Berita

    Beredar pesan singkat (sms) di wilayah Medan, Sumatera Utara, yang isinya ajakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019, Senin (11/2).

    Pesan itu dikirim dari nomor handphone 08116656010 secara acak ke masyarakat. Namun saat dihubungi, nomor tersebut tidak aktif.

    Saat dihubungi, nomor handphone Kartu Halo itu tidak dapat dihubungi. Mesin operator malah meminta penelepon memeriksa kembali nomor tujuan.

    Hasil Cek Fakta

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut dan MUI Medan membantah mengirimkan pesan itu. Mereka menyatakan tetap netral.

    Sekretaris MUI Sumut, Ardiansyah, mengatakan, secara kelembagaan pihaknya tidak ada mengeluarkan instruksi apa pun untuk mendukung pasangan calon atau partai politik (parpol) berkaitan dengan Pilpres dan Pileg.

    “Ini disampaikan secara resmi oleh Sekjend MUI Pusat melalui rapat resmi dan pesan Whatsapp ke seluruh pengurus MUI yang harus diikuti oleh MUI se-Indonesia, bahwa sampai hari ini saya pastikan tidak ada memberi dukungan pada siapa pun dan wajib untuk netral,” tegas Ardiansyah, Selasa (12/2).

    Meski demikian, MUI tidak melarang masing-masing individu untuk memberikan dukungan. “Isi pesan yang menyebar ke warga itu bukan dari MUI,” tegasnya.

    Jika ada umat Islam yang mendapatkan pesan berantai seperti itu, bisa klarifikasi terlebih dahulu. “Tidak langsung mempercayai berita yang masuk apakah itu berbentuk tulisan, foto atau potongan video, dan harus ditanyakan ke pihak yang tepat serta memiliki pengetahuan tentang hal tersebut,” ungkapnya.

    Terpisah, Ketua Umum MUI Kota Medan M Hatta juga berkomentar serupa. Dia menyatakan, MUI tidak pernah memberi instruksi atau ajakan untuk mendukung calon manapun yang berkaitan dengan Pemilu 2019. “Itu hoax, berita bohong. MUI tetap bersikap independen. Tidak ada instruksi mengatasnamakan lembaga,” tukasnya.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1142) [SALAH] PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS DI WILAYAH DESA RUMAH TIGA

    Sumber: n25news.com
    Tanggal publish: 12/02/2019

    Berita

    Sebuah pemberitaan yang diberi judul “Densus 88 Ciduk Satu Orang Teroris Di Desa Rumah Tiga, Warga Kaget”

    Hasil Cek Fakta

    Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat. Melansir dari antaranews.com, Kombes Roem dengan tegas menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar adanya.
    “Saya pastikan bahwa berita yang dimuat tersebut adalah hoaks dan wartawannya 100 persen ngarang,” pungkasnya.
    Bahkan Kombes Roem mempertanyakan mengenai sumber yang digunakan oleh si pembuat informasi tersebut. Hal itu dikarenakan berita yang tersebar melalui media daring telah menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat.
    Kombes Roem menjelaskan, bahwa peristiwa yang terjadi di wilayah Desa Rumah Tiga bukanlah penangkapan seorang terduga teroris melainkan pelaku yang diduga terlibat kasus penipuan. Penangkapan sendiri dilakukan oleh anggota Buru Sergap Polres Maluku Tengah, yang dibantu anggota Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.
    Dari hasil pencarian tim Fact Checker Mafindo, pemberitaan terkait dengan adanya peristiwa penangkapan teroris di wilayah Rumah Tiga telah dihapus. Namun media daring tersebut juga langsung melakukan klarifikasi terkait dengan pemberitaan yang sudah mereka terbitkan. Dalam pemberitaan tersebut pihak pembuat menyatakan permintaan maaf dan telah menghapus pemberitaan sebelumnya.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1141) [SALAH] Tulisan Ridwan Kamil : “NIAT BUSUK KUBU SEBELAH SEJAK 2014”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/02/2019

    Berita

    Beredar tulisan (artikel) yang diklaim ditulis oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Tulisan tersebut beredar di WA dan Facebook. “*”NIAT BUSUK KUBU SEBELAH SEJAK 2014″*

    _(oleh : Ridwan Kamil)_

    Saya masih ingat betul ketika pak Jokowi maju pilpres tahun 2013. Berbagai fitnah dilayangkan agar beliau GAGAL mjd presiden. Mulai dari FITNAH HERIBERTUS, AGEN KOMUNIS, ANAK PKI, PENDUKUNG ZIONIST, BONEKA PARTAI, MISSIONARIS, UTUSAN GEREJA VATIKAN, PETRUK GILA JABATAN, KODOK, KORUPTOR BUS TRANS JAKARTA, dsb….

    Sebagai relawan belakang layar, saya sering menangisi hinaan2 tsb… sebab grup2 BBM alumni sekolah begitu kejam melontarkan hinaaan dan fitnah2 tsb…. bahkan teman2 kantor juga begitu keji menuliskan hinaan2nya di media sosial…

    Saya masih ingat betul ketika pak Jokowi menang pilpres tahun 2014.
    Berbagai upaya mereka lakukan agar pak Jokowi BATAL DILANTIK… yaitu dengan mendatangkan DUKUN utk mengirim jin2 yg akan mempengaruhi sidang GUGATAN hasil pilpres… membuat statemen2 provokatif dan membuat2 cerita, seolah2 pak Jokowi MENANG CURANG dg mengatakan bhw ada bukti2 kuat sebanyak 10 mobil kontainer yg siap MEMBATALKAN KEMENANGAN PAK JOKOWI….

    Di pengadilan pun mereka tak segan2nya mendatangkan SAKSI2 PALSU yg langsung terdeteksi kepalsuannya saat itu juga, berkat media sosial yg byk meninggalkan jejak2 para saksi tsb….

    Saya masih ingat betul ketika pak Jokowi telah dilantik dan menjadi presiden yg SAH. Berbagai upaya dilakukan kubu sebelah utk MELENGSERKAN pak Jokowi.
    Dari mulai kata2 pedas spt presiden PLONGA PLONGO, PLINPLAN, GAK PANTES JADI PRESIDEN, MALU2IN INDONESIA, GAK COCOK PAKE JAS, ISTRINYA KAYAK PEMBANTU, BAHASA INGGRIS BLEPOTAN, PRESIDEN BONEKA, HOBI PENCITRAAN, PRESIDEN YG MENDATANGKAN BENCANA DI TANAH SUCI, PRESIDEN YG GAK DISAMBUT DI LN, dsb….
    Bahkan ancaman2 IMPEACHMENT dari DPR RI tak sekali duakali diancamkan disetiap hari BURUH Nasional dan international dg alasan TAK MAMPU MEMBERI KESEJAHTERAAN….

    Ketika ada BOM meledak di THAMRIN, kubu sebelah bersorak sorai sambil menuding pak Jokowi tak mampu membuat aman negara… sementara kami super sibuk menyemangati orang2 agar BERANI MELAWAN TERORIS dg tulisan dan meme2 ….

    Sungguh kami dibuat sibuk dengan ulah kubu sebelah yg bahkan hingga saat ini MENYEBARKAN BERITA2 BURUK TENTANG KINERJA PAK JOKOWI meski tuduhan2 mereka TAK TERBUKTI dan selalu GAGAL menjatuhkan pak JOKOWI….

    Siang malam saya tak sempat tidur nyenyak…. dalam tidurpun seolah sy menulis bantahan FITNAH2 mereka krn ada bisikan2 yg mengarahkan sy utk menemukan bantahan2 tsb. Ribuan tulisan sy buat tanpa kenal lelah. Sambil tiduran, disela2 kerja, sebelum dan sesudah sholat, sambil makan siang dan ngemil, ketika berkumpul, ketika sendirian, sampai2 anak2 saya protes keras kenapa sy lebih sibuk dg hape ketimbang memperhatikan mereka.

    Setiap detik sangat berharga bagi saya, sebab satu detik adalah satu sabetan pedang kata memusnahkan fitnah2 mereka…. jika telat membuat klarifikasi, akan semakin menggila FITNAH2 mereka.

    Kala itu ada Jonru sang RAJA FITNAH yg pengikut robotnya jutaan. Sekali sebar FITNAH, jutaan orang TERPENGARUH DAN PERCAYA. Sementara, pihak kami tidak menemukan sosok semasyhur Jonru di medsos. Namun akhirnya muncul Denny siregar yg bersama saya meramaikan FB dg tulisan2 bantahan yg tajam dan cukup membuat kubu sebelah terguncang.

    Saya jadi berfikir, jikalau 02 kalah, kubu mrk masih punya niat melengserkan Jokowi gak ya?
    Makanya jangan lagi membiarkan pak Jokowi dikepung FITNAH yg sebagian besar keluar dari BILIK SENAYAN yaitu wakil2 rakyat dari partai OPOSISI yg NYINYIRNYA KIAN MENGGILA hingga saat ini…. *pilih wakil rakyat dari partai yg jelas2 MENDUKUNG BELIAU…..* agar pemerintahan berjalan lancar, aman, dan terkendali…..

    #SalamSatuJempol
    #JokowiLagi
    #01Menang
    #2019JokowiPresiden“

    Hasil Cek Fakta

    Klaim ini dibantah oleh Ridwan Kamil melalui akun facebooknya yang sudah terverifikasi ( https://www.facebook.com/mochamadridwankamil/ )
    Dalam postingannya yang menyertakan foto dari tulisan yang sudah dilabeli kata HOAX tersebut, Ridwan Kamil menulis sebagai berikut :

    “BEREDAR HOAKS di beragam WA group seolah ini adalah tulisan saya. Saya tidak pernah menulis ini dan bukan gaya saya nulis artikel dengan CAPSLOCK dimana-mana

    Rujukan