(GFD-2022-10239) [SALAH] Gambar Sampul Artikel Kompas.com Berjudul “Menurut Studi, Memeluk Pasangan Bisa Turunkan Stres pada Wanita”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/08/2022
Berita
“Art bokep”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook mengunggah gambar artikel kompas.com berjudul “Menurut Studi, Memeluk Pasangan Bisa Turunkan Stres pada Wanita”. Dalam sampul artikel tersebut, menunjukkan sosok pria yang mirip dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tengah memeluk seorang wanita.
Berdasarkan hasil penelusuran, Gambar sampul pada artikel kompas.com tersebut telah disunting atau diedit. Pada sampul asli di artikel berjudul “Menurut Studi, Memeluk Pasangan Bisa Turunkan Stres pada Wanita” yang terbit pada 20 Mei 2022 tidak menampilkan sosok Anies Baswedan sedang memeluk wanita.
Foto Anies tersebut diunggah oleh pengguna Twitter saat mengomentari cuitan Anies yang tengah membagikan momen saat dirinya diundang University Of Oxford untuk beri kuliah umum, dalam pertemuan itu dirinya menyampaikan materi tentang ‘Future of the world’s 2nd biggest metropolitan city’.
Berdasarkan hasil penelusuran, Gambar sampul pada artikel kompas.com tersebut telah disunting atau diedit. Pada sampul asli di artikel berjudul “Menurut Studi, Memeluk Pasangan Bisa Turunkan Stres pada Wanita” yang terbit pada 20 Mei 2022 tidak menampilkan sosok Anies Baswedan sedang memeluk wanita.
Foto Anies tersebut diunggah oleh pengguna Twitter saat mengomentari cuitan Anies yang tengah membagikan momen saat dirinya diundang University Of Oxford untuk beri kuliah umum, dalam pertemuan itu dirinya menyampaikan materi tentang ‘Future of the world’s 2nd biggest metropolitan city’.
Kesimpulan
Gambar sampul telah disunting atau diedit. Pada artikel asli kompas.com berjudul “Menurut Studi, Memeluk Pasangan Bisa Turunkan Stres pada Wanita” yang terbit pada 20/5/2022 tidak menampilkan foto yang diduga Anies Baswedan tengah memeluk wanita.
Rujukan
(GFD-2022-10238) [SALAH] HUT Ke-77 RI, Anies Baswedan Pimpin Upacara Pengibaran Bendera Raksasa Di Monas
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 22/08/2022
Berita
Beredar sebuah postingan video oleh akun YouTube “Iwan S205”, pada 18 Agustus 2022. Video tersebut memperlihatkan proses pengibaran bendera merah putih raksasa pada tugu Monas Jakarta, dan diklaim video tersebut merupakan pengibaran bendera dalam memperingati HUT Ke-77 RI.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut ternyata bukan pengibaran bendera pada tahun 2022 atau pada HUT Ke-77 RI.
Video serupa ditemukan pada salah satu akun YouTube “Direktorat Bela Negara” dan diupload pada 8 Desember 2014. Pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang jatuh setiap pada 19 Desember, pada waktu itu Anies Baswedan belum menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, pada 2006 lalu mantan Presiden SBY mengeluarkan Keppres yang menetapkan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara. Hal ini untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Mr Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada tahun 19 Desember 1948.
Dengan demikian, video pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut tidak terkait dengan peringatan HUT Ke-77 RI, sehingga masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Video serupa ditemukan pada salah satu akun YouTube “Direktorat Bela Negara” dan diupload pada 8 Desember 2014. Pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang jatuh setiap pada 19 Desember, pada waktu itu Anies Baswedan belum menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, pada 2006 lalu mantan Presiden SBY mengeluarkan Keppres yang menetapkan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara. Hal ini untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Mr Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada tahun 19 Desember 1948.
Dengan demikian, video pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut tidak terkait dengan peringatan HUT Ke-77 RI, sehingga masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Video tersebut bukan pengibaran bendera pada tahun 2022 atau pada HUT Ke-77 RI, melainkan memperingati Hari Bela Negara pada tahun 2014.
Video tersebut bukan pengibaran bendera pada tahun 2022 atau pada HUT Ke-77 RI, melainkan memperingati Hari Bela Negara pada tahun 2014.
Rujukan
(GFD-2022-10237) [SALAH] Tito Karnavian: Masyarakat Boleh Ditembak
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 22/08/2022
Berita
“Oknum Polisi yg harus ditertibkan. Jahat sekali bila dilakukan.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Twitter mengunggah video kolase dengan narasi dalam video “beda TNI dan polri”. Dalam video tersebut terlihat Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri menanyakan kepada anggota polisi bahwa masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi.
Kemudian di video lain terdapat pernyataan dari anggota TNI bahwa lebih baik mereka tidak makan dan menderita dari pada masyarakat yang menderita.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut nyatanya adalah hasil suntingan dan telah dipotong pernyataan Tito Karnavian di bagian awal video. Video asli berisi pertanyaan Tito kepada anggota polisi dengan narasi asli “Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau bunuh masyarakat, boleh ditembak atau tidak”, “Siap boleh jendral!” jawab anggota polisi tersebut.
Informasi serupa juga sudah pernah diverifikasi sebelumnya oleh laman turnbackhoax.id pada artikel berjudul “[SALAH] Kapolri : Masyarakat boleh di tembak” pada 22 Mei 2019.
Kemudian di video lain terdapat pernyataan dari anggota TNI bahwa lebih baik mereka tidak makan dan menderita dari pada masyarakat yang menderita.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut nyatanya adalah hasil suntingan dan telah dipotong pernyataan Tito Karnavian di bagian awal video. Video asli berisi pertanyaan Tito kepada anggota polisi dengan narasi asli “Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau bunuh masyarakat, boleh ditembak atau tidak”, “Siap boleh jendral!” jawab anggota polisi tersebut.
Informasi serupa juga sudah pernah diverifikasi sebelumnya oleh laman turnbackhoax.id pada artikel berjudul “[SALAH] Kapolri : Masyarakat boleh di tembak” pada 22 Mei 2019.
Kesimpulan
Video keliru dan telah dimanipulasi dengan memotong video pada bagian depan. Video asli berisi pertanyaan Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri kepada anggota polisi terkait apabila ada orang membawa parang mau membunuh masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi tersebut.
Rujukan
(GFD-2022-10236) [SALAH] Vaksin Covid-19 Mengandung Logam
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 22/08/2022
Berita
“Tapi Sekarang Jepang Udah Stop Vaksin, Sejak Vaksin Covid-19 Ada Kandungan Logamnya, Jepang Menghentikan Vaksin Untuk Rakyatnya”
Vaksin covid mengandung microchip
Vaksin Covid-19 mengandung Microchip
Vaksin covid-19 mengandung microchip
Vaksin Covid-19 mengandung microchip magnetik
Vaksin covid mengandung microchip
Vaksin Covid-19 mengandung Microchip
Vaksin covid-19 mengandung microchip
Vaksin Covid-19 mengandung microchip magnetik
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun twitter dengan nama @dinagustavsson memposting sebuah cuitan disertai gambar dengan narasi yang mengklaim bahwa Jepang stop vaksin sejak vaksin Covid-19 terdapat kandungan logamnya.
Setelah ditelusuri benar adanya bahwa Jepang stop vaksin, namun hanya sementara dan hanya 1,63 dosis vaksin Moderna yang terkontaminasi pada Agustus 2021. Dikutip dari liputan6.com Jepang menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Pemerintah Jepang berkata dosis ketiga penting untuk memperkuat antibodi, sebab kasus breakthrough (tertular setelah divaksinasi) semakin banyak di Jepang dan banyak negara.
Terkait kandungan logam pada vaksin Covid-19, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro
memastikan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya, adalah salah. Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.
Dikutip dari covid19.go.id vaksin COVID-19 mengandung bahan-bahan yang berbahaya, faktanya hampir semua bahan di dalam vaksin COVID-19 sama dengan bahan yang ada di makanan – lemak, gula, dan garam. Beberapa Vaksin COVID-19 mengandung mRNA ataupun virus COVID-19 yang sudah dilemahkan/dimatikan dan sudah tidak berbahaya, yang bertujuan memicu pembentukan imun.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim terkait vaksin Covid-19 mengandung logam adalah hoaks dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri benar adanya bahwa Jepang stop vaksin, namun hanya sementara dan hanya 1,63 dosis vaksin Moderna yang terkontaminasi pada Agustus 2021. Dikutip dari liputan6.com Jepang menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Pemerintah Jepang berkata dosis ketiga penting untuk memperkuat antibodi, sebab kasus breakthrough (tertular setelah divaksinasi) semakin banyak di Jepang dan banyak negara.
Terkait kandungan logam pada vaksin Covid-19, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro
memastikan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya, adalah salah. Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.
Dikutip dari covid19.go.id vaksin COVID-19 mengandung bahan-bahan yang berbahaya, faktanya hampir semua bahan di dalam vaksin COVID-19 sama dengan bahan yang ada di makanan – lemak, gula, dan garam. Beberapa Vaksin COVID-19 mengandung mRNA ataupun virus COVID-19 yang sudah dilemahkan/dimatikan dan sudah tidak berbahaya, yang bertujuan memicu pembentukan imun.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim terkait vaksin Covid-19 mengandung logam adalah hoaks dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Faktanya Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro memastikan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya, adalah salah. Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.
Faktanya Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro memastikan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya, adalah salah. Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/global/read/4678872/jepang-amankan-120-juta-dosis-vaksin-covid-19-pfizer-untuk-tahun-2022
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/Gbmopz4K-cek-fakta-benarkah-vaksin-covid-19-mengandung-sejenis-zat-logam-ini-faktanya
- https://covid19.go.id/artikel/2022/05/13/mitos-vaksin-covid-19-mengandung-bahan-bahan-yang-berbahaya-faktanya
Halaman: 4168/6141