YANG BELUM PERNAH
MELIHAT MAKAM
ROSULULLAH SAW
MUMPUNG SEKARANG
LAGI LIWAT BRANDA KALIAN
(GFD-2024-21216) [SALAH] Video Makam Rasulullah SAW
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 19/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Artikel ini disadur dari Tempo.co
Beredar video yang diklaim makam Nabi Muhammad SAW. Video itu menampilkan gundukan tanah di dalam kotak kaca. Pada atas kotak kaca tersebut terdapat kain bertulikan arab, berwarna hitam emas. Video TikTok berdurasi 56 detik itu, telah dilihat oleh 6 juta kali pengguna TikTok.
Setelah dilakukan penelusuran menggunakan Google Image Search, makam pada video tersebut bukanlah makam Rasulullah SAW melainkan makan Aun bin Abdullah Bin Jakfar. Kanal Youtube Shakir Ali Najafi, mengunggah video berjudul “Bibi Zainab Son Real Grave – Hazrat AUN ibne ABDULLAH Ki Asal Qabar – Karbala Iraq” (Kuburan Asli Putra Bibi Zainab – Awn Ibnu Abdullah – Karbala, Irak).”
Ditemukan kemiripan antara video TikTok @hamba.allah79356 dengan video Youtube Shakir Ali Najafi. Dari warna dinding, elemen interior, hingga kain penutup berwarna hitam berhias bordir kaligrafi emas, identik dengan makam Aub Bin Abdullah bin Jakfar. Aun adalah anak dari Zainab, cucu perempuan pertama Nabi Muhammad SAW, saudara dari Hasan dan Husain. Makam ini berada pada kompleks situs pemakaman Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad.
Beredar video yang diklaim makam Nabi Muhammad SAW. Video itu menampilkan gundukan tanah di dalam kotak kaca. Pada atas kotak kaca tersebut terdapat kain bertulikan arab, berwarna hitam emas. Video TikTok berdurasi 56 detik itu, telah dilihat oleh 6 juta kali pengguna TikTok.
Setelah dilakukan penelusuran menggunakan Google Image Search, makam pada video tersebut bukanlah makam Rasulullah SAW melainkan makan Aun bin Abdullah Bin Jakfar. Kanal Youtube Shakir Ali Najafi, mengunggah video berjudul “Bibi Zainab Son Real Grave – Hazrat AUN ibne ABDULLAH Ki Asal Qabar – Karbala Iraq” (Kuburan Asli Putra Bibi Zainab – Awn Ibnu Abdullah – Karbala, Irak).”
Ditemukan kemiripan antara video TikTok @hamba.allah79356 dengan video Youtube Shakir Ali Najafi. Dari warna dinding, elemen interior, hingga kain penutup berwarna hitam berhias bordir kaligrafi emas, identik dengan makam Aub Bin Abdullah bin Jakfar. Aun adalah anak dari Zainab, cucu perempuan pertama Nabi Muhammad SAW, saudara dari Hasan dan Husain. Makam ini berada pada kompleks situs pemakaman Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad.
Kesimpulan
Bukan makam Rasulullah SAW atau Nabi Muhammad SAW. Makam pada video tersebut merupakan makam Aun bin Abdullah bin Jakfar pada kompleks situs pemakaman Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/07/19/salah-video-makam-rasulullah-saw/
- https://turnbackhoax.id/2024/06/30/salah-video-makam-rasulullah-dibuka-dan-kita-bisa-melihat-dari-dekat/
- https://cekfakta.tempo.co/amp/2958/keliru-video-makam-nabi-muhammad-saw
- https://youtu.be/ugyRki7ju3g?si=9y0o4TqcTJZyUqEn
- https://www.youtube.com/watch?v=lt5Kvf0Th0s
(GFD-2024-21215) [EDUKASI] “Mengungkap Gambar Hasil Rekayasa AI: Tips dan Tools”
Sumber:Tanggal publish: 02/07/2024
Hasil Cek Fakta
Perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), membawa banyak manfaat. Namun, sayangnya, teknologi ini juga dapat disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Salah satu modus yang marak terjadi di media sosial adalah memposting gambar hasil rekayasa AI untuk mendapatkan perhatian dan keuntungan.
Contohnya, pada tanggal 28 Juni 2024, akun Facebook Anjani Mustafa mengunggah sebuah foto yang menampilkan beberapa orang yang terlihat sedang memancing di pantai, membentuk lafadz “ALLAH”. Foto ini kemudian viral dan mendapatkan banyak like dan share. Namun, setelah ditelusuri, akun tersebut ternyata mengganti foto tersebut dengan foto produk jualannya. Hal ini menunjukkan bahwa foto sebelumnya adalah hasil rekayasa AI yang digunakan untuk menarik perhatian publik.
Bagaimana kita bisa lebih waspada dan mengenali gambar hasil rekayasa AI? Berikut beberapa tips:
1. Periksa detail gambar
Perhatikan detail gambar dengan seksama. Gambar hasil rekayasa AI biasanya memiliki detail yang tidak konsisten atau tidak realistis, seperti bagian tubuh yang blur, tekstur yang aneh, atau bayangan yang tidak sesuai.
2. Gunakan akal sehat
Pikirkan apakah gambar tersebut masuk akal. Jika gambar tersebut terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, ada kemungkinan gambar tersebut adalah hasil rekayasa AI.
3. Gunakan situs pendeteksi gambar AI
Beberapa situs web dapat membantu mendeteksi gambar hasil rekayasa AI:
– Pertama, kita bisa menggunakan Hive Moderation (https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection) yang mengembangkan tools untuk mendeteksi konten buatan AI. Ada versi demo yang dapat diakses secara daring. Caranya mudah, yakni dengan memasukkan gambar lalu Hive Moderation akan menampilkan hasil probabilitas apakah gambar itu asli atau dibuat dengan AI.
– Lalu, kita juga bisa menggunakan situs Content at Scale (https://contentatscale.ai/ai-image-detector/) yang dapat mendeteksi gambar atau URL gambar untuk melihat probabilitas antara AI atau asli buatan manusia. Tools gratis ini mampu mengevaluasi gambar piksels, kehalusan, dan pola gambar AI lainnya untuk mendeteksi keasliannya.
– Situs lainnya yang dapat digunakan untuk mendeteksi gambar rekayasa, yakni Is It AI (https://isitai.com/ai-image-detector/). Tools ini juga dapat membantu mengetahui kemungkinan suatu gambar dibuat oleh manusia atau algoritma AI. Akan muncul persentase “AI” dan “Human” ketika gambar dimasukkan pada kolom pendeteksi gambar. Jika persentase AI lebih besar, kemungkinan gambar tersebut bukan buatan manusia.
Namun, penting dicatat bahwa hasil pendeteksian gambar tidak selamanya akurat, mengingat AI juga semakin pintar. Kendati demikian, keberadaan tools di atas dapat membantu memberi gambaran dalam bentuk persentase dan probabilitas gambar yang dibuat dengan komputer.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memanfaatkan teknologi yang tersedia, kita dapat terhindar dari penipuan yang menggunakan gambar hasil rekayasa AI.
Contohnya, pada tanggal 28 Juni 2024, akun Facebook Anjani Mustafa mengunggah sebuah foto yang menampilkan beberapa orang yang terlihat sedang memancing di pantai, membentuk lafadz “ALLAH”. Foto ini kemudian viral dan mendapatkan banyak like dan share. Namun, setelah ditelusuri, akun tersebut ternyata mengganti foto tersebut dengan foto produk jualannya. Hal ini menunjukkan bahwa foto sebelumnya adalah hasil rekayasa AI yang digunakan untuk menarik perhatian publik.
Bagaimana kita bisa lebih waspada dan mengenali gambar hasil rekayasa AI? Berikut beberapa tips:
1. Periksa detail gambar
Perhatikan detail gambar dengan seksama. Gambar hasil rekayasa AI biasanya memiliki detail yang tidak konsisten atau tidak realistis, seperti bagian tubuh yang blur, tekstur yang aneh, atau bayangan yang tidak sesuai.
2. Gunakan akal sehat
Pikirkan apakah gambar tersebut masuk akal. Jika gambar tersebut terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, ada kemungkinan gambar tersebut adalah hasil rekayasa AI.
3. Gunakan situs pendeteksi gambar AI
Beberapa situs web dapat membantu mendeteksi gambar hasil rekayasa AI:
– Pertama, kita bisa menggunakan Hive Moderation (https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection) yang mengembangkan tools untuk mendeteksi konten buatan AI. Ada versi demo yang dapat diakses secara daring. Caranya mudah, yakni dengan memasukkan gambar lalu Hive Moderation akan menampilkan hasil probabilitas apakah gambar itu asli atau dibuat dengan AI.
– Lalu, kita juga bisa menggunakan situs Content at Scale (https://contentatscale.ai/ai-image-detector/) yang dapat mendeteksi gambar atau URL gambar untuk melihat probabilitas antara AI atau asli buatan manusia. Tools gratis ini mampu mengevaluasi gambar piksels, kehalusan, dan pola gambar AI lainnya untuk mendeteksi keasliannya.
– Situs lainnya yang dapat digunakan untuk mendeteksi gambar rekayasa, yakni Is It AI (https://isitai.com/ai-image-detector/). Tools ini juga dapat membantu mengetahui kemungkinan suatu gambar dibuat oleh manusia atau algoritma AI. Akan muncul persentase “AI” dan “Human” ketika gambar dimasukkan pada kolom pendeteksi gambar. Jika persentase AI lebih besar, kemungkinan gambar tersebut bukan buatan manusia.
Namun, penting dicatat bahwa hasil pendeteksian gambar tidak selamanya akurat, mengingat AI juga semakin pintar. Kendati demikian, keberadaan tools di atas dapat membantu memberi gambaran dalam bentuk persentase dan probabilitas gambar yang dibuat dengan komputer.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memanfaatkan teknologi yang tersedia, kita dapat terhindar dari penipuan yang menggunakan gambar hasil rekayasa AI.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/07/02/edukasi-mengungkap-gambar-hasil-rekayasa-ai-tips-dan-tools/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/03/05/165500882/8-situs-pendeteksi-gambar-hasil-rekayasa-ai
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/25/131500382/video-bagaimana-cara-mendeteksi-gambar-atau-foto-hasil-rekayasa-ai
- https://turnbackhoax.id/2024/07/01/salah-foto-orang-memancing-di-pantai-miami-florida-amerika-serikat/
(GFD-2024-21214) [SALAH] Foto “Pemain Kriket Membentuk Lafadz Allah SWT”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 02/07/2024
Berita
“Kenapa gambar ini tidak mendapatkan ribuan penggemar seperti ronaldo dan messi”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang menampilkan beberapa pemain kriket yang membentuk lafadz Allah SWT merupakan konten parodi.
Faktanya, foto tersebut merupakan merupakan hasil buatan Artificial Intelligence (AI).
Penelusuran terhadap foto ini menggunakan dua tools pendeteksi gambar hasil kecerdasan buatan yaitu: Hive Moderation dan Is It Ai. Hasilnya didapati sekitar 72,83% hingga 99,5% foto tersebut kemungkinan besar dibuat oleh AI.
Modus penggunaan foto buatan AI ini adalah modus untuk meningkatkan jumlah like dan share, yang kemudian digunakan untuk promosi produk atau lainnya.
Faktanya, foto tersebut merupakan merupakan hasil buatan Artificial Intelligence (AI).
Penelusuran terhadap foto ini menggunakan dua tools pendeteksi gambar hasil kecerdasan buatan yaitu: Hive Moderation dan Is It Ai. Hasilnya didapati sekitar 72,83% hingga 99,5% foto tersebut kemungkinan besar dibuat oleh AI.
Modus penggunaan foto buatan AI ini adalah modus untuk meningkatkan jumlah like dan share, yang kemudian digunakan untuk promosi produk atau lainnya.
Kesimpulan
Foto tersebut merupakan hasil buatan Artificial Intelligence (AI).
Rujukan
(GFD-2024-21213) [PENIPUAN] “Program Festival 2024 Bagi Semua Nasabah Bank BRI yang Sudah Menggunakan Mobile Banking (BRImo)”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 04/07/2024
Berita
𝘗𝘙𝘖𝘎𝘙𝘈𝘔 FESTIVAL 2024” 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘢𝘴𝘢𝘣𝘢𝘩 BANK BRI 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘔𝘰𝘣𝘪𝘭𝘦 𝘉𝘢𝘯𝘬𝘪𝘯𝘨(BRImo)
𝘎𝘦𝘣𝘺𝘢𝘳 FESTIVAL 𝘉𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘪𝘢𝘩 𝘏𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪,
𝘈𝘺𝘰 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘳𝘢𝘯𝘥 𝘱𝘳𝘪𝘻𝘦 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 :
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘈𝘭𝘱𝘩𝘢𝘳𝘥
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘊𝘙-𝘝 𝘛𝘶𝘳𝘣𝘰
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘏𝘙-𝘝 𝘊𝘝𝘛
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘟𝘱𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘍𝘰𝘳𝘵𝘶𝘯𝘦𝘳
– 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘚𝘤𝘰𝘱𝘺
– 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘟𝘮𝘢𝘹
– 20 𝘜𝘯𝘪𝘵 𝘛𝘝 𝘓𝘦𝘥 50 𝘪𝘯.
– 20 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘚𝘮𝘢𝘳𝘵𝘱𝘩𝘰𝘯𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘮𝘢𝘹14
– 20 𝘦𝘮𝘢𝘴 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 & 𝘓𝘰𝘨𝘢𝘮 𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢
– 20 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘞𝘪𝘴𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱𝘰𝘳𝘦
– 50 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘜𝘮𝘳𝘰𝘩 𝘎𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴
𝘔𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢…
𝘐𝘯𝘧𝘰 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳𝘢𝘯
GEBYAR FESTIVAL
𝘴𝘪𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘭𝘪𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶 (𝘋𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳) 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯…
𝘎𝘦𝘣𝘺𝘢𝘳 FESTIVAL 𝘉𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘪𝘢𝘩 𝘏𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪,
𝘈𝘺𝘰 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘳𝘢𝘯𝘥 𝘱𝘳𝘪𝘻𝘦 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 :
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘈𝘭𝘱𝘩𝘢𝘳𝘥
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘊𝘙-𝘝 𝘛𝘶𝘳𝘣𝘰
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘏𝘙-𝘝 𝘊𝘝𝘛
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘟𝘱𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳
– 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘍𝘰𝘳𝘵𝘶𝘯𝘦𝘳
– 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘚𝘤𝘰𝘱𝘺
– 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘟𝘮𝘢𝘹
– 20 𝘜𝘯𝘪𝘵 𝘛𝘝 𝘓𝘦𝘥 50 𝘪𝘯.
– 20 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘚𝘮𝘢𝘳𝘵𝘱𝘩𝘰𝘯𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘮𝘢𝘹14
– 20 𝘦𝘮𝘢𝘴 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 & 𝘓𝘰𝘨𝘢𝘮 𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢
– 20 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘞𝘪𝘴𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱𝘰𝘳𝘦
– 50 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘜𝘮𝘳𝘰𝘩 𝘎𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴
𝘔𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢…
𝘐𝘯𝘧𝘰 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳𝘢𝘯
GEBYAR FESTIVAL
𝘴𝘪𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘭𝘪𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶 (𝘋𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳) 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯…
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, adanya akun Facebook “Program Festival” yang membagikan informasi mengenai pengumuman pengundian hadiah Program Festival 2024 bagi semua nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sudah menggunakan aplikasi BRImo merupakan konten tiruan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.
Dikutip dari situs resmi Bank Rakyat Indonesia, bri.co.id, meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI. Akun Facebook resmi milik BRI adalah facebook.com/BRIofficialpage.
“Sobat BRI, zaman sekarang banyak banget loh penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI dimana Pelaku membuat berbagai macam akun yang menyerupai akun bank BRI, mulai dari akun Chatting Apps (WhatsApp, Telegram, Line), hingga media sosial (IG,FBTwitter). Tujuannya untuk memanfaatkan kelengahan nasabah dalam menjalankan aksi kejahatan dengan modus akun palsu,” begitu bunyi keterangan dalam laman resmi BRI, Rabu (12/1/2022).
BRI juga meminta masyarakat segera melaporkan apabila menemukan akun palsu. Karena dengan melaporkan akun tersebut, kamu bisa menjadi pahlawan buat diri kamu dan orang lain. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi Contact BRI di 14017/1500017 atau mengirim email ke callbri@bri.co.id
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.
Dikutip dari situs resmi Bank Rakyat Indonesia, bri.co.id, meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI. Akun Facebook resmi milik BRI adalah facebook.com/BRIofficialpage.
“Sobat BRI, zaman sekarang banyak banget loh penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI dimana Pelaku membuat berbagai macam akun yang menyerupai akun bank BRI, mulai dari akun Chatting Apps (WhatsApp, Telegram, Line), hingga media sosial (IG,FBTwitter). Tujuannya untuk memanfaatkan kelengahan nasabah dalam menjalankan aksi kejahatan dengan modus akun palsu,” begitu bunyi keterangan dalam laman resmi BRI, Rabu (12/1/2022).
BRI juga meminta masyarakat segera melaporkan apabila menemukan akun palsu. Karena dengan melaporkan akun tersebut, kamu bisa menjadi pahlawan buat diri kamu dan orang lain. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi Contact BRI di 14017/1500017 atau mengirim email ke callbri@bri.co.id
Kesimpulan
Akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/07/04/penipuan-program-festival-2024-bagi-semua-nasabah-bank-bri-yang-sudah-menggunakan-mobile-banking-brimo/
- https://turnbackhoax.id/2024/06/28/penipuan-pengundian-panen-hadiah-simpedes-tahun-2024/
- https://www.bri.co.id/en/web/guest/waspada-modus-detail?title=kenali-lebih-dekat-akun-resmi-bri
Halaman: 2417/7094




