Akun Facebook yang bernama Daftar Barcode Subsidi BBM mengunggah video yang menjelaskan bahwa saat ini, warga Indonesia dapat mendaftar menjadi penerima subsidi BBM dengan tanpa KTP dan STNK. Unggahan tersebut kemudian memberikan sebuah tautan yang dapat diakses oleh warga Indonesia yang ingin mendaftar. Video tersebut diunggah pada 15 Juli 2024.

Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut palsu. Melansir dari website resmi Pertamina subsiditepat[dot]mypertamina[dot]id, terlihat bahwa persyaratan untuk mendaftar subsidi BBM adalah foto KTP, foto STNK bagian depan dan belakang, serta foto kendaraan dari depan dan samping. Tim Pertamina juga telah memberikan contoh dokumen yang benar pada laman tersebut.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook “Daftar Barcode Subsidi BBM” merupakan konten tiruan.

Konten tiruan. Pihak Pertamina telah menyatakan bahwa syarat untuk mendaftar subsidi BBM harus menggunakan KTP, STNK, dan foto kendaraan.

Sebuah akun twitter @ProfOnline_id memposting sebuah video yang memperlihatkan sebuah rudal yang diklaim merupakan milik Iran. Postingan tersebut diunggah pada tanggal 9 Agustus 2024.
Setelah dilakukan penelusuran dengan google search image, sebuah tangki besar dalam video tersebut yang diklaim merupakan sebuah rudal, sebenarnya merupakan tangki absorber yang biasa digunakan dalam industri kimia. Dilansir dari carblogindia.com, transportasi yang digunakan untuk mengangkut tangki tersebut merupakan sebuah truk trailer yang didesain khusus untuk mengangkut tangki berukuran besar dan berat dengan bantuan 320 ban pada truk.
Dalam video juga diperlihatkan terdapat tulisan berbahasa China pada tangki tersebut. Gambar tangki tersebut juga identik dengan salah satu artikel ruitrailer.com mengenai truk trailer yang biasa digunakan untuk mengangkut tangki minyak dan gas.
Setelah dilakukan penelusuran pada google dengan kata kunci “rudal Iran” juga banyak artikel yang memperlihatkan bentuk rudal terdapat sisi lancip pada ujungnya. Sedangkan pada video yang dibagikan akun twitter @ProfOnline_id terlihat bahwa di salah satu sisi tidak berbentuk lancip.

Faktanya, benda yang diklaim adalah sebuah rudal milik Iran merupakan sebuah tangki absorber yang biasa digunakan dalam industri kimia.

Beredar video di media sosial X yang memperlihatkan seorang perempuan dengan kondisi mulut tertutup dengan kaki dan tangan terikat. Video tersebut dibagikan dengan narasi perlakukan orang Islam di Bangladesh terhadap perempuan non-muslim.

Untuk mengetahui kebenarannya dilakukan pencarian di Google Lens, hasilnya video tersebut merupakan aksi teatrikal yang dilakukan mahasiswa India dari kampus Universitas Jagannath, sebagai bentuk protes atas dugaan hasutan yang menyebabkan seorang mahasiswa melakukan aksi bunuh diri.

Dilansir dari media berbahasa Bangla, Thenews24.com, perempuan dalam video itu bernama Trisna, mahasiswa jurusan musik angkatan 2021 di Universitas Jagannath, India. Kepada The News, Trisna mengatakan bahwa kejadian dalam video yang viral itu merupakan adegan dalam aksi teatrikal di hari penyalaan lilin kematian Avantika Apu.

Fairuz Sadaf Avantika, mahasiswa Departemen Hukum Universitas Jagannath angkatan 2017, bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya pada 16 Maret. Dalam insiden ini, sebuah kasus diajukan terhadap asisten pengawas universitas dan teman sekelasnya karena menghasut untuk bunuh diri. Para mahasiswa universitas tersebut mengadakan berbagai program agar tidak ada lagi yang meninggal karena bunuh diri seiring dengan persidangan mereka.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai perlakukan orang Islam di Bangladesh terhadap perempuan non muslim adalah tidak benar.

Klaim mengenai perlakukan orang Islam di Bangladesh terhadap perempuan non muslim adalah tidak benar. Perempuan dalam video itu bernama Trisna, mahasiswa jurusan musik angkatan 2021 di Universitas Jagannath, India. Kejadian dalam video itu merupakan bagian dari adegan teatrikal sebagai bentuk protes atas dugaan hasutan yang menyebabkan seorang mahasiswa melakukan aksi bunuh diri.

Akun Facebook bernama Ridho Arya Reborn mengunggah video yang menunjukkan sebuah kota hancur lebur. Video tersebut dilengkapi dengan penjelasan bahwa itu merupakan kondisi Kota Tel Aviv setelah diserang. Video tersebut diunggah pada 2 November 2023.

Setelah dilakukan pencarian video dengan InVid dan Yandex Video Search, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis banyak ditemukan di internet, baik di media sosial maupun kanal berita. Salah satunya yang pernah diunggah oleh pengguna Twitter @MLopezSanMartin. Pada video yang diunggah oleh pengguna Twitter tersebut, terlihat sama persis dengan video yang diunggah oleh akun Facebook “Ridho Arya Reborn” namun tanpa penjelasan mengenai Tel Aviv dan Yaman. @MLopezSanMartin menjelaskan dengan Bahasa Spanyol bahwa video itu adalah dampak dari Badai Otis.

Selain itu, video yang sama persis juga diunggah oleh pengguna Twitter lain bernama @tallyman2023. Pengguna Twitter tersebut juga menambahkan bahwa video itu merupakan Kota Acapulco yang benar-benar rusak akibat badai Otis.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook “Ridho Arya Reborn” merupakan konten yang menyesatkan.

Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan Kota Acapulco, Meksiko, yang rusak akibat badai, bukan Tel-Aviv yang hancur setelah diserang kelompok Houthi.