• (GFD-2024-22595) [HOAKS] Moderna Mengakui Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Perusahaan farmasi Moderna dinarasikan telah mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatan mereka menyebabkan kanker. Narasi ini disebar melalui unggahan di media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi Moderna mengakui bahwa vaksin mereka menyebabkan kanker dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (9/9/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    "Kebenaran akan mencari Jalan nya sendiri"

    Moderna telah mengakui vaksin COVID mRNA-nya menyebabkan KANKER setelah miliaran fragmen DNA ditemukan dalam botol suntikan berbahaya tersebut.

    Narasi itu disertai tautan menuju artikel berjudul "Moderna confirms mRNA COVID Vaccines cause Cancer" yang dimuat di situs expose-news.com.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah disimak, artikel itu memuat pendapat Robert Malone dalam sebuah diskusi dengan anggota Kongres Amerika Serikat Marjorie Taylor Greene pada 13 November 2023.

    Menurut PolitiFact, Malone adalah spesialis penyakit menular yang populer di kalangan antivaksin. Ia telah menyebarkan berbagai klaim palsu tentang vaksin Covid-19.

    Dikutip dari FactCheck.org, dalam diskusi dengan Greene, Malone merujuk pada bagian singkat dalam aplikasi paten Moderna, yang diterbitkan pada 2019.

    Permohonan paten tersebut terkait dengan vaksin RNA, tetapi komentar yang disoroti Malone adalah tentang vaksin DNA, yang masih dalam tahap eksperimental di AS.

    Dalam deskripsinya tentang vaksin DNA, permohonan paten Moderna menyebutkan beberapa kekhawatiran teoretis terkait kanker sebagai contoh kelemahan teknologi tersebut.

    Salah satunya adalah kemungkinan mutagenesis sisipan, yang dapat menyebabkan aktivasi onkogen atau penghambatan gen penekan tumor.

    "FDA mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kekhawatiran, tetapi Moderna dalam patennya sendiri menjabarkan kekhawatiran yang sama persis dengan kekhawatiran yang ada tentang DNA dan mutagenesis insersi serta genotoksisitas," kata Malone.

    Namun, kekhawatiran yang disebutkan dalam permohonan paten adalah tentang vaksin yang menggunakan DNA sebagai bahan utamanya.

    Sementara, vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna dan disetujui penggunaannya adalah vaksin bertipe mRNA, bukan vaksin DNA.

    Tidak ada sisa DNA yang mengkode gen penyebab kanker dalam vaksin mRNA. Hal ini diperjelas Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dalam email kepada FactCheck.org.

    "Berkenaan dengan vaksin mRNA, meskipun kekhawatiran telah dikemukakan sebelumnya sebagai masalah teoritis, bukti ilmiah yang tersedia mendukung kesimpulan bahwa jumlah kecil dari sisa DNA tidak menyebabkan kanker atau perubahan pada kode genetik seseorang."

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Moderna mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatan mereka menyebabkan kanker adalah hoaks.

    Narasi tersebut disebarkan oleh Robert Malone, seseorang yang memiliki riwayat menyebarkan klaim palsu terkait pandemi dan Covid-19.

    Malone mengutip secara serampangan isi pengajuan paten Moderna untuk membangun narasi menyesatkan soal vaksin Covid-19 menyebabkan kanker.

    Kekhawatiran potensial soal mutagenesis yang disebutkan dalam permohonan paten Moderna adalah tentang vaksin yang menggunakan DNA sebagai bahan utamanya.

    Sementara, vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna dan disetujui penggunaannya adalah vaksin bertipe mRNA, bukan vaksin DNA.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22594) [SALAH] Panitia PON Aceh Memaksa Atlit Muaythai untuk Memakai Hijab Sebelum Pertandingan

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 11/09/2024

    Berita

    “-A Thread-
    Panitia PON Aceh Tidak Profesional

    Agnes Sirait, atlit Muaythai asal Sumut kecewa berat karena sebelum pertandingan disuruh panitia mencari jilbab sebelum pertandingan. Agnes dan pelatih harus mencari jilbab agar bisa bertanding”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @SammiSoh mengunggah video pertandingan seorang atlit muaythai yang ditahan wasit ketika hendak memasuki ring pertandingan. Atlit wanita tersebut kemudian masuk ke ring dan mengenakan penutup kepala putih. Video itu diklaim oleh @SammiSoh sebagai atlit muaythai Sumatra Utara, Agnes Sirait, yang diperintahkan panitia PON Aceh untuk mencari dan memakai hijab dahulu sebelum pertandingan. @SammiSoh juga menulis bahwa ini merupakan bukti panitia PON Aceh yang tidak profesional. Video itu telah mendapat likes dari 1,100 orang dan dilihat hampir 400,000 kali.

    Dalam video yang diunggah oleh @SammiSoh, terlihat bahwa kain penutup kepala putih yang dikenakan atlit (menit ke 0:01 – 1:11) merupakan penutup kepala sebelum menggunakan head guard (pelindung kepala). Penggunaan pelindung kepala ini sudah menjadi salah satu alat yang wajib dikenakan di olahraga martial arts baik di Indonesia maupun internasional.

    Selain itu, Tempo telah membahas isu ini di artikelnya yang berjudul “Panitia Penyelenggara Pertandingan Muaythai PON 2024 Bantah Ada Diskriminasi Atlet Putri Wajib Pakai Hijab” pada 7 September lalu. Melansir dari artikel ini, ketua panitia penyelenggara cabang olahraga muaythai di PON 2024, Dahlan Jamaluddin, telah membantah adanya diskriminasi kewajiban memakai hijab untuk atlit putri yang bertanding.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @SammiSoh merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video itu menunjukkan panitia PON Aceh yang meminta atlit Muaythai untuk menggunakan pelindung kepala, bukan hijab.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22593) [SALAH] Video Paus Fransiskus Berdansa dengan Wanita Setelah Pulang dari Indonesia

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 11/09/2024

    Berita

    “Pulang dari Indonesia paus kembali beraktivitas goyang lg bro”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @aya_mereun212 mengunggah video yang memperlihatkan seorang pastor berdansa salsa dengan wanita. Video itu diklaim @aya_mereun212 sebagai Paus Fransiskus yang kembali beraktivitas setelah pulang dari Indonesia. Cuitan dan video itu diunggah pada 6 September 2024.

    Setelah menelusuri video tersebut, ditemukan sumber original dari pembuat video tersebut, yaitu aktor Brazil bernama Inácio Falcão. Di akun YouTube nya “Papa Popó Caruaru”, terdapat video yang sama persis seperti yang diunggah @aya_mereun212. Video itu berjudul “PAPA POPÓ CARUARU DANÇANDO FORRÓ”.

    Selain itu, video yang sama juga telah banyak disebarkan dengan berbagai narasi sejak Juli 2023, dan telah dibahas oleh DFRAC di artikelnya yang berjudul “Stunt master arrested over a pastor dance video: Read the Fact Check”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @aya_mereun212 adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video itu dibuat oleh aktor Brazil, Inácio Falcão di kanal YouTube nya, bukan Paus Fransiskus.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22592) [SALAH] Seorang Pria Mengamuk di Showroom karena Tidak Bisa Kredit Motor

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 11/09/2024

    Berita

    “Sebuah video dgn caption DP kurang tdk di ijinkan kridit motor
    Pria ini ngamuk2 hancurkan semua motor yg ada di showroom
    Viral di media sosial.
    Belum di ketahui lokasinya”.

    “Akibat tidak diizinkan kredit motor, karena DP nya kurang, pria ini ngamuk dan menghancurkan semua motor yang ada di showroom”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @neVerAl0nely mengunggah video yang menunjukkan seorang pria sedang mengahncurkan motor-motor yang ada di showroom. Video itu dilengkapi dengan keterangan bahwa pria itu mengamuk akibat tidak diizinkan kredit motor karena tidak mampu membayar DP. Cuitan dan video yang diunggah pada 9 September tersebut telah disukai 994 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 900 kali, serta telah dilihat lebih dari 250,000 kali.

    Setelah video tersebut ditelusuri, sudah banyak video yang sama persis beredar di internet, baik di media sosial maupun kanal berita. Salah satunya oleh media News Lions di artikelnya yang berjudul “Man vandalizes brother’s showroom over property dispute in northern India” yang ditulis pada 8 Agustus 2024.

    Selain itu, video sama persis juga telah diunggah di Facebook oleh media berita Times Now, dengan keterangan yang sama seperti yang ditulis News Lions. Melansir dari informasi yang ada di kolom keterangan video, kejadian itu terjadi di Kota Sarsawa, Uttar Pradesh, India. Berita itu juga diunggah pada 8 Agustus 2024.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @neVerAl0nely adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Pria yang ada di video itu mengamuk di showroom kakaknya setelah sengketa properti dan itu terjadi di Uttar Pradesh, India.

    Rujukan