• (GFD-2019-3026) [SALAH] “Calon Ibu Kota Baru, Siang Tadi Gempa 4,8 SR Guncang Kalimantan Timur” 22 Agustus 2019

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2019

    Berita

    Beredar informasi di media sosial tentang gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) yang melanda Kabupaten Paser, kabupaten di Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, lokasi ibu kota baru, pada 22 Agustus 2019.

    Hasil Cek Fakta

    Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengakui bahwa EMSC sempat merilis informasi itu pada 22 Agustus 2019. Namun, informasi yang dipublikasikan oleh EMSC adalah informasi gempa yang belum diperbarui dengan data yang lebih akurat.
    “Itu yang jelas hoax karena episenternya tidak di Kalimantan, tapi di Sulawesi,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono seperti dikutip dari situs berita detik.com pada 23 Agustus 2019.
    ekuatan gempanya pun bukan magnitudo 4,8, melainkan magnitudo 3,3, dengan kedalaman pusat gempa sejauh 10 kilometer. Gempa di Sulawesi itu terjadi pada pukul 05.51 UTC, sama seperti waktu gempa yang diinformasikan oleh EMSC tentang gempa Kalimantan Timur, karena informasi itu memang informasi yang dimutakhirkan oleh BMKG.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3025) [SALAH] Info Jalur Rawan Begal dan Himbauan Untuk Tidak Keluar Malam Oleh Kapolres Cianjur

    Sumber: Media Sosial
    Tanggal publish: 26/08/2019

    Berita

    Just info…
    INFO dari kapolres CIANJUR :
    Begal sudah mulai merambat ke wilayah CIANJUR…!!!
    Wilayah rewan begal antara lain, d harapkan waspada penuh terutama d malam hari…
    01. jalur gekbrong arah sukabmi…
    02. Cibeber dari arah campaka sampe
    cilaku.
    03. Pasir hayam arah jalan terminal
    menuju jalan baru pengalian pasir.
    04. Jalan baru peramuka rawa bango arah
    jangari sampai arah jamali dan arah
    ke kebon karet raped…
    05. tungturunan jalan baru…
    06. Ciranjang arah bojong picung ke Jati.
    07. Cikalong kulon ke dr arah jongol.
    08. Ciaklong kulon dr arah cikundul ke
    arah laut maleber.
    09. Panembong dr arah gedeh.
    10. Cipanas dr arah tapal kuda ke istana
    presiden…
    Berhati”lah saat melintas wilayah ini pada malam hari hujan dan pacu kendaraan anda saat melintas wilayah sepi…
    _Jangan mengendarai mtor atau mobil larut malam…
    _Jangan berpakain mewah…
    _Jangan bermain hp saat mengendarai-apabila ada kendaraan d belakang anda yang mencuriga kan segera pacu kendaraan anda dan bunyikan klakson…
    “begal tidak segan untuk MEMBUNUH… “
    Prcyalah jika kalian sayang nyawa, agar pengendara lain selalu berhati” pada saat berkendara motor atau mobil pada malam hari…
    Waspadalah waspadalah waspadalah…!!!
    sebarkan demi kenyamaanan…

    Hasil Cek Fakta

    Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Soliyah menyatakan narasi yang tersebar itu tidak benar. “Kapolres Cianjur tidak pernah mengeluarkan statement itu, maka kabar yang tengah viral saat ini, itu adalah hoaks,” pungkas AKBP Soliyah.
    Dalam keterangan lebih lanjut, AKBP Soliyah menyatakan jika kondisi wilayah Cianjur dalam kondisi aman dan kondusif. Setiap Polsek selalu melaksanakan patrol pada tempat rawan, baik di siang hari maupun pada malam hari. Tak lupa Soliyah menghimbau warga agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid. AKBP Soliyah meminta warga untuk tidak mudah terpancing dan memastikan dulu kebenaran dari informasi yang didapat.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3024) [SALAH] PEMBERHENTIAN SEMENTARA TUNJANGAN KINERJA ANGGOTA TNI

    Sumber: Media Sosial
    Tanggal publish: 26/08/2019

    Berita

    Yth. Kapuskeu TNI
    Dari : Kemenkeu R.I
    Perihal : *Pemberhentian Sementara Tunkin Anggota TNI*

    Assalamualaikum Wr. WB
    Selamat Siang
    Sehubungan dengan Penyesuaian DIPA :No. 107.KRI.I.000143.2019 dengan ini menyampaikan Kepada Kapuskeu TNI bahwa Untuk Tunkin Anggota TNI Sementara diberhentikan Tmt. Bulan Agustus 2019 dikarenakan dana APBN yang dialokasikan untuk pembayaran Tunkin Anggota TNI 2019 dialokasikan Untuk dana Kontijensi 2019 untuk itu kami sampaikan kepada Kapuskeu TNI diharap maklum dan menyampaikan kepada Bensat jajaran TNI..Dumm Ttk Hbs
    Jakarta, 17 Agustus 2019

    Hasil Cek Fakta

    Beredarnya sebuah tangkapan layar dengan narasi bahwa akan dilakukan pemberhentian sementara pada Tunjangan Kinerja anggota TNI, langsung membuat Kementerian Pertahanan Republik Indonesia angkat bicara. Melalui media sosial Facebook resmi milik Kemenhan, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI, Totok Sugiharto menyatakan bahwa informasi yang mengklaim berasal dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia tersebut adalah tidak benar.
    Dalam keterangannya, Brigjen Totok menyatakan bahwa informasi mengenai pemberhentian sementara Tunjangan Kinerja Anggota TNI adalah berita bohong atau hoaks. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar lebih waspada dalam menerima informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid, serta diminta tidak turut menyebarkan tangkapan layar tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3023) [KLARIFIKASI] Yoris Raweyai Bantah Terkait Tuntutan Pembubaran Banser

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2019

    Berita

    Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih asal Papua, Yorrys Raweyai membantah isu dirinya terkait dengan tuntutan pembubaran organisasi masyarakat Banser dari Indonesia. Hal itu meluruskan perihal pemberitaan yang telah beredar terkait tujuh tuntutan massa di Sorong saat aksi demo yang berlangsung di lapangan Apel Kantor Wali Kota Sorong, Rabu (21/8). Ia mengatakan permintaan itu terdapat dalam pon-poin dari masyarakat Papua yang disampaikan ketika dia datang ke Papua beberapa waktu lalu.
    “Itu bukan pernyataan saya. Itu pernyataan masyarakat di Sorong, tolong dipahami secara baik,” ujar Yorrys pada saat dihubungi Tempo hari ini, Ahad, 25 Agustus 2019.
    “Bukan saya. Itu tertulis, saya enggak tahu. Saya tadi ditelepon juga. Itu kan ada sumber berita siapa tuh yang kirim-kirim, saya juga terima,” ucap Yorris kepada CNNIndonesia.com, Minggu (25/8).
    Yoris mengatakan dirinya mendapat selebaran mengenai tujuh poin tuntutan masyarakat Sorong. Kendati begitu, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa sumber yang menulis dan mengirim selebaran tersebut.
    “Benar saya tidak mengetahui,” ujarnya.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan