• (GFD-2022-10223) [SALAH] Buntut Permasalahan TKI, Indonesia Kirim 450 Prajurit ke Perbatasan Malaysia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/08/2022

    Berita

    “TNI kerahkan 450 prajurit tempur ke perbatasan Malaysia, buntut panjang kasus TKI”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia mengerahkan 450 orang prajurit TNI ke perbatasan Malaysia dan Indonesia. Di dalam video tersebut dikatakan bahwa hal ini terjadi akibat permasalahan terkait pengiriman pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara Malaysia.

    Namun setelah menelusuri kebenaran klaim tersebut, didapati fakta bahwa informasi mengenai 450 orang prajurit yang dikirim TNI RI ke perbatasan Malaysia terkait permasalahan pekerja migran/TKI merupakan informasi hoaks. Sampai saat ini tidak ada informasi dari instansi atau lembaga berwenang terkait hal tersebut.

    Sebelumnya, Indonesia diketahui telah melakukan penangguhan pengiriman pekerja migran ke Malaysia. Penangguhan ini dilakukan sebagai bentuk ancaman Pemerintah Indonesia kepada Malaysia agar menyetujui sistem tunggal dalam proses perekrutan tenaga kerja.

    “Dalam diskusi dengan Indonesia, mereka menyarankan menggunakan Sistem Penempatan Satu Kanal atau One Channel System/OCS di Indonesia. Untuk saat ini, Kementerian Dalam Negeri menggunakan ‘Maid Online System’ (MOS) yang diklaim Indonesia tidak menyajikan informasi pekerja dari Indonesia yang masuk ke Malaysia,” jelas Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, M. Saravanan. Malaysia akhirnya menerima permintaan Pemerintah Indonesia, dan menandatangani Nota Kesepakatan (MoU).

    Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa buntut permasalahan terkait pekerja migran Indonesia atau TKI adalah pengiriman 450 orang prajurit ke perbatasan Malaysia dengan Indonesia, merupakan informasi hoaks kategori misleading content atau konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, tidak ada informasi resmi yang menyatakan bahwa Indonesia kirim 450 orang prajurit ke perbatasan Malaysia akibat buntut permasalahan pekerja migran (TKI).

    Faktanya, tidak ada informasi resmi yang menyatakan bahwa Indonesia kirim 450 orang prajurit ke perbatasan Malaysia akibat buntut permasalahan pekerja migran (TKI).

    Rujukan

  • (GFD-2022-10221) [SALAH] Telkomsel dan Baim Wong Bagi-Bagi Mercedes Benz Rayakan HUT Kemerdekaan RI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/08/2022

    Berita

    Sebuah akun Facebook mengunggah postingan berupa beberapa foto penyerahan hadiah berupa unit mobil oleh perusahaan Telkomsel. Dalam unggahan tersebut juga terdapat narasi klaim bahwa artis Baim Wong bekerja sama dengan Telkomsel akan membagikan hadiah acak untuk pnegguna Facebook berupa mobil Mercedes-Benz dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan indonesia ke 77.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran,General Manager External Corporate Communications Telkomsel, Aldin Hasyim menegaskan bahwa kabar Telkomsel dan Baim Wong tengah membagikan hadiah dua unit Mercedes Benz untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI adalah tidak benar.

    Aldin memastikan, promo tersebut bukan berasal dari Telkomsel. Pihak Telkomsel juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan, termasuk yang mengatasnamakan Program Telkomsel.

    Telkomsel terus mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, data akses layanan finansial dan data lainnya.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Kabar Telkomsel dan Baim Wong tengah membagikan hadiah dua unit Mercedes Benz untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ternyata tidak benar alias hoaks. Hal tersebut merupakan modus penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel dan Baim Wong.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10220) [SALAH] Seumur Hidup Harus Vaksin Covid Tiap 6 Bulan Sekali

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/08/2022

    Berita

    Beredar sebuah postingan pada akun Twitter @Kimberley20101, pada 22 Juli 2022. Postingan tersebut menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 dilakukan setiap 6 bulan sekali, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Kalau ‘6 bulan’ pasca vaksin anti bodi jadi drop, maka setiap orang jadi ketergantungan untuk di Booster lagi. Apakah seumur hidup setiap orang harus vaksin covid tiap 6 bulan sekali? Artinya apa? Anti bodi alamiah telah dirusak oleh vaksin covid sejak pertama kali disuntikkan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang menyebutkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 tiap 6 bulan sekali adalah tidak benar.

    Dilansir dari kompas.com, Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan antibodi yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster. Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejauh ini belum memberikan kebijakan untuk pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.

    “Pada semua vaksin yang digunakan saat ini, antibodi covid rata-rata mulai menurun 3-4 bulan setelah vaksinasi. Penurunan terjadi relatif signifikan sampai bulan ke 6-8. Setelah itu diduga penurunan lebih kecil atau relatif stabil sampai bulan ke 12”

    Beberapa penelitian menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19 menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua. Temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin Covid-19 setiap enam bulan sekali.

    Kadar antibodi memiliki korelasi terhadap daya tahan terhadap penyakit infeksi. Seberapa cepat penurunannya pun bervariasi, berbeda pada masing-masing penyakit. Meski menurun, antibodi yang ada masih mampu memberikan proteksi dari virus corona.

    Dengan demikian, informasi tersebut adalah tidak benar sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Pemberian vaksin Covid-19 tiap 6 bulan sekali adalah tidak benar. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejauh ini belum memberikan kebijakan untuk pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10219) [SALAH] Foto “Ratusan orang mengantre di Plaza Senayan untuk membeli AC mini”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/08/2022

    Berita

    Akun Stella Kakambong (fb.com/100083250442730) pada 12 Agustus 2022 membagikan foto yang memperlihatkan orang-orang yang sedang antri dengan sebagian narasi sebagai berikut:

    “Luar biasa!! Ratusan orang mengantre di Plaza Senayan untuk membeli AC mini dengan diskon besar 40% dan Beli 1 Gratis 1”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan orang-orang yang sedang antri yang diklaim sebagai orang-orang yang sedang antri di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia untuk membeli AC mini merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia. Foto orang-orang mengantri itu ada di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 pada acara CRESCENT MALL MIDNIGHT SALE.

    Foto yang asli diambil di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 saat acara Crescent Mall Midnight Sale. Foto tersebut dimuat di situs Crescent Mall bersama foto-foto lain di kegiatan Crescent Mall Midnight Sale tersebut.

    Kesimpulan

    Faktanya, BUKAN di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia. Foto orang-orang mengantri itu ada di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 pada acara CRESCENT MALL MIDNIGHT SALE.

    Rujukan