• (GFD-2024-21328) [HOAKS] Twit Donald Trump soal Telinganya Tumbuh Kembali

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar unggahan akun X (Twitter) mengatasnamakan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Ia menyebutkan, telinganya tumbuh kembali setelah terluka dalam insiden penembakan di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli 2024.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, twit Trump soal telinganya tumbuh kembali adalah hoaks.

    Tangkapan layar twit mengatasnamakan Trump soal telinganya tumbuh kembali dibagikan oleh akun X ini dan ini. Narasi serupa dibagikan oleh akun Threads ini dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    (Peluru) itu menghancurkan telingaku. Seluruh telinga. Namun saya menemui dokter, dan dia berkata, Anda pulih lebih cepat daripada siapa pun yang saya tahu. Tidak ada yang lebih sehat dari Anda. Dan keesokan harinya, telinga saya tumbuh kembali, dan dokter berkata, tidak ada yang menumbuhkan telinga seperti itu dan itu hal yang sangat luar biasa.

    Twit dalam tangkapan layar itu berasal dari akun @realDonaldTrump tertanggal 19 Juli 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri akun X Donald Trump @realDonaldTrump dan tidak menemukan twit seperti dalam narasi yang beredar.

    Twit terakhir Trump diunggah pada 25 Agustus 2023 atau hampir setahun lalu.

    Sementara itu, tim kampanye Trump merilis informasi terbaru terkait kondisi kesehatan kandidat dari Partai Republik itu pada 20 Juli 2024.

    Dilansir AP, informasi tersebut disampaikan oleh anggota House of Representatives, Ronny Jackson, yang menjabat sebagai dokter Gedung Putih Trump.

    Trump dinyatakan mengalami luka tembak di telinga kanan. Luka tembak itu kurang dari seperempat inci dari kepalanya, dan mengenai bagian atas telinga kanannya.

    Jejak peluru menghasilkan luka selebar 2 sentimeter yang meluas hingga ke permukaan tulang rawan telinga, diikuti pendarahan hebat, dan pembengkakan di seluruh telinga bagian atas.

    Jackson mengatakan, meski pembengkakannya sudah membaik dan lukanya mulai sembuh, Trump masih mengalami pendarahan berkala, sehingga perlu diperban.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, twit yang mencatut Donald Trump soal telinganya tumbuh kembali setelah ditembak adalah hoaks.

    Twit tersebut tidak ditemukan di akun X Trump @realDonaldTrump. Twit terakhir Trump diunggah pada 25 Agustus 2023 atau hampir setahun lalu.

    Selain itu, informasi terbaru terkait kondisi kesehatan Trump yang dirilis oleh tim kampanyenya tidak menyebutkan soal telinga Trump tumbuh kembali.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21327) [KLARIFIKASI] Konten Satire, Twit Joe Biden Mengaku Diretas

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur sebagai kandidat presiden pada Pemilu AS 2024.

    Pengumuman pengunduran diri diunggah melalui akun X @JoeBiden, pada Senin (22/7/2024).

    Setelah pengumuman tersebut, beredar tangkapan layar twit Biden yang menyatakan bahwa akunnya telah diretas.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada tangkapan layar twit itu keliru.

    Tangkapan layar twit Joe Biden mengenai akunnya diretas disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut tangkapan layar twit yang diunggah, pada Minggu (21/7/2024) tersebut:

    I WAS HACKED. IGNORE PREVIOUS TWEETS I WILL NEVER SURRENDER!!!!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com melacak unggahan Joe Biden menggunakan Advance Search X. Hasilnya, tidak ditemukan unggahan akun @JoeBiden dengan kata "HACKED" atau "I WILL NEVER SURRENDER".

    Setelah mengunggah pengumuman pengunduran diri melalui akun X, Biden menyampaikan dukungan kepada Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk maju sebagai kandidat.

    "Rekan-rekan Demokrat, saya telah memutuskan untuk tidak menerima nominasi tersebut dan memfokuskan seluruh energi saya pada tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden, pada Senin (22/7/2024), dalam terjemahan bahasa Indonesia.

    "Keputusan pertama saya sebagai kandidat partai pada 2020 adalah memilih Kamala Harris sebagai Wakil Presiden saya. Dan itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat. Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh agar Kamala menjadi kandidat dari partai kita tahun ini. Demokrat," kata dia. 

    Pengumuman tersebut dilayangkan setelah insiden percobaan pembunuhan terhadap saingan Biden, Donald Trump, saat berkampanye di Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).

    Kendati demikian, pengunduran diri Biden tidak ada kaitannya dengan peristiwa tersebut.

    Dikutip dari Associated Press, Biden memutuskan mundur setelah meningkatnya tekanan dari rekan-rekannya di Partai Demokrat.

    Pria berusia 81 tahun itu mendapat penilaian buruk dalam debat pada 27 Juni 2024. Ia lebih banyak terdiam, sering memberikan jawaban yang tidak masuk akal.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar twit Joe Biden mengenai akunnya diretas merupakan konten satire yang merespons pengunduran diri Biden pada Pemilu AS 2024.

    Tidak ada twit Biden mengenai peretasan akun. Setelah mengumumkan mundur, Biden menyatakan dukungan untuk Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk maju sebagai kandidat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21326) Keliru, Klaim tentang Rohingya Menguasai 20 Persen Tanah di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita



    Sebuah akun Threads [ arsip ] membagikan sebuah tautan dari Snack Video tentang etnis Rohingya. Dalam keterangan video dituliskan bahwa 20% tanah Indonesia sudah berhasil dimiliki dan 10? tanah adat telah diselamatkan oleh pihak berwenang.

    Keterangan dalam video ini menuliskan “Ketegangan terjadi antara negara Bangladesh dan Myanmar semakin memanas bahkan sejak 29 januari kemarin bentrokan terjadi tentara myanmar dengan kelompok bersenjata Rohingnya Arakan di bagian negara Arkein”.



    Benarkah Rohingya menguasai 20% tanah di Indonesia? Berikut pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim ini dengan menelusuri sumber asli video. Juga analisis klaim ini dengan menggunakan sumber terbuka dan pernyataan otoritas terkait migrasi khususnya isu Rohingya.

    Unggahan ini menyertakan link dari Snack Video yang berisi video yang memperlihatkan kapal penjaga pantai Bangladesh. Berdasarkan penelusuran Tempo, gambar ini identik dengan tayangan SOMOY TV sebuah stasiun televisi di Bangladesh, yang diunggah di YouTube pada 31 Januari 2024.



    Pada tayangan ini SOMOY TV melaporkan tentang pasukan penjaga pantai Bangladesh yang meningkatkan pengawasan di sepanjang perbatasan untuk mencegah pengungsi Rohingya. Patroli ditingkatkan seiring terjadinya kerusuhan di Myanmar. 

    Dilansir News Bangla 24, penjaga pantai meningkatkan patroli di wilayah Teknaf yang merupakan perbatasan Bangladesh dan Myanmar. Letnan Komandan Khandaker Munif Taki, Media Officer Markas Besar Penjaga Pantai Bangladesh mengatakan “peluru yang ditembakkan oleh tentara Myanmar jatuh di wilayah Bangladesh. Satu orang tewas dalam penembakan itu.”



    Dilansir laman Utusan Tetap Republik Uni Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, tiga tahun setelah kudeta militer 1 Februari 2021, militer Myanmar terus melakukan serangan terhadap wilayah yang dikuasai Aliansi Persaudaraan. Aliansi ini melakukan perlawanan militer terhadap junta militer.

    Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), hingga 26 Januari 2024, militer telah membunuh 4.474 orang secara kejam dan menangkap 25.931 orang. Ada 19.993 orang masih ditahan dan 162 orang telah dijatuhi hukuman mati. Sampai saat ini, junta militer terus menerus menjatuhkan bom dan penembakan artileri ke wilayah Bago, Sagaing, dan Rakhine yang merupakan tempat tinggal etnis Rohingya



    Dilansir BBC, kekerasan yang terjadi pada 5 September 2017 menyebabkan lebih dari 35.000 pengungsi Rohingya yang menyeberang dari Myanmar ke Bangladesh dalam 24 jam terakhir. Hingga 5 September 2017, sudah lebih dari 123.000 warga Rohingya telah meninggalkan lokasi kekerasan di Rakhine, Myanmar, sejak 25 Agustus. Namun kedatangan pengungsi ini ditolak oleh otoritas Bangladesh.

    Kekerasan memuncak setelah pada Jumat, 25 Agustus 2017, gerilyawan Rohingya yang bersenjatakan pisau dan bom buatan menyerang lebih dari 30 pos polisi di Rakhine utara kata pemerintah. 

    Serangan ini jadi alasan pemerintah Myanmar melakukan serangan brutal ke wilayah yang dikuasai etnis Rohingnya. Sejak saat itu sampai sekarang, etnis Rohingya terus berusaha keluar dari Myanmar, termasuk ke Indonesia.

    Pengungsi Rohingya di Indonesia

    Berdasarkan arsip Cek Fakta Tempo, klaim penguasaan tanah dan pemberian pulau untuk pengungsi Rohingya telah lama beredar. Klaim ini pun telah dibantah oleh UNHCR Indonesia. 

    Juru bicara UNHCR Indonesia Mitra Salima, membantah telah meminta Pemerintah Indonesia menyediakan pulau bagi pengungsi Rohingya. “UNHCR tidak pernah menuntut Pemerintah Indonesia menyediakan pulau tersendiri untuk pengungsi Rohingya,” kata Mitra kepada Tempo, 27 Desember 2023.  

    Menurut Mitra, dalam hal penampungan pengungsi diputuskan oleh otoritas di negara tersebut. Di Indonesia, penentuan tempat pengungsian telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri. “Jadi sebenarnya sudah ada dasar hukumnya,” kata dia.

    Setelah tempat pengungsian ditentukan, UNHCR kemudian akan bekerja sama dengan otoritas dan para mitra di lapangan untuk mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, minuman, air bersih, pelayanan medis dan sebagainya.

    Mitra juga menjelaskan, pengungsi Rohingya atau pengungsi manapun lainnya di dunia, melarikan diri dari konflik. Mereka mencari keselamatan ke negara lain yang mampu mereka capai dengan upaya mereka sendiri, bukan diarahkan oleh pihak lain. 

    “Di Bangladesh ada hampir 1 juta pengungsi Rohingya. Sisanya ada di Malaysia sekitar 105 ribu orang dan India lebih dari 22 ribu pengungsi Jadi tiga negara itu jumlah pengungsi Rohingya jauh lebih banyak dari Indonesia,” kata Mitra kepada Tempo, 27 Desember 2023. 

    Sebagian besar pengungsi Rohingya, kata Mitra, mencari keselamatan ke Bangladesh karena negara itu paling dekat dengan Myanmar. 

    Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjadi tujuan pengungsi Rohingya. Menurut data UNCHR, lebih dari 1 juta penduduk etnis Rohingya saat ini sebagian besar (967.842 jiwa) berada di Bangladesh. Sisanya berada di Malaysia, India, dan Thailand. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan klaim Rohingya menguasai 20 persen tanah di Indonesia adalah keliru.

    Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjadi tujuan pengungsi Rohingya. Menurut data UNCHR, lebih dari 1 juta penduduk etnis Rohingya saat ini sebagian besar (967.842 jiwa) berada di Bangladesh. Sisanya berada di Malaysia, India, dan Thailand. 

    Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri wajib mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, minuman, air bersih, pelayanan medis dan sebagainya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21325) Keliru, Video Berisi Klaim Program Nyamuk Wolbachia adalah Agenda Bill Gates

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita



    Sebuah akun Instagram [ arsip ] membagikan video berisi tentang program nyamuk Wolbachia yang diklaim adalah agenda Bill Gates. Dalam unggahan itu disebut pihak berwenang tidak pernah belajar dari kegagalan negara lain, tapi justru patuh dan memuluskan agenda si dokter komputer Bill Gates.

    Sejak diunggah pada Minggu 14 Juli 2024, video reels tersebut telah ditonton 3,140 kali oleh pengguna Instagram disukai 145 kali dan mendapat 17 komentar?



    Namun, benarkah program nyamuk Wolbachia agenda Bill Gates?

    Hasil Cek Fakta



    Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri sejarah penemuan dan pengembangan program nyamuk Wolbachia hingga realisasinya di beberapa negara di dunia, serta mengecek potongan video yang diunggah.

    Penelusuran Tempo menemukan, program nyamuk Wolbachia bukan agenda Bill Gates, seperti yang diklaim pengunggah konten. Pembicaraan dalam video memang terkait penolakan program nyamuk Wolbachia, terutama dari Ketua Adat Sunda, Ari Mulia Subagja saat diskusi bertema pro dan kontra nyamuk ber-Wolbachia, Sabtu 9 Desember 2023.

    Akan tetapi, hingga artikel ini diturunkan, tidak ada pernyataan yang menyebutkan bahwa program nyamuk Wolbachia adalah agenda Bill Gates. 

    Bill and Melinda Gates Foundation memang pernah menawarkan untuk mendanai program tersebut pada tahun 2004, seperti dijelaskan dalam situs World Mosquito Program. Tahun 1924 dua ilmuwan Amerika bernama Marshall Hertig dan S. Burt Wolbach, menemukan bakteri pada nyamuk rumah biasa, Culex pipiens. Setelah penelitian lebih lanjut, Hertig kemudian menamai bakteri tersebut Wolbachia pipientis pada tahun 1936.

    Pendiri World Mosquito Program (WMP), Professor Scott O'Neill, mulai meneliti Wolbachia tahun 1980-an di Universitas Queensland di Australia, dan mengenai demam berdarah tahun 1991.

    Hingga pada dekade 2000-an, terdapat hibah dana yang besar untuk mendirikan proyek penelitian yang pada akhirnya akan berkembang menjadi World Mosquito Program. Bill and Melinda Gates Foundation kemudian mendanai pekerjaan melalui Program Tantangan Besar dalam Kesehatan Global pada 2004.

    Pada 2006, Vietnam menjadi salah satu negara pertama di luar Australia yang bermitra dengan program ini, di bawah pengawasan Institut Nasional Higiene dan Epidemiologi Vietnam. Sampai akhirnya ke beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia dan Brasil menjadi dua negara berikutnya yang bergabung pada 2012.

    Tahun 2020, World Mosquito Program bersama Yayasan Tahija dan Universitas Gadjah Mada, mengumumkan hasil pertama uji coba terkontrol secara acak (cluster) dari metode Wolbachia, yang menunjukkan penurunan sebesar 77 persen di sejumlah desa di Yogyakarta, dibandingkan dengan daerah yang tidak diobati. Meskipun sempat terjadi pro dan kontra.

    Peneliti Pusat kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada sekaligus anggota peneliti World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, MPH., Ph.D, mengatakan penolakan tersebut lumrah, sebab saat pelepasan telur nyamuk Wolbachia di beberapa lokasi di Yogyakarta sebelumnya, juga sempat menuai penolakan.

    “Namun, setelah sosialisasi dan mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota akhirnya program tersebut bisa terlaksana,” kata Riris dikutip dari situs resmi Ugm.ac.id, 17 November 2023.

    Penelitian teknologi Wolbachia sudah dilakukan di Yogyakarta selama 12 tahun lalu. Dimulai dari tahapan penelitian fase kelayakan dan keamanan (2011-2012), fase pelepasan skala terbatas (2013-2015), fase pelepasan skala luas (2016-2020), dan fase implementasi (2021-2022). Di dunia, studi pertama Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) dilakukan di Yogyakarta dengan desain Cluster Randomized Controlled Trial (CRCT).

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim program nyamuk Wolbachia adalah agenda Bill Gates, keliru.

    Tidak ada pernyataan bahwa program tersebut agenda dari Bill Gates. Hanya saja, Bill and Melinda Gates Foundation mendanai pekerjaan melalui Program Tantangan Besar dalam Kesehatan Global pada 2004.

    Rujukan