Beredar sebuah pesan berantai melalui Whatsapp yang menyebutkan Telkom Indonesia memberikan subsidi biaya komunikasi senilai Rp 2 juta dengan cara mengisi kuesioner yang terdapat pada link dengan narasi di dalamnya sebagai berikut.
Narasi:
Subsidi Biaya Komunikasi Pemerintah Telkom Indonesia!
Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah.
Subsidi Biaya Komunikasi Pemerintah Telkom Indonesia!
Kuisioner Telkom
(GFD-2022-9772) [SALAH] Subsidi biaya komunikasi pemerintah Telkom Indonesia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 12/05/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, kuesioner berhadiah tersebut adalah palsu. Telkom Indonesia melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa informasi mengenai link kuesioner tersebut adalah hoaks.
Pihak Telkom Indonesia juga menghimbau kepada masyarakat agar yang menerima link tersebut untuk tidak langsung percaya, dan tidak membagikan informasi tersebut. Seluruh informasi resmi terkait Telkom dapat dilihat di sosial media (Telkom Indonesia) & website (http://telkom.co.id).
Sebelumnya informasi mengenai hadiah ataupun subsidi suatu perusahaan dengan membagikan uang tunai juga sering muncul di media sosial. Dengan demikian, pesan berantai Whatsapp terkait kuesioner subsidi biaya komunikasi yang mengatasnamakan Telkom Indonesia dapat dikategorikan sebagai konten palsu.
Pihak Telkom Indonesia juga menghimbau kepada masyarakat agar yang menerima link tersebut untuk tidak langsung percaya, dan tidak membagikan informasi tersebut. Seluruh informasi resmi terkait Telkom dapat dilihat di sosial media (Telkom Indonesia) & website (http://telkom.co.id).
Sebelumnya informasi mengenai hadiah ataupun subsidi suatu perusahaan dengan membagikan uang tunai juga sering muncul di media sosial. Dengan demikian, pesan berantai Whatsapp terkait kuesioner subsidi biaya komunikasi yang mengatasnamakan Telkom Indonesia dapat dikategorikan sebagai konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Telkom Indonesia melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa informasi mengenai link kuesioner tersebut adalah hoaks.
Telkom Indonesia melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa informasi mengenai link kuesioner tersebut adalah hoaks.