(GFD-2022-9438) [SALAH] Polisi Uganda Menyerang Reporter Karena Memberikan Pertanyaan yang Tidak Relevan

Sumber: Twitter.com
Tanggal publish: 16/03/2022

Berita

(Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia):

“Juru bicara polisi Uganda yang baru diangkat menyerang reporter berita dengan katapel karena mengajukan pertanyaan yang tidak relevan”.

Hasil Cek Fakta

Akun Twitter @lemaiyanpoet (Lemaiyan Mshairi) mengunggah foto seorang polisi Uganda yang terlihat sedang menarik katapel di konferensi pers. Foto tersebut diklaim sebagai juru bicara polisi Uganda yang baru diangkat dan hendak menyerang seorang reporter karena mengajukan pertanyaan yang tidak relevan.

Berdasarkan hasil penelurusan, polisi Uganda tersebut bernama Fred Enanga. Portal berita The Independent telah menerbitkan artikel yang menggunakan foto serupa. Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa Fred Enanga sedang memperagakan penggunaan katapel kepada wartawan pada sebuah konferensi pers.

Masih dilansir dari The Independent, katapel tersebut merupakan kiriman ilegal yang secara khusus dibuat oleh sebuah pabrik, yang kemudian digunakan oleh sebuah kelompok kriminal di Uganda.

Akun YouTube UBC Television Uganda juga mengunggah video Fred Enanga dengan judul “Ugandan Police Tighten Vigilance Against Catapult Gangs”. Terlebih lagi, penjelasan untuk video tersebut tertulis sebagai berikut:

“Uganda Police’s investigation is about a criminal gang trading terror activities using catapults to destabilize the country”.

Informasi serupa juga pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: This Ugandan cop was NOT attacking reporters with a catapult for asking irrelevant questions” dan mengkategorikannya sebagai Mostly Lies.

Dengan demikian, cuitan yang ditulis oleh @lemaiyanpoet merupakan konteks yang salah.

Kesimpulan

Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

Informasi yang salah. Foto seorang polisi yang terlihat sedang menarik katapel tersebut merupakan polisi Uganda yang sedang mendemonstrasikan penggunaan katapel yang disita dari sebuah kelompok kriminal pada 2021, bukan untuk menyerang reporter.

Rujukan