Baru-baru ini beredar sebuah informasi bahwa Presiden Jokowi mengangkat Jack Ma sebagai penasehat Istana. Yang dipersoalkan dalam informasi itu adalah Jack Ma menjadi anggota Partai Komunis China. Informasi itu diunggah oleh akun Tata di Facebook pada 28 Desember 2018. Dia menyertakan video berdurasi 1 menit 32 detik dengan tulisan:
"Tetap waspada, bahaya komunis, rapatkan barisan, menangkan Prabowo sandi!! #PAS"
(GFD-2019-891) [SALAH] Penasihat Istana RI adalah Anggota Partai Komunis Cina
Sumber: FacebookTanggal publish: 10/01/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Jack Ma menerima tawaran menjadi penasihat panitia pengarah roadmap e-commerce Indonesia. Ma datang ke Indonesia pada Oktober 2018 untuk menghadiri rangkaian acara Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional – Bank Dunia di Bali. Sementara surat kabar pendukung pemerintah Cina, The People's Daily, mengkonfirmasi bahwa Jack Ma menjadi anggota Partai Komunis China (CPC) pada November 2018.
Kesimpulan
Dari fakta di atas bahwa video yang menyebutkan penasihat Istana RI adalah anggota Partai Komunis Cina adalah salah. Penunjukan Jack Ma oleh pemerintah Indonesia hanya sebagai penasihat panitia pengarah e-commerce dalam kapasitasnya sebagai pendiri Alibaba Group.