(GFD-2021-8832) Keliru, Video Kawah Gunung Semeru Mengeluarkan Lava Disertai Suara Meraung

Sumber: cekfakta.tempo.co
Tanggal publish: 09/12/2021

Berita


Sebuah video yang memperlihatkan kawah gunung berapi yang mengeluarkan lava disertai suara meraung beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa letusan gunung semeru mengeluarkan suara meraung.
Di Facebook, video tersebut diunggah ke Youtube oleh kanal ini pada 5 Desember 2021 dengan judul, “viral!Suara raungan ddlm gunung semeru”.
Hingga artikel ini dimuat video berdurasi 1 menit 1 detik tersebut telah disaksikan lebih dari 930 kali. Apa benar ini vieo kawah gunung Semeru mengeluarkan lava disertai suara meraung?
Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai video Kawah Gunung Semeru Mengeluarkan Lava Disertai Suara Meraung

Hasil Cek Fakta


Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya gambar-gambar hasil fragmentasi ditelusuri jejak digitalnya dengan menggunakan tool reverse image Google dan Yandex.
Hasilnya, video tersebut merupakan hasil suntingan. Kawah gunung berapi yang mengeluarkan lava dengan latar gunung berlapis salju dalam video tersebut bukanlah gunung Semeru.
Gambar pada bagian awal video yang memperlihatkan kawah gunung berapi dengan latar belakang gunung bersalju identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal 
Global News pada 24 Maret 2021 dengan judul, “Iceland volcano: Drone footage captures stunning up-close view of eruption”. Menurut Global News, sebuah pesawat tak berawak menangkap bidikan close-up yang menakjubkan dari gelembung lava di kawah gunung berapi pada hari Selasa yang mulai meletus di dekat ibu kota Islandia, Reykjavik pada hari Jumat.
0:15 Operator pesawat tak berawak menerjang salju dan bersepeda tujuh kilometer ke gunung berapi yang tidak dapat diakses melalui jalan darat, dan menangkap lahar yang mengalir dari kawah, menuruni sisi gunung berapi, dan masuk ke ladang lahar.
Letusan, yang terjadi di dekat Fagradalsfjall, sebuah gunung di Semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia, diikuti ribuan gempa bumi kecil dalam beberapa pekan terakhir dan merupakan yang pertama di semenanjung itu sejak abad ke-12.
Video identik lainnya juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Traveller In The Whole World pada 23 Maret 2021 dengan judul, “Iceland Volcano Eruption - 21.03.2021.” Menurut kanal tersebut, Jumat malam 19.03.2021 gunung berapi meletus di Islandia di daerah pegunungan Fagradalsfjall. Minggu pagi saya melakukan pendakian yang sulit selama 3 jam untuk melihat keajaiban bumi sekali seumur hidup ini.
“Saya menyajikan kepada Anda beberapa cuplikan spektakuler dari letusan gunung berapi Islandia di mana Anda dapat melihat percikan lava dan mengalir sangat agresif,” bunyi keterangan video tersebut.
Pada bagian selanjutnya dari video tersebut, identik dengan video yang pernah di unggah kanal Wall Street Journal ke Youtube pada 1 Februari 2017 dengan judul, “Lava Pours Steadily From Hawaii's Kilauea Volcano | WSJ.”
Dijelaskan bahwa para peneliti menangkap rekaman dramatis aliran lava yang mengalir dari gunung berapi Kilauea di Hawaii. Panasnya lava saat mengalir ke laut memicu ledakan, yang melemparkan puing-puing kembali ke atas tebing.
Video lainnya yang juga identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal BBC News pada 12 September 2017 dengan judul, “ Lava pours out Hawaii's Kilauea Volcano - BBC News.”
“Lahar telah mengguyur Gunung Kilauea di Pulau Besar Hawaii sejak 7 September,” seperti tertulis pada keterangan video BBC News.
Baik video erupsi Fagradalsfjall di Islandia maupun aliran lava gunung berapi Kilauea di Hawaii, sama sekali tidak memperdengarkan suara meraung.

Kesimpulan


Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim kawah Gunung Semeru mengeluarkan lava disertai suara meraung, keliru. Video tersebut merupakan hasil suntingan. Kawah gunung berapi dalam video tersebut bukanlah gunung Semeru, melainkan kawah gunung Fagradalsfjall di Islandia. Sementara luncuran lava dalam video tersebut merupakan aliran lava dari gunung berapi Kilauea di Hawaii pada 2017.
TIM CEK FAKTA TEMPO

Rujukan