(GFD-2021-8752) Sebagian Benar, Taliban Menghancurkan Televisi setelah Kuasai Afghanistan

Sumber: cekfakta.tempo.co
Tanggal publish: 07/09/2021

Berita


Sebuah video menunjukkan seorang pria menghancurkan televisi beredar di Facebook, 20 Agustus 2021. Video tersebut disertai narasi: “Televisi dianggap haram Taliban, lalu dihancurkan #Crisis Afghanistan.”
Berdurasi 43 detik, video itu memperlihatkan televisi yang terletak di tanah dihancurkan oleh seorang pria dengan kapak. Beberapa orang terlihat menyaksikan dalam jarak dekat.
Video itu beredar empat hari setelah Taliban memasuki dan menguasai Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus 2021.

Hasil Cek Fakta


Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video tersebut sudah beredar di media sosial sebelum Taliban menguasai ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus 2021. 
Dengan menggunakan reverse image tools milik Google, Yandex dan Tineye, Tempo mendapatkan sejumlah situs telah membagikan video itu sejak Maret 2021. Namun belum diketahui persis di mana lokasi video itu diambil.
Di blog pembebasan Iran, Khabargar.net, video tersebut dipublikasikan pada 29 Maret 2021. Blog itu menyinggung tentang kelompok yang merusak televisi tersebut justru menghambat perkembangan komunikasi dan kesadaran manusia. 
Kemudian di situs berbahasa Turki, Habereck, juga memuat video ini pada 29 Maret. Situs ini menyebut bahwa militan Taliban menghancurkan televisi anti-Islam dengan kapak sebagai bagian dari jihad. 
Selain itu, video tersebut juga dibagikan pada 18 April di akun milik Profesor Jamal Sanad Al-Suwaidi, lalu dikutip oleh situs Elwatannews pada 19 April 2021.
Elwatannews menulis dengan mengutip pernyataan Dr Muhammad Abdel Samie, Sekretaris Fatwa Dar Al Iftaa Mesir, melalui akun Youtube Dar Al Iftaa Mesir bahwa televisi bisa membawa kontribusi pada budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, visi hidup dan memberikan pengalaman.

Kesimpulan


Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan klaim bahwa Taliban menghancurkan televisi setelah mereka menguasai Afghanistan sepenuhnya pada 15 Agustus 2021 sebagian benar. Video ini telah beredar di media sosial pada Maret dan April sebelum Taliban menguasai Ibukota Afghanistan. 
Tim Cek Fakta Tempo

Rujukan