(GFD-2021-8735) Keliru, Video Milisi Taliban Menari untuk Merayakan Kemenangan

Sumber: cekfakta.tempo.co
Tanggal publish: 23/08/2021

Berita


Sebuah video sekelompok pria bersenjata tengah menari diklaim sebagai milisi Taliban yang sedang merayakan kemenangannya, diunggah ke Youtube pada 19 Agustus 2021. Berdurasi 1:02 menit, video itu menampakkan sejumlah pria berjoget sambil memegang senjata laras panjang.  
“Tentara Taliban menari, merayakan kemenangannya merebut kembali negara Afganistan yang sudah 20 tahun dikuasai Amerika 2001-2021,” demikian keterangan pada video itu.
Video ini beredar setelah Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus lalu. 

Hasil Cek Fakta


Hasil pemeriksaan fakta oleh Tempo menunjukkan, video tersebut bukan tentara Taliban yang menari untuk merayakan kemenangannya atas Afganistan. 
Untuk memverifikasi video tersebut, Tempo memfragmentasi video ke dalam sejumlah gambar, lalu menelusurinya dengan reverse image tool milik Google dan Yandex. Melalui cara ini, Tempo mendapatkan satu kanal Youtube yang mempublikasikan video tersebut pada 3 April 2021. 
Video itu diunggah oleh kanal  pie- pieceofinformation dan diberi judul When You invite Your PUBG friends On Your Wedding| Pakhtoon culture| Sorosh Moheb - Afshari Remix. Kanal ini memberikan lokasi di Peshawar, ibu kota negara Pakistan.
Namun beberapa komentar, menyebut bahwa event dalam video ini bukan di Peshawar, melainkan di Bannu, sebuah kota di Distrik Bannu, di Khyber Pakhtunkhwa selatan, Pakistan.
Dalam keterangannya tertulis beberapa kata antara lain tarian pernikahan Pashto, Attan, tarian senjata, budaya Pakhtoon, lagu pashto. 
Dengan petunjuk itu, Tempo menelusuri Youtube dengan kata kunci “Pashto Bannu Wedding Dance” dan menemukan beberapa kanal mengunggah video yang sama. 

Kesimpulan


Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video yang diklaim tentara Taliban menari merayakan kemenangannya merebut Afghanistan, adalah keliru. Video ini adalah tarian dalam acara pernikahan yang berlangsung di Kota Bannu, Pakistan, pada sekitar akhir Maret 2021. 
Tim Cek Fakta Tempo

Rujukan