(GFD-2021-7758) [SALAH] Indonesia Dilanda Gelombang Panas

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 28/10/2021

Berita

Beredar sebuah narasi yang diunggah oleh akun Facebook Irma Wahyuni yang mengatakan bahwa Indonesia sedang dilanda gelombang panas. Narasi tersebut juga mengatakan bahwa gelombang panas tersebut juga akan membuat Indonesia akan mencapai suhu hingga 40 derajat celsius.
Gelombang panas hindari minum es

Hasil Cek Fakta

Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yakni Urip Haryoko mengatakan bahwa suatu wilayah yang mengalami gelombang panas adalah wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi. Sedangkan Indonesia berada pada wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas. Di samping itu, suatu wilayah bisa dikatakan mengalami gelombang panas jika negara tersebut mengalami kenaikan suhu yang tidak biasa dari suhu biasanya dan berlangsung setidaknya selama lima hari berturut-turut. Suhu panas yang terjadi di Indonesia dikarenakan fenomena gerak semu matahari yang merupakan siklus tahunan. Hal ini membuat beberapa daerah di Indonesia seperti Medan, Deli Serdang, Jatiwangi dan Semarang mengalami kenaikan suhu menjadi 37 derajat celsius.

Selain itu, meminum air es setelah beraktivitas di cuaca panas tidak membuat pembuluh darah pecah. Hasil periksa fakta mengenai hal tersebut telah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Minum Air Es Setelah Cuaca Panas Dapat Membuat Pembuluh Darah Pecah”. Gangguan kesehatan yang umum terjadi dengan adanya perbedaan suhu dan kelembapan udara adalah dehidrasi. Jika dehidrasi terus berlanjut disertai dengan paparan panas terus menerus akan menyebabkan heat stroke yang akan menyebabkan kematian, namun tidak membuat pembuluh darah pecah.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Irma Wahyuni tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Kesimpulan

Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

Hal tersebut tidak benar. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yakni Urip Haryoko mengatakan bahwa suhu panas yang tidak biasa yang melanda Indonesia disebabkan oleh gerak semu matahari yang terjadi di setiap tahun.

Rujukan