(GFD-2021-7575) [SALAH] Panggilan Telepon Informasi Seputar Vaksinasi

Sumber: Facebook.com
Tanggal publish: 19/09/2021

Berita

“Baru saja, teman saya menerima telepon untuk menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika dia sudah divaksin, tekan 1. Jika dia belum divaksinasi, tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 Ponsel diblokir, dan informasi PayMe dan perbankan online yang sering digunakannya ditransfer. Semua Orang Perhatian~ Cepat dan teruskan ke lebih banyak orang! Penipuan gaya baru.”

Hasil Cek Fakta

Media sosial tengah heboh dengan sebuah informasi yang diunggah melalui story beberapa warganet.

Pada unggahan tersebut, diinformasikan bahwa salah satu teman mereka mengalami penipuan berkedok cek status vaksin.

Pada status warganet tersebut dinarasikan bahwa korban ditanya apakah telah melakukan vaksin? Jika korban merasa telah melakukan vaksin maka harus menekan tombol angka 1, sebaliknya jika korban merasa belum melakukan vaksin maka harus mengklik tombol angka 2. Bila korban melakukan perintah untuk menekan salah satu angka tersebut, maka secara otomatis rekening korban akan terblokir serta saldonya terkuras habis.

Setelah ditelusuri, juru bicara vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, menegaskan bahwa pesan terkait panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.

Dikutip dari RRI, Nadia memastikan bahwa lembaga resmi Pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan panggilan menanyakan status vaksinasi warga.

Adapun terkait rekening korban yang terlanjur mengikuti perintah penelpon maka akan otomatis terblokir dan isinya terkuras tersebut tidak benar sebagaimana penjelasan dari pemerhati keamanan siber, Yerry Niko Boran.

Boran menjelaskan bahwa Kode 1 atau tombol 1 di ponsel tidak memiliki implikasi eksekusi perintah tertentu, kecuali sebelumnya sudah mengklik link tertentu atau link lewat aplikasi tertentu.

Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

Kesimpulan

Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

Juru bicara vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pesan terkait panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks.

Rujukan