(GFD-2021-6731) [SALAH] “Gempa n Tsunami di Malang Barusan”

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 17/04/2021

Berita

Beredar sebuah foto bangunan roboh yang diklaim sebagai akibat dari bencana alam gempa dan tsunami di Malang. Foto tersebut diunggah pada tanggal 10/04/2021 pukul 16.12 tepat setelah terjadi gempa di Malang pada pukul 14.00.

Hasil Cek Fakta

Setelah ditelusuri, klaim bahwa bangunan tersebut disebabkan oleh gempa dan tsunami adalah salah. Faktanya, di Malang hanya terjadi gempa dan tidak berpotensi tsunami.

Melansir dari Tempo.Co, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa Malang dengan magnitudo 6,1, yang terjadi pada Sabtu, 10 April 2021, pukul 14.00 WIB tidak berpotensi tsunami karena kedalaman pusat gempa yang berada pada 80 kilometer.

Melansir dari buku panduan Gempa Bumi milik BMKG, gempa bumi tsunami akan terjadi apabila kedalaman pusat gempa bumi kurang dari 60 km dari dasar laut dan magnitudo lebih besar dari 6,5 SR.

CNN Indonesia juga mengungkap fakta bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena gempa dengan magnitudo 6,1 tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa yang terjadi di Malang berjenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Mengacu kepada seluruh referensi, klaim bahwa terjadi gempa dan tsunami di Malang pada 10 April 2021 adalah salah dan termasuk ke dalam kategori false content.

Kesimpulan

Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada tsunami yang menerjang kota dan kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 10 April 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa meski gempa di Malang memiliki kekuatan yang besar, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Rujukan