(GFD-2021-6603) [SALAH] AstraZeneca Punya Arti Senjata yang Membunuh

Sumber: Facebook
Tanggal publish: 30/03/2021

Berita

Beredar di media sosial terkait arti nama dari AstraZeneca perusahaan farmasi asal Inggris dan Swedia yang memproduksi vaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Kezia Maria. Dia mengunggahnya di Facebook pada 25 Maret 2021.

Dalam postingannya terdapat narasi:

"Another meaning of AztraZeneca (Arti Lain dari AstraZeneca) Weapon - Senjata That - Yang Kills - MembunuhTulisan berwarna merah artinya : SADARLAH, KALIAN YANG ...... (Artikan sendiri)"

Selain itu juga terdapat gambar orang yang membawa dus lengkap dengan APD dan juga botol vaksin.
Vaksin astrazaneca membuat mati

Hasil Cek Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Facebook posts mislead on meaning of 'AstraZeneca'" yang tayang di AFP Fact Check pada 29 Maret 2021. Di sana terdapat penjelasan bahwa AstraZeneca tidak punya arti seperti yang beredar di postingan.

Dalam artikelnya, AFP Fact Check menyebut AstraZeneca telah memberikan penjelasan terkait nama perusahaan itu sejak 17 Oktober 2019 atau jauh sebelum pandemi covid-19. Penjelasan AstraZeneca dituangkan dalam akun Twitter resmi mereka.

Astra berasal dari kata 'Astron' dalam Bahasa Yunani yang berarti Bintang. Sementara 'Zeneca' adalah nama bekas perusahaan farmasi asal Inggris itu dan tidak punya arti apapun.

"Zeneca" adalah nama dibuat oleh agensi yang diinstruksikan untuk menemukan nama yang dimulai dengan huruf dari atas atau bawah alfabet dan dapat diingat secara fonetik, tidak lebih dari tiga suku kata dan tidak memiliki arti ofensif dalam bahasa apapun," bunyi pernyataan AstraZeneca.

AstraZeneca sendiri merupakan gabungan dari dua perusahaan pada tahun 1999 yakni Astra AB dan Zeneca Group. Saat itu penggabungan kedua perusahaan merupakan yang terbesar di Eropa berdasar artikel BBC dan CNN.

Mantan CEO Zeneca, David Barnes mengungkapkan pada media Inggris The Daily Telegraph pada Januari 2001 agar konsultan brand Interbrand untuk mencari nama.

"Saya meminta Interbrand untuk menemukan nama yang dapat diingat secara fonetik, tidak lebih dari tiga suku kata dan tidak berarti sesuatu yang bodoh, lucu, atau kasar dalam bahasa lain. Nama baru juga memungkinkan kami untuk menanamkan budaya perusahaan yang baru," ujar Barnes.

Kesimpulan

Postingan yang menyebut AstraZeneca punya arti "senjata yang membunuh" adalah tidak benar.

Rujukan