(GFD-2021-6291) [SALAH] Binatang Tanda Kiamat Dabbah Muncul di Israel

Sumber: Facebook
Tanggal publish: 08/02/2021

Berita

Cek Fakta Lipiutan6.com mendapati klaim binatang tanda kiamat Dabbah muncul di Israel.

Informasi binatang tanda kiamat Dabbah muncul di Israel diunggah akun Facebook Revi Utami, pada 6 Februari 2021.

Unggahan tersebut berupa tautan artikel berjudul "Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat.Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.Aminn" yang dimuat situs dailybcsnews.com, pada 9 Desember 2020.

"Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat.Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.Aminn".

Berikut isi artikel dailybcsnews.com tersebut:

"Binatang ini bernama Dabbah serta berulang-kali dimaksud Rasulullah SAW sebagai salah satu sinyal dekatnya kiamat. Bahkan juga Allah SWT dalam

dalilnya juga menerangkan mengenai binatang ini. Hal semacam ini tercantum dalam Quran Surat An-Naml : 82 yang berarti sebagaimana berikut.

“Apabila pengucapan sudah jatuh atas mereka, Kami mengeluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang bakal mengatakan pada mereka, kalau sebenarnya manusia dulu tak meyakini pada ayat-ayat Kami, ” (An-Naml : 82).

Rasulullah SAW juga bersabda mengenai Dabbah ini serta jadi satu diantara pengingat Umat Islam selalu untuk bertaubat. Dalam hadist Kisah Muslim, Rasul menyebut tiga perkara yang bila ketiganya keluar jadi semuanya taubat serta amal tidak ada manfaatnya. Ketiganya yaitu terbitnya matahari dari arah barat, Dajjal serta Dabbah.

“Ada tiga perkara yang bila keluar jadi akan tidak berfungsi lagi keimanan orang yang belum beriman terlebih dulu ; atau belum mengupayakan kebaikan yang dikerjakan dalam keimannya. Ketiga perkara itu yaitu : terbitnya matahari dari barat, Dajjal serta binatang bumi. ” (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda : “Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kalinya nampak yaitu terbitnya matahari dari barat serta keluarnya binatang pada manusia pada saat Dhuha. Mana saja yang lebih dulu muncul, jadi yang satunya bakal berlangsung sesudahnya kurun waktu yang dekat. ” (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda : “Bersegeralah kalian beramal (sebelumnya datangnya) enam perkara… (beliau mengatakan salah satunya) dabbah. ” (HR. Muslim).

Nanti sesudah keluar, Dabbah bakal bicara pada manusia serta menyampaikan kabar kalau manusia dulu tak meyakini pada ayat-ayat Allah. Ia memberi sinyal pembeda pada orang beriman serta kafir. Sinyal untuk orang yang beriman yaitu muka yang bersinar, sedang yang tidak, tandanya diberikan di bagian hidung sebagai sinyal kekufurannya.

“Binatang bumi itu keluar jadi ia berikan cap kepada

manusia di muka mereka. Lalu jumlah mereka meningkat hingga seorang beli onta dia di tanya, ‘Dari siapa anda beli onta itu? ’ Dia menjawab, Dari salah seseorang yang dicap berwajah.. ”

(HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah nomer 322).

Nanti Dabbah bakal keluar dari Mekkah dari masjid yang paling mulia. Hal semacam ini berdasar pada hadits yang diriwayatkan dalam Majma’uz Zawaid VIII/7-8, dari Hudzaifah bin Asid secara marfu’.

“Dabbah bakal keluar dari masjid yang terbesar, ketika mereka (tengah sekedar duduk mendadak bumi bergetar) saat mereka tengah sekian mendadak bumi terbelah. ”

Ketidaksamaan pendapat banyak terjadi di kalangan ulama mengenai Dabbah ini. Dabbah dengan cara bhs mempunyai arti hewan yang jalan diatas bumi. Sebagian ulama menyampaikan kalau Dabbah yaitu anak unta yang disapih dari unta Nabi Shalih.

Hal semacam ini berdasar pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-Thayalisi dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari, kalau Rasulullah saw menyebutkan mengenai dabbah, (lantas beliau menjelaskan hadits, di dalamnya ada ungkapan)

“Mereka tak menggembalakannya, tetapi ia cuma bertemura diantara rukun serta maqam (rukun Yamani serta Maqam Ibrahim). ”

Ke-2, dabbah yaitu al-Jassasah yang di jelaskan dalam hadits Tamim ad-Dari pada cerita Dajjal. Pendapat ini dinisbatkan pada Abdullah bin Amru bin ‘Ash. Pendapat ini tak kuat karena beberapa karakter serta apa yang dikerjakan oleh si dabbah tak pas dengan deskripsi al-Jassasah dalam hadits Tamim ad-Dari.

Ketiga, dabbah yaitu ular yang mengawasi dinding Ka’bah, yang disambar oleh elang saat beberapa orang Quraisy akan bangun Ka’bah. Pendapat ini dinisbatkan oleh al-Qurthubi pada Ibnu ‘Abbas ra. Cuma, beliau tak mengatakan sumbernya.

Ke empat, dabbah yaitu manusia yang bicara, mendebat serta menyanggah beberapa orang yang suka lakukan bid’ah serta kekufuran supaya mereka berhenti. Supaya bila mereka binasa, mereka binasa dengan info (hujjah) yang riil.

Ke lima, Dabbah yaitu bakteri yang beresiko yang bakal bikin manusia menanggung derita. Bakteri itu melukai bahkan juga dapat membunuhnya. Saat melukai seorang ia membawa pesan berbentuk nasehat pada manusia kalau mereka mempunyai hati yang dapat berfikir, hingga mereka sadar untuk kembali pada Allah, pada agamanya serta menghimpit mereka untuk terima hujjah. Ini yaitu pendapat yang dipegang oleh Abu ‘Ubayyah dalam komentarnya pada kitab an-Nihayah/al-Fitan wal Malahim, karya Ibnu Katsir.

Untuk kita, cukup saja yakin dengan berita dari manusia paling dekat dengan Allah, Nabi Muhammad SAW ini. Selebihnya, kita serahkan terhadap Allah yang Mahatahu atas semua yang sudah serta bakal berjalan.(*)"

Hasil Cek Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi binatang tanda kiamat Dabbah muncul di Israel, dengan memperhatikan artikel yang dimuat situs dailybcsnews.com.

Dalam artikel tersebut, tidak ditemukan kalimat Dabbah muncul di Israel.

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Dabbah serta berulang-kali dimaksud Rasulullah SAW sebagai salah satu sinyal dekatnya kiamat. Bahkan juga Allah SWT dalam dalilnya juga menerangkan mengenai binatang ini.'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pesan Nabi Ketika Tiba Kemunculan Dabbah" yang dimuat situs islampos.com, pada dua tahun lalu, isi artikel tersebut identik dengan artikel klaim.

Berikut isi artikel tersebut:

"BINATANG melata bernama Dabbah sering dikatakan Rasulullah SAW sebagai salah satu tanda dekatnya kiamat. Bahkan Allah SWT dalam dalilnya juga menjelaskan tentang binatang ini. Hal ini tertera dalam Quran Surat An-Naml: 82 yang artinya sebagai berikut.

“Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami,” (QS. An-Naml: 82).

Rasulullah SAW juga bersabda tentang Dabbah ini dan menjadi salah satu pengingat Umat Islam untuk selalu bertaubat. Dalam hadist Riwayat Muslim, Rasul menyebut tiga perkara yang jika ketiganya keluar maka semua taubat dan amal tiada gunanya. Ketiganya adalah terbitnya matahari dari arah barat, Dajjal dan Dabbah.

“Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi.” (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda : “Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu Dhuha. Mana saja yang lebih dahulu muncul, maka yang satunya akan terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat.” (HR. Muslim)

Beliau pun bersabda : “Bersegeralah kalian beramal (sebelum datangnya) enam perkara… (beliau menyebutkan di antaranya) dabbah.” (HR. Muslim).

Nantinya setelah keluar, Dabbah akan berbicara kepada manusia dan mengabarkan bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Allah. Ia memberikan tanda pembeda antara orang beriman dan kafir. Tanda untuk orang yang beriman adalah wajah yang bercahaya, sedangkan yang tidak, tandanya diberikan dibagian hidung sebagai tanda kekufurannya.

“Binatang bumi itu keluar maka ia memberi cap kepada manusia di wajah mereka. Kemudian jumlah mereka meningkat sehingga seseorang membeli onta dia ditanya, ‘Dari siapa kamu membeli onta itu?’ Dia menjawab, Dari salah seorang yang dicap wajahnya..” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah nomor 322).

Nantinya Dabbah akan keluar dari Mekkah dari masjid yang paling mulia. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dalam Majma’uz Zawaid VIII/ 7-8, dari Hudzaifah bin Asid secara marfu’.

“Dabbah akan keluar dari masjid yang paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah.”

Perbedaan pendapat banyak terjadi di kalangan ulama tentang Dabbah ini. Dabbah secara bahasa memiliki makna hewan yang berjalan di atas bumi. Beberapa ulama mengatakan bahwa Dabbah adalah anak unta yang disapih dari unta Nabi Shalih.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-Thayalisi dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari, bahwa Rasulullah saw menyebut tentang dabbah, (lalu beliau menuturkan hadits, di dalamnya ada ungkapan)

“Mereka tidak menggembalakannya, melainkan ia hanya bersuara di antara rukun dan maqam (rukun Yamani dan Maqam Ibrahim).”

Kedua, dabbah adalah al-Jassasah yang disebutkan dalam hadits Tamim ad-Dari pada kisah Dajjal. Pendapat ini dinisbatkan kepada Abdullah bin Amru bin ‘Ash. Pendapat ini tidak kuat lantaran sifat-sifat dan apa yang dilakukan oleh si dabbah tidak cocok dengan gambaran al-Jassasah dalam hadits Tamim ad-Dari.

Ketiga, dabbah adalah ular yang mengawasi dinding Ka’bah, yang disambar oleh elang ketika orang-orang Quraisy hendak membangun Ka’bah. Pendapat ini dinisbatkan oleh al-Qurthubi kepada Ibnu ‘Abbas ra. Hanya, beliau tidak menyebutkan sumbernya.

Keempat, dabbah adalah manusia yang berbicara, mendebat dan membantah orang-orang yang gemar melakukan bid’ah dan kekufuran agar mereka berhenti. Agar jika mereka binasa, mereka binasa dengan keterangan (hujjah) yang nyata.

Kelima, Dabbah adalah bakteri yang berbahaya yang akan membuat manusia menderita. Bakteri tersebut melukai bahkan bisa membunuhnya. Ketika melukai seseorang ia membawa pesan berupa nasihat kepada manusia seandainya mereka memiliki hati yang bisa berpikir, sehingga mereka sadar untuk kembali kepada Allah, kepada agamanya dan menekan mereka untuk menerima hujjah. Ini adalah pendapat yang dipegang oleh Abu ‘Ubayyah dalam komentarnya terhadap kitab an-Nihayah/ al-Fitan wal Malahim, karya Ibnu Katsir.

Bagi kita, cukup saja percaya dengan kabar dari manusia paling dekat dengan Allah, Nabi Muhammad SAW ini. Selebihnya, kita serahkan kepada Allah yang Mahatahu atas segala yang telah dan akan terjadi."

Artikel situs islampos.com dimuat lebih dahulu ketimbang artikel klaim juga membahas Dabbah, dengan sumber dalil yang sama. Namun, tidak ditemukan kalimat Dabbah muncul di Israel.

Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri foto yang diklaim sebagao wujud Dabbah, yaitu sosok berbentuk panjang terdapat seperti tangan dibawha kepalanya, dengan menggunakan Google Image.

Penelusuran mengarah pada artikel animals.fandom.com, situs tersebut memuat foto mahluk yang identik dengan klaim.

Situs animals.fandom.com menyebutkan, mahluk tersebut adalah kadal mol Meksiko, (Bipes biporus), juga dikenal sebagai kadal cacing berujung lima, ajolote, atau hanya sebagai Bipes, adalah spesies amphisbaenian, yang endemik di Baja California, Meksiko. Ini adalah salah satu dari empat amfisbaen yang memiliki kaki, dan salah satu dari tiga spesies hewan yang tidak punah yang hanya memiliki dua kaki, dengan Sirene Kecil dan Sirene Besar.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "5 AMAZING CREATURES YOU MAY FIND WHILE ADVENTURING" yang dimuat situs theroguetraveler.com, pada 21 September 2012 yang juga memuat foto yang sama dengan klaim.

Artikel situs theroguetraveler.com menyebutkan, foto tersebut adalah Bipes Canaliculatus, reptil dan sangat terbiasa dengan cuaca panas dan kering. Itu panjang dan bergerak seperti ular. Namun, ia menggunakan kakinya untuk merangkak dan membersihkan kotoran.

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi binatang tanda kiamat Dabbah muncul di Israel tidak benar. Dalam artikel klaim yang diunggah tidak terdapat kalimat yang menyebut Dabbah muncul di Israel . Sementara, foto hewan yang diklaim sebagai Dabbah adalah kadal mol Meksiko, (Bipes biporus).

Rujukan