(GFD-2021-6260) [SALAH] Sinyal SOS Berarti “Save Our Soul” oleh Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 05/02/2021

Berita

Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Andre Kwantono memposting berupa tangkapan layar dari Google Maps serta narasi berisikan klaim adanya sinyal SOS yang berarti “Save Our Soul” oleh korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki. Postingan disukai sebanyak 326 kali, dikomentari sebanyak 268 kali, dan disebarkan kembali 23 kali.

Hasil Cek Fakta

Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Andre Kwantono memposting berupa tangkapan layar dari Google Maps serta narasi berisikan klaim adanya sinyal SOS yang berarti “Save Our Soul” oleh korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki. Postingan disukai sebanyak 326 kali, dikomentari sebanyak 268 kali, dan disebarkan kembali 23 kali.

Setelah melakukan penelurusan, memang benar adanya sinyal bertulisan “S.O.S” di Pulau Laki yang merupakan lokasi yang tidak jauh dari area jatuhnya Sriwijawa Air SJ-182 dan sudah dihapus oleh Google. Diketahui bahwa informasi lokasi dapat ditambahkan oleh user lain yang menggunakan Google Maps dengan fitur “Add a missing place” dan user akan diarahkan dengan menu untuk mengisi beberapa data seperti nama tempat dan kategori dari tempat tersebut, penambahan tempat baru.

Arti dari sinyal SOS sendiri bukanlah singkatan seperti “Save Our Soul” melainkan kode Morse, sesuai dengan perjanjian Maritim Internasional disepakati bahwa arti dari sinyal SOS adalah tanda adanya bahaya. Pihak kepolisian telah mengkonfirmasi bahwa sinyal tersebut tidak berhubungan dengan Sriwijaya Air SJ-182.

“Di pulau itu (Pulau Laki) memang enggak ada penduduk di situ. Itu sudah patroli sampai daerah sana sampai pesisir. Lebih dari itu malah, sudah dipatroli semua,” kata Kapolsek Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu pada 20 Januari 2021 lalu.

Melihat dari penjelasan tersebut, sinyal SOS yang berarti “Save Our Soul” oleh korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

Rujukan