(GFD-2020-5885) [SALAH] Tak dapat Bansos, Keluarga Ilma Kerap Makan Tepung Goreng

Sumber: instagram.com
Tanggal publish: 22/12/2020

Berita

“Tak Dapat Bansos, Cerita Keluarga Ilma Kerap Makan Tepung Goreng.

Di tengah ramainya pemberitaan korupsi bantuan sosial (bansos), Ilma Ferzia Handayani (22) justru berjuang imbas bansos yang tak merata.

Usai Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara ditangkap Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), sejumlah masyarakat mengungkapkan kekecewaan mereka.

Tak hanya warga net, beberapa masyarakat juga meluapkan kekesalan mereka. Ilma contohnya. Secara terang-terangan ia mengaku kecewa.

Pasalnya, di luaran sana banyak masyarakat yang menanti-nantikan bansos untuk keberlangsung hidup keluarganya.

Terutama mereka yang hidup mengontrak”

Hasil Cek Fakta

Telah beredar sebuah informasi berkaitan dengan kurang meratanya pembagian Bansos yang mengakibatkan satu keluarga di Depok hanya memakan tepung untuk dikonsumsi sehari-hari.

Setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar. Asep sang Kepala Keluarga yang berprofesi sebagai tukang ojek online dan Ilma istrinya adalah seorang penjual tepung terigu, sebagaimana klarifikasi yang dilakukan Asep dan Ilma. Mereka mengaku hanya diperintahkan untuk membenarkan pernyataan dan pertanyaan dari si penanya.

Dalam narasi video yang beredar, dijelaskan jika keluarga Asep tidak pernah mendapat bantuan sosial (bansos) sembako dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Video yang beredar luas di media sosial (medsos) tersebut sampai diberitakan media daring hingga mengundang kehebohan di masyarakat.

Kabar tersebut langsung direspon petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Kelurahan PGS, Kecamatan Cimanggis, Polsek Cimanggis, dan Polrestro Depok. Lurah PGS, Supriyatun mengklarifikasi perihal video tersebut.

Menurut Supriyatun, Asep merupakan keluarga yang terdaftar mendapat bansos. Supriyatin selaku lurah juga sudah memberikan bantuan, baik berupa sembako atau pun uang tunai secara pribadi.

Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram berkaitan dengan sekeluarga yang hanya makan tepung selama sepekan tersebut tidak benar sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Kesimpulan

Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

Faktanya, Ilma merupakan seorang penjual tepung terigu serta sebelumnya telah mendapatkan bansos sebanyak dua kali dari pemerintah setempat.

Rujukan