Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Kendal nomor urut 3 Tino Indra Wardoyo – Mukh Mustamsikin diterpa isu tidak sedap. Beredar secara berantai melalui Whatsapp, pasangan ini terkena imbas atas kasus suap yang menimpa Mensos Juliari Batubara.
Dalam pesan yang beredar tersebut terdapat tangkapan layar dari salah satu akun media social Facebook Supri Yanto yang mengunggah status Kabar gembira untuk kita semua, paslon no 3 ada ekstraknya (emoticon menutup mulut), lagi genting gentingnya di masa tenang, banyak kasus OTT para pejabat oleh KPK. Yang menohok sekali Pak Mensos yang kabarnya ada sangkut pautnya sama cakada Kendal, betulkah itu? Saksikan hanya di ILC, Selasa 8 Desember 2020, hanya di TV one.
Dalam tangkapan layar yang mirip dengan flyer acara ILC tersebut terdapat topik ILC yang tertulis, Korupsi Bansos Kemensos: Mengalir sampai Pilkada Kendal?
(GFD-2020-5754) Cek Fakta: Cakada Kendal Terimbas Suap Mensos
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran Beritajateng.net no WA penyebar pertama 081213285XXX saat berita ini diturunkan tidak bisa lagi dihubungi. Selain itu akun atas nama Supri Yanto yang dalam tangkapan layer tersebut mengunggah flyer ILC TV One, postingan tersebut sudah tidak dapat ditemukan.
Setelah kami telusuri akun Twitter TV One yang mempromosikan acara ILC pada hari Selasa 8 Desember 2020, tema yang diusung tidak sama dengan yang tercantum dalam flyer yang diviralkan di Kabupaten Kendal.
Di akun Twitter @tvonenews tertulis topic ILC “Dana Bansospun Dipungli” sedang dalam fler yang disebar melalui WA “Korupsi Bansos Kemensos: Mengalir sampai pilkada Kendal?”
Setelah kami telusuri akun Twitter TV One yang mempromosikan acara ILC pada hari Selasa 8 Desember 2020, tema yang diusung tidak sama dengan yang tercantum dalam flyer yang diviralkan di Kabupaten Kendal.
Di akun Twitter @tvonenews tertulis topic ILC “Dana Bansospun Dipungli” sedang dalam fler yang disebar melalui WA “Korupsi Bansos Kemensos: Mengalir sampai pilkada Kendal?”
Kesimpulan
Pesan berantai melalui WhatsApp tersebut isinya tidak benar alias Hoax