(GFD-2020-5571) [SALAH] Perdana Menteri Tiongkok Mengultimatum Indonesia

Sumber: whatsapp.com
Tanggal publish: 17/11/2020

Berita

“Perdana Mentri Tiongkok Lie Khek Jiang atas perintah Xi Jing Ping meng-ultimatum Indonesia utk melindungi bangsa China keturunan yg berada diseluruh daratan Indonesia… peristiwa demi peristiwa dari tahun 1998 sampai 2015 dan 2020 sering akan meletus lagi gerakan akan membuat tragedi menyerupai peristiwa 1998….pemerintah China meng-ultimatum jangan sampai terulang kembali tragedi 1998… karena Pemerintah China tdk segan2 akan mendatangkan pasukan militernya utk melindungi rakyat China keturunan di Indonesia yg terancam dirampok hartanya dan memperkosa perempuan China keturunan. Pemerintah China sangat prihatin dan khawatir akan terulang kembalinya kejadian2 peristiwa yg lampau dimasa yg akan datang akan terulang kembali. Dan pemerintah China akan mengirimkan kapal perang terbesar dan pasukan tentaranya sebanyak2nya utk membasmi kaum kadrun di Indonesia. Xi Jing Ping telah mengumumkan bahwa Tiongkok saat ini beranggapan bahwa ibarat Hwa Chiao adalah anak… negara China adalah ibu sdh saatnya ibu melindubgi anaknya… saat ini Tiongkok sdh sangat powerfull sangat kuat utk melindungi anak2nya yg berada diseluruh dunia dan terutama di Indonesia baik dlm segi militer dan keuangan tersedia melindungi China keturunan China diseluruh pelosok dunia terutama yg di Indonesia yg telah berulang kali membunuh massal merampok dan memperkosa perempuan China keturunan yg tdk bisa dibiarkan terulang kembali. Kali ini China sdh sangat geram ! https://www.6parknews.com/newspark/view.php?app=news&act=view&nid=398089”

Hasil Cek Fakta

Telah beredar pesan di grup WhatsApp yang berisi video pidato Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang. Video tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa dalam pidatonya, Li Keqiang, atas perintah Presiden Xi Jinping, melayangkan ultimatum kepada Indonesia untuk melindungi warga Indonesia keturunan Tionghoa dari kemungkinan terulangnya peristiwa yang terjadi pada tahun 1998 yang lalu. Lebih lanjut, pesan tersebut juga menyertakan sebuah tautan berita yang ditulis dalam Bahasa Mandarin.

Berdasarkan hasil penelusuran, dokumentasi yang digunakan dalam video yang disebarkan melalui pesan grup WhatsApp tersebut merupakan dokumentasi ketika Xi Jinping dan Li Keqiang menghadiri Kongres Rakyat Nasional pada 18 Maret 2018 yang lalu, di mana Li Keqiang kembali terpilih sebagai perdana menteri untuk periode kedua. Selain itu, tautan berita yang dibagikan tidak memberitakan ultimatum terhadap Indonesia, melainkan memberitakan penunjukkan Li Keqiang sebagai ketua tim pencegahan persebaran Covid-19 oleh Xi Jinping pada bulan Januari 2020 lalu.

Dengan demikian, pesan yang beredar di grup WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

Kesimpulan

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

Informasi yang salah. Faktanya, dokumentasi yang digunakan dalam video yang dibagikan merupakan dokumentasi ketika Xi Jinping dan Li Keqiang menghadiri Kongres Rakyat Nasional pada 18 Maret 2018 yang lalu. Dalam video tersebut, tidak ada ultimatum yang disampaikan Li Keqiang kepada Indonesia.

Rujukan