(GFD-2020-5533) Perusda Pasti Bisa Setor PAD Rp 1 Triliun, Apa Betul

Sumber: Debat Pilkada 2020
Tanggal publish: 13/11/2020

Berita

Pasangan Calon kepala daerah Balikpapan, Rahmad - Thohari yakin Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bisa mencapai Rp 1 triliun. Hal tersebut diungkapkan dalam Debat Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Balikpapan, Rabu (11/11/2020) malam. Debat garapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan kali ini, mengangkat tema “Menyelesaikan Permasalahan Daerah dan Mensejahterakan Masyarakat”. Debat yang sempat tertunda beberapa waktu lalu ini, dibagi menjadi lima sekmen tanya jawab.

“Melalui perusahaan daerah, 2018 kemarin PAD Balikpapan mencapai Rp 700 miliar. Saya yakin pasti seharusnya bisa sampai Rp 1 triliun,” ungkapnya, saat debat yang berlangsung di Hotel Novotel.

Hasil Cek Fakta

Melalui hasil tim cek fakta, dari beberapa referensi berita yang telah terbit, Direktur Utama Perusda Balikpapan, Purbawidjaya menyebut, Sepanjang 2013-2016, Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Balikpapan menyatakan telah menyetorkan PAD sebesar Rp10 miliar. Artinya, sejak 2013 - 2018 Perusda hanya menyetor Rp 710 miliar. Dalam kurun waktu 5 tahun. Dikondisi normal. Kedepannya kontribusi PAD Perusahaan daerah Balikpapan akan tumbuh menyusul program kerjasama pembangunan depo kontainer bersama Pelindo Balikpapan 14 Februari 2018 ini.

Bahkan program Kemudahan Langsung Investasi Konstruksi (KLIK) mulai berjalan yang diluncurkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2017 juga akan mendongkrak pendapatan perusda. Balikpapan salah satu daerah yang masuk program KLIK khususnya di Kawasan Industri Kariangau (KIK) dengan luas 140 hektare yang dimiliki Pemerintah Kota Balikpapan.

“Prosesnya kita membangun kawasan industri ini, dimana sudah diproses penyertaan modal dari pemerintah kota ke perusda. Kawasan yang masuk program KLIK itu langsung dari BKPM pusat. Jadi perusda yang sediakan atau yang fasilitas untuk KIK artinya satu pintu,” kata Purbawidjaya be Er apa waktu lalu.

Namun, salah satu panelis Debat, Prof. Dr Hj Aji Ratna Kusuma, Msi, mengatakan, kondisi perekonomian untuk pulih dari masa pandemi Covid - 19 ini diperkirakan normal 1 sampai 2 tahun ke depan.

Rujukan