(GFD-2020-5327) [SALAH] Seorang Pria di Syria Dihukum Mati karena Beragama Kristen

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 22/10/2020

Berita

Akun FB Chauhan Sahab, yang diunggah pada 18 Oktober 2020, dengan mengunggah foto seorang lelaki yang hendak dihukum mati dengan digantung, menyebarluaskan informasi bahwa lelaki tersebut dihukum mati di Syria karena beragama Kristen. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 91 kali. Selain itu, terdapat 10 orang yang telah menyukai, diikuti dengan 3 komentar yang percaya dengan unggahan tersebut.

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, dilansir dari portal berita news24, foto tersebut merupakan foto yang diambil pada 2 Agustus 2007 di Tehran, Iran. Lelaki tersebut bernama Majid Kavousifar yang dihukum mati bersama dengan keponakannya, Hossein Kavousifar, karena telah membunuh seorang hakim yang terkemuka di Iran. Klaim dan gambar serupa juga dimuat dalam portal berita BBC pada bulan Agustus 2007.

Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs India Today dengan judul artikel “Fact check: Know about the man smiling in the face of death, literally” dan mengkategorikannya sebagai false.

Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh Chauhan Sahab tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah, sebab akun tersebut telah memberikan narasi yang salah terhadap foto lelaki di Iran yang dihukum mati.

Rujukan