(GFD-2020-4779) [SALAH] Video “Akibat virus Corona Babi di kubur hidup-hidup”

Sumber: twitter.com
Tanggal publish: 06/02/2020

Berita

“Telah terjadi pembunuhan massal di China.
Akibat dari virus Corona ini.
Babi serta unggas di kubur hidup-hidup.
Gimana di negeri kita ini…
Apakah masih ada yg pelihara babi…???”.

Hasil Cek Fakta

SUMBER membagikan video yang sudah pernah dibagikan sebelumnya, video peristiwa tahun 2018. Wabah Flu Babi Afrika, TIDAK ADA kaitannya dengan Virus Corona. SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang salah.

“Informasi Penting: Rumah Sakit Rakyat Lancang: Pukul 2.23 kemarin, 13 anak laki-laki dan perempuan meninggal karena infeksi virus SK5, yang tertua berusia 32 tahun dan yang termuda berusia 5 tahun, dokter yang terlibat dalam penyelamatan telah dikarantina, dan 1 berita TV dari Central Telah disiarkan, jangan makan daging babi untuk saat ini, terutama daging babi dari Ruyuan, saat ini, 13.167 telah terinfeksi di Guigang, Guangxi.

Ini bisa menjadi awal dari epidemi infeksi berskala besar.”

KOMPAS.com: “SHANGHAI, KOMPAS.com – Wabah demam babi Afika kini menyebar ke lebih dari setengah provinsi di China, meski telah ada upaya untuk mencegahnya.

Diwartakan AFP, situasi yang sebelumnya disebut berhasil dikendalikan, sekarang berubah menjadi persoalan sangat serius.”

Mengenai hoaks “Virus SK5”, CFS: “In recent years, spreading of rumours/hoaxes about various foods safety issues via social media has become a global phenomenon. The alleged foods include “SK5 virus in fish/fruits”, “Fake rice”, and “HIV/ AIDS blood-tainted canned fruits”, to name but a few. These rumours, if not nipped in the bud timely, may result in unnecessary panic, alarm and impact on food supply/choice. Rumours previously dismissed by various food safety authorities may revive after a few months or years, with a twist of the food types, hazards, and claimed health issues.”
Video yang sama sebelumnya dipelintir terjadi di Thailand, selengkapnya di turnbackhoax.id: [SALAH] “Pemusnahan babi massal di Thailand”

Kesimpulan

Video peristiwa tahun 2018. Wabah Flu Babi Afrika, TIDAK ADA kaitannya dengan Virus Corona.

Rujukan