(GFD-2020-4621) [SALAH] “Berdasar Rekaman Video Infrared ternyata Ledakan di Libanon karena Dihantam Rudal Israel”

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 14/08/2020

Berita

Akun Yan Ismahara (fb.com/yan.ismahara.71) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

“*Berdasar Rekaman Video Infrared ternyata Ledakan di Libanon karena Dihantam Rudal Israel*
*Untuk menyamarkan maka lebih dulu diledakkan oleh para penyusup, lalu dihancurkan lagi pake rudal. Ingat, minimal ada dua ledakan besar.*
(AK_N)
____________________
Breaking News!
*NAMPAK REKAMAN KAMERA INFRARED MENUNJUKKAN ADANYA SERANGAN RUDAL DARI LANGIT, DIDUGA PELAKU NYA ADALAH ISR43L* ( LAKNATULLAH ‘ALAIHIM AJMA’IN )
WALLAHU A’LAM
ALLAH BERFIRMAN :
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ..
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang dan ridho kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka…(QS al-Baqarah [2]: 120 )
*AYO BOIKOT SEMUA PRODUK YAHUDI, KITA MULAI DARI MAKANAN DAN MINUMAN YANG ADA DISEKITAR KITA*”

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video yang menunjukkan bahwa ledakan di Beirut, Lebanon karena dihantam rudal Israel adalah klaim yang salah.

Faktanya, video itu adalah video editan atau suntingan. Video ini dilapisi dengan sejumlah grafik, termasuk gambar rudal. Lewat analisis bingkai demi bingkai, rudal tidak terlihat di semua bingkai, termasuk sebelum momen menghantam tanah. Video editan tersebut juga berkualitas lebih rendah ketimbang video aslinya.

Video yang sama dengan kualitas yang lebih tinggi dan durasi yang lebih panjang pernah diunggah oleh kanal YouTube Youssef Kawtharani pada 5 Agustus 2020. Video itu diberi judul “Beirut Lebanon huge Explosion”. Namun, dalam video berdurasi 17 detik ini, tidak terlihat benda yang diklaim sebagai rudal oleh akun Yan Ismahara.

Youssef Kawtharani pun mengunggah video itu ke Instagram pada hari yang sama dan telah disaksikan lebih dari 19.200 kali.

Kantor berita Reuters juga telah memverifikasi video itu dan menyatakannya sebagai hasil suntingan. Video itu adalah potongan dari rekaman milik Youssef Kawtharani, yang dalam profil Instagram menyebut dirinya sebagai sukarelawan di palang merah Lebanon. Video aslinya diambil di Rue Chafaka, setengah mil dari lokasi ledakan, yang dikonfirmasi oleh Google Street View.

Sebelumnya, beredar juga video yang diklaim sebagai rekaman kamera infrared menunjukkan adanya hantaman rudal dari langit tepat sebelum ledakan di Beirut, Lebanon.

Video itu juga adalah video editan atau suntingan. Video itu adalah gabungan dari dua video yang diambil dari peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon, yang kemudian ditempeli gambar rudal dan diberi efek film negatif.

Kesimpulan

Video editan / suntingan. Video ini dilapisi dengan sejumlah grafik, termasuk gambar rudal. Lewat analisis bingkai demi bingkai, rudal tidak terlihat di semua bingkai, termasuk sebelum momen menghantam tanah.

Rujukan