(GFD-2020-4292) [SALAH] “habis apel ganyang PKI ga perduli kovid2an yang penting dapur ngebul”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/07/2020
Berita
“habis apel ganyang PKI ga perduli kovid2an yang penting dapur ngebul”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa setelah apel siaga ‘Ganyang Komunis’ 5 Juli 2020, Jubir FPI Munarman sedang membagi-bagikan uang kepada sejumlah demonstran adalah klaim yang keliru.
Faktanya, foto itu adalah foto tahun 2016, bukan setelah apel siaga ‘Ganyang Komunis’ pada Minggu, 5 Juli 2020. Saat itu, Jubir FPI Munarman memberikan uang untuk ongkos pulang kepada massa demo yang ketinggalan rombongan.
Dilansir Detik.com, foto itu diabadikan pada Sabtu 5 November 2016 atau satu hari setelah aksi 4 November 2016. Munarman mengaku mendapat laporan bahwa sejumlah peserta aksi tidak memiliki ongkos untuk kembali ke rumah masing-masing. Sebagai koordinator lapangan aksi saat itu, Munarman merasa bertanggung jawab. Ia menelusuri sejumlah tempat mencari massa demo yang ketinggalan rombongan untuk kembali ke wilayah asal.
“Mereka itu kehabisan ongkos, terus ketinggalan sama rombongannya. Terus salah kalau saya bantu? Salah kalau mereka dikasih makan? Saya tentu merasa tanggung jawab dong,” kata Munarman seperti dilansir Detik.com, Kamis 17 November 2016.
Sementara itu, apel siaga ‘Ganyang Komunis’ digelar pada Minggu 5 Juli 2020 di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Apel itu dihadiri sejumlah organisasi masyarakat (Ormas).
Dilansir Medcom.id, ormas yang hadir di antaranya FPI, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Mereka menuntut keadilan hukum atas pihak yang berusaha mengubah dasar negara melalui Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Faktanya, foto itu adalah foto tahun 2016, bukan setelah apel siaga ‘Ganyang Komunis’ pada Minggu, 5 Juli 2020. Saat itu, Jubir FPI Munarman memberikan uang untuk ongkos pulang kepada massa demo yang ketinggalan rombongan.
Dilansir Detik.com, foto itu diabadikan pada Sabtu 5 November 2016 atau satu hari setelah aksi 4 November 2016. Munarman mengaku mendapat laporan bahwa sejumlah peserta aksi tidak memiliki ongkos untuk kembali ke rumah masing-masing. Sebagai koordinator lapangan aksi saat itu, Munarman merasa bertanggung jawab. Ia menelusuri sejumlah tempat mencari massa demo yang ketinggalan rombongan untuk kembali ke wilayah asal.
“Mereka itu kehabisan ongkos, terus ketinggalan sama rombongannya. Terus salah kalau saya bantu? Salah kalau mereka dikasih makan? Saya tentu merasa tanggung jawab dong,” kata Munarman seperti dilansir Detik.com, Kamis 17 November 2016.
Sementara itu, apel siaga ‘Ganyang Komunis’ digelar pada Minggu 5 Juli 2020 di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Apel itu dihadiri sejumlah organisasi masyarakat (Ormas).
Dilansir Medcom.id, ormas yang hadir di antaranya FPI, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Mereka menuntut keadilan hukum atas pihak yang berusaha mengubah dasar negara melalui Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Kesimpulan
Foto tahun 2016, bukan setelah apel siaga ‘Ganyang Komunis’ pada Minggu, 5 Juli 2020. Saat itu, Jubir FPI Munarman memberikan uang untuk ongkos pulang kepada massa demo yang ketinggalan rombongan.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/zNPGaYVK-beredar-foto-fpi-bagi-bagi-uang-ke-demonstran-usai-apel-ganyang-pki-ini-fa
- https://news.detik.com/berita/d-3347967/foto-bagi-bagi-uang-ke-pendemo-viral-di-medsos-ini-kata-munarman
- https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/0kp0BR5k-massa-aksi-ganyang-komunis-tuntut-keadilan
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200705154938-22-521066/foto-apel-siaga-ganyang-komunis