(GFD-2020-4288) [SALAH] “Dirut RSUI bersama 2 Direktur RSUI lainnya dan 10 staff RSUI saat ini dirawat di RSUI terkena Covid”

Sumber: whatsapp.com
Tanggal publish: 07/07/2020

Berita

Beredar pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan bahwa Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bersama dua direktur dan 10 staff terkena virus Corona atau Covid-19.

Berikut kutipan narasinya:

“Rekan2 di Jkt dan sekitarnya…. mohon berhati2 ya……
Saat ini Jkt dan sekitarnya penularan Covid meningkat.
Dirut RSUI bersama 2 Direktur RSUI lainnya dan
10 staff RSUI saat ini dirawat di RSUI terkena
Covid.
Banyak perawat di RS Swasta di Jkt saat ini terjangkit Covid.
Semoga diberi kesembuhan 🙏
Kiranya kita semua waspada….”

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, isi pesan berantai tersebut tidak benar. Dilansir dari depoktren.com, Manajer Pengembangan Bisnis RSUI Depok, dr. Astrid Saraswaty Dewi, MARS telah membantah isu tersebut.

“Sehubungan dengan informasi yang beredar mengenai RSUI Depok, dapat diberitahukan bahwa Informasi yang tidak disampaikan melalui laman resmi media sosial, website, maupun siaran pers RSUI Depok tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.

Astrid memohon kepada masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi. “Kami mohon agar masyarakat dapat bijak menerima informasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya,” tegas Astrid.

Menurut Astrid, RSUI Depok telah menerapkan protokol pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk Covid-19 secara ketat di lingkungan rumah sakit agar pasien, pengunjung, dan pegawai tetap aman dan nyaman beraktivitas di RSUI Depok.

“Sebagai bagian dari upaya dan komitmen RSUI Depok untuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh pasien, pengunjung dan pegawai, RSUI Depok melakukan pemeriksaan swab secara berkala kepada seluruh pegawai di lingkungan RSUI Depok sebagai upaya deteksi serta pencegahan penyebaran infeksi Covid-19,” terangnya.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dilakukan tata laksana sesuai protokol yang berlaku. Jika ditemukan hasil swab positif, baik ada atau tidak ada gejala, segera dilakukan isolasi, penelusuran kontak lebih lanjut, dan tata laksana yang sesuai.

“RSUI Depok tetap membuka pelayanan kepada masyarakat sesuai jadwal operasional dengan menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh pasien, pengunjung, maupun pegawai,” tutur Astrid.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim pada pesan berantai tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

Rujukan