(GFD-2020-4265) [SALAH] “SEHARI SETELAH DILAKUKAN RAPID TEST COVID-19 KEPADA PARA SANTRI DI KUDUS, 1.000 SANTRI TAK SADARKAN DIRI”

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 05/07/2020

Berita

Paling dimintai keterangan berhasil gak bikin santri sakit.
Harusnya TNI- POLRI sigap dan tegas dalam hal ini.Bukan diam.
Klu pun ini ada unsur politik tapi kan ada juga kriminalitasnya.

“SEHARI SETELAH DILAKUKAN RAPID TEST COVID-19 KEPADA PARA SANTRI DI KUDUS, 1.000 SANTRI TAK SADARKAN DIRI

24 Juni 2020

Lebih dari 1.000 Para
Santriawan & Santriawati di
Kudus dalam keadaan lemah,
sebagian tak sadarkan diri,
setelah di lakukan Rapid Test
Covid-19 oleh Tim Dokter
gabungan dari Rs. Indonesia dan Rs. Swasta dari China. Tim
Dokter dari China di ketuai oleh
Lie Kong Nyen, dan dari Indonesia oleh Ringgo Silalahi.
Kini ke-2 Tim Dokter tersebut
sedang di mintai keterangan
oleh Menteri Kesehatan terkait
kejadian tersebut.”

Covid pesantren

Hasil Cek Fakta

SUMBER membagikan gambar tangkapan layar palsu. Foto-foto yang digunakan diambil untuk membangun klaim yang menyesatkan. SUMBER menambahkan narasi yang menyesatkan sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.

Hasil pencarian di situs CNN Indonesia dengan kata kunci “SEHARI SETELAH DILAKUKAN RAPID TEST COVID-19 KEPADA PARA SANTRI DI KUDUS, 1.000 SANTRI TAK SADARKAN DIRI” untuk artikel pada 24 Jun 2020, hasil pencarian: TIDAK ditemukan artikel.

MAFINDO: “Gaya pelintiran daur ulang. Tangkapan layar PALSU, CNN Indonesia TIDAK pernah membuat artikel seperti tangkapan layar tersebut. Korlap Demo RUU HIP memang menyatakan pihaknya yakin pembakar bendera tersebut merupakan seorang penyusup. Namun, masih diselidiki siapa penyusupnya. Sementara pria bertato itu adalah anggota FPI Rembang, Jawa Tengah yang fotonya tersebut viral pada tahun 2017.”

Kesimpulan

Gaya pelintiran daur ulang. Tangkapan layar PALSU, CNN Indonesia TIDAK pernah membuat artikel seperti tangkapan layar tersebut.

Rujukan