Akun Herman Ambia (fb.com/herman.ambia.3) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Video ini terjadi di Brazil. Sebuah rumah sakit terkenal disana diserbu oleh sekumpulan penduduk yang turut disertai oleh seorang ADUN untuk mengetahui benarkah ada 5000 orang yang positif corona disitu dan angka kematiannya dalam tempo 2 hari mencapai lebih 200 orang. Mereka mendapati rumah sakit kosong dan tidak ada seperti visual yang disiarkan dalam media.
Katanya ini juga realiti yang sama bagi beberapa rumah sakit yang telah disiarkan dalam media. Konon skenario ini dilakukan dengan permintaan dari WHO yang akan membayar 8000 euro bagi tiap kematian yang didaftarkan sebagai akibat virus corona dan 5000 euro bagi tiap pesakit dan 300 euro bagi tiap pemeriksaan. Inilah sebab mengapa angkanya melonjak tinggi.
Kesimpulan: ada rahasia antar bangsa dalam perkara ini. Bagaimana dengan Indonesia? Haruskah tinggal diam mengikuti permainan tingkat tinggi ini. Silahkan anda simpulkan…”
https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/4260 [SALAH] Video “rumah sakit terkenal di Brazil kosong padahal katanya ada 5000 orang yang positif corona” via @cekfakta.com
Covid-19 brazil
(GFD-2020-4260) [SALAH] Video “rumah sakit terkenal di Brazil kosong padahal katanya ada 5000 orang yang positif corona”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/07/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP Indonesia, klaim bahwa ada rumah sakit terkenal Brazil yang kosong padahal katanya ada 5000 orang yang positif Virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Faktanya, rumah sakit itu adalah rumah sakit yang belum dibuka karena masih dalam tahap pembangunan dan belum menerima pasien pertama.
Anggota parlemen Brazil Filippe Poubel yang ada di video itu sedang melakukan sidak dan mengungkapkan ketidaksenangannya atas keterlambatan pembukaan rumah sakit baru untuk pasien COVID-19.
Video yang lebih panjang berdurasi 54 menit 55 detik disiarkan langsung di akun Facebook resmi milik Poubel pada tanggal 28 Mei 2020. Diterjemahkan dari bahasa Portugis ke bahasa Indonesia, video tersebut diberi keterangan: “Estamos AO VIVO nesse momento, FISCALIZANDO O HOSPITAL DE CAMPANHA DE SÃO GONÇALO”. Tulisan “Hospital De Campanha Sao Goncalo” terlihat di gerbang masuk lokasi konstruksi.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Poubel memulai videonya dengan mengatakan: “Saya sekarang tiba di rumah sakit Sao Goncalo yang seharusnya buka hari ini, tapi nyatanya belum. Kami akan melakukan inspeksi.”
Di detik ke-53, ia berkata: “Itu sebabnya mereka tidak ingin saya masuk — ini seharusnya dibuka hari ini. Lihat ini, tidak ada yang siap.”
Pencarian kata kunci menemukan beberapa artikel di media berbahasa Portugis, R7, tentang penundaan pembukaan rumah sakit itu dan inspeksi yang dilakukan oleh Poubel.
Sao Goncalo Campaign Hospital merupakan satu di antara tujuh rumah sakit lapangan yang akan dibangun oleh pemerintah Rio de Janeiro untuk menangani kasus-kasus virus corona yang meningkat di wilayah tersebut. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 18 Juni 2020 oleh kantor berita Agência Brasil, sebanyak 200 tempat tidur disiapkan untuk menerima pasien COVID-19 yang mendapatkan rujukan dari jaringan kesehatan masyarakat.
Faktanya, rumah sakit itu adalah rumah sakit yang belum dibuka karena masih dalam tahap pembangunan dan belum menerima pasien pertama.
Anggota parlemen Brazil Filippe Poubel yang ada di video itu sedang melakukan sidak dan mengungkapkan ketidaksenangannya atas keterlambatan pembukaan rumah sakit baru untuk pasien COVID-19.
Video yang lebih panjang berdurasi 54 menit 55 detik disiarkan langsung di akun Facebook resmi milik Poubel pada tanggal 28 Mei 2020. Diterjemahkan dari bahasa Portugis ke bahasa Indonesia, video tersebut diberi keterangan: “Estamos AO VIVO nesse momento, FISCALIZANDO O HOSPITAL DE CAMPANHA DE SÃO GONÇALO”. Tulisan “Hospital De Campanha Sao Goncalo” terlihat di gerbang masuk lokasi konstruksi.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Poubel memulai videonya dengan mengatakan: “Saya sekarang tiba di rumah sakit Sao Goncalo yang seharusnya buka hari ini, tapi nyatanya belum. Kami akan melakukan inspeksi.”
Di detik ke-53, ia berkata: “Itu sebabnya mereka tidak ingin saya masuk — ini seharusnya dibuka hari ini. Lihat ini, tidak ada yang siap.”
Pencarian kata kunci menemukan beberapa artikel di media berbahasa Portugis, R7, tentang penundaan pembukaan rumah sakit itu dan inspeksi yang dilakukan oleh Poubel.
Sao Goncalo Campaign Hospital merupakan satu di antara tujuh rumah sakit lapangan yang akan dibangun oleh pemerintah Rio de Janeiro untuk menangani kasus-kasus virus corona yang meningkat di wilayah tersebut. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 18 Juni 2020 oleh kantor berita Agência Brasil, sebanyak 200 tempat tidur disiapkan untuk menerima pasien COVID-19 yang mendapatkan rujukan dari jaringan kesehatan masyarakat.
Kesimpulan
Rumah sakit itu belum dibuka karena masih dalam tahap pembangunan dan belum menerima pasien pertama. Anggota parlemen Brazil Filippe Poubel yang ada di video itu sedang melakukan sidak dan mengungkapkan ketidaksenangannya atas keterlambatan pembukaan rumah sakit baru untuk pasien COVID-19.
Rujukan
- https://periksafakta.afp.com/anggota-parlemen-brazil-itu-marah-karena-rumah-sakit-baru-untuk-pasien-covid-19-belum-beroperasi
- https://www.facebook.com/filippepoubel/videos/2565425427056734/
- https://recordtv.r7.com/cidade-alerta-rj/videos/rj-abertura-de-hospital-de-campanha-em-sao-goncalo-e-adiada-pela-segunda-vez-26052020
- https://recordtv.r7.com/balanco-geral-manha-rj/videos/rj-deputado-se-envolve-em-confusao-em-hospital-de-campanha-de-sao-goncalo-28052020
- https://agenciabrasil.ebc.com.br/saude/noticia/2020-06/com-atraso-hospital-de-campanha-e-inaugurado-em-sao-goncalo