(GFD-2020-3954) [SALAH] Video “Jembatan Macau – Hongkong bergoyang”

Sumber: Sosial Media
Tanggal publish: 14/05/2020

Berita

Bukan jembatan di Hongkong. Video itu menunjukkan jembatan di kota Humen di provinsi Guangdong, Tiongkok.


Akun Dian Edane Arewa Wolupitu (fb.com/diankaterina.mbabunechino) mengunggah sebuah video ke grup JOB CARI MAJIKAN DI HONGKONG (fb.com/groups/863629403808421) dengan narasi sebagai berikut:

“Mbk iki op bener jere ne.. Jembtan macau hk.. Pagi ini mlebu tv…jembatane kyo ambekan”

Status Facebook berbahasa Jawa itu jika diterjemahkan artinya: “Mbak apa ini betul katanya… jembatan macau hk
Pagi ini masuk tv.. jembatannya kayak lagi bernafas.”

Video berdurasi 14 detik itu menunjukkan permukaan sebuah jembatan kelihatan seperti bergoyang-goyang seperti ombak.

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, klaim bahwa jembatan yang bergoyang di video itu adalah jembatan Macau – Hongkong adalah klaim yang salah.

Video itu menunjukkan jembatan di kota Humen di provinsi Guangdong, Tiongkok.

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan versi panjang video tersebut telah disematkan dalam laporan koran Hong Kong, The Standard, pada tanggal 5 Mei 2020.

Judul laporan itu diterjemahkan artinya: “Jembatan yang beriak”.

Tiga paragraf awal dalam laporan itu artinya: “Orang-orang merasakan goncangan sepanjang Pearl River kemarin.

“Hal itu terjadi saat otoritas Guangzhou menghentikan lalu lintas di Jembatan Pearl River Humen, yang menghubungkan distrik Nansha dan kota Humen di kota Dongguan.

“Jembatannya bergoyang keras sehingga menimbulkan riak di sepanjang kali. Beberapa orang yang menyeberangi jembatan mengatakan mereka seperti berada di atas perahu kecil. Laporan tersebut menjadi perhatian departemen transportasi kota itu sampai-sampai jembatan harus ditutup pada pukul 3.32 sore.”

Video yang panjangnya 43 detik itu diunggah di YouTube pada tanggal 5 Mei 2020 dengan judul dalam aksara Han sederhana, yang artinya: “Jembatan Humen”.

Distrik Nansha terletak di kota Guangzhou, di provinsi Guangdong, Tiongkok.

Media lain juga meliput insiden itu, misalnya stasiun televisi milik pemerintah Tiongkok, China Global Television Network (CGTN), dan media South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong.

Rujukan