(GFD-2020-3827) [SALAH] Jokowi Keluarkan Kartu Corona Indonesia Sehat (KARCIS)

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 14/04/2020

Berita

Beredar postingan akun atas nama Shela mengenai gambar Presiden Joko Widodo memegang kartu disertai tulisan dalam gambar “KARCIS Kartu Corona Indonesia Sehat.” Narasi pada postingan:

“Alhamdulillah. Cara daptarnya gimana pak?

#cumananya
#cebongGaUsahNgegas”

Narasi pada gambar:

“JOKOWI keluarkan KARTU SAKTI untuk hadapi virus CORONA!

Come to inpes awer contri
you don be apraid!
CORONA is not problem
my contri is peri perii aman!

“KARCIS ”
Kartu Corona Indonesia Sehat”

Hasil Cek Fakta

Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut diambil dari siaran pidato Joko Widodo saat masa kampanye Pemilu 2019. Peristiwa pidato Jokowi tersebut terjadi pada 24 Februari 2019 dalam acara bertajuk Konvesi Rakyat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Gambar yang dibagikan itu diambil saat Jokowi mempromosikan mengenai Kartu Indonesia Pintar (KIP) Tingkat Kuliah. Gambar itu mendapat manipulasi dengan penambahan narasi teks dan pengubahan posisi secara horizontal.

Lalu, mengenai program penanganan virus Corona atau COVID-19 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi tidak terdapat program yang disebut sebagai KARCIS ataupun Kartu Corona Indonesia Sehat. Adapun, untuk penanganan wabah COVID-19, dilansir dari katadata.com, Jokowi meminta realokasi anggaran dalam APBN dan APBD. Jokowi mengatakan anggaran tersebut nantinya difokuskan untuk mengatasi pandemi virus corona, memperbanyak bantuan sosial, dan insentif bagi UMKM.

Jokowi mengatakan realokasi anggaran memang seharusnya difokuskan pada bidang kesehatan. “Terutama dalam upaya pengendalian Covid-19,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas via video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/3).

Dia juga meminta agar APBN dan APBD difokuskan untuk program jaring pengaman sosial. Caranya dengan memperbesar bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako, dan Beras Sejahtera (Rastra).

Kemudian, dilansir dari cnbcindonesia.com, diketahui bahwa program untuk masa wabah COVID-19 ini terdapat 6 paket bantuan. Berikut 6 paket bantuan yang disampaikan Presiden Jokowi pada 31 Maret 2020:

[…] 1. Program Keluarga Harapan (PKH)

Jumlah keluarga penerima manfaat ditambah (KPM) dari 9,2 juta jadi 10 juta KPM. Sedangkan besaran manfaat dinaikkan 25% misalnya komponen ibu hamil Rp 2,24 juta menjadi Rp 3 juta per tahun. Sedanglan komponen anak usia dini Rp 3 juta per tahun. Selain itu ada disabilitas Rp 2,4 juta. Kebijakan ini efektif mulai April 2020.

2. Kartu Sembako

Jumlah penerima akan ditambah dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima. Nilainya naik 30% dari Rp150 ribu menjadi Rp 200 ribu per penerima dan akan diberikan selama 9 bulan.

3. Kartu Pra Kerja.

Anggaran dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Jumlah penerima manfaat ditambah dari 2 juta menjadi 5,6 juta orang pesera. Ini terutama pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak covid-19. Nilai manfaatnya adalah Rp 650 ribu sampai 1 juta per bulan, selama 4 bulan ke depan.

4. Diskon dan Gratis Tarif Listrik.

Diberikan keringanan bagi pelanggan listrik 450 VA, yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan akan digratiskan selama 3 bulan ke depan. Selama April, Mei dan Juni 2020. Sedangkan pelanggan 900 VA yang jumlahnya 7 juta pelanggan, akan didiskon 50%. Artinya hanya membayar separuh untuk bulan April, Mei, dan Juni 2020.

5. Antisipasi Kebutuhan Pokok.

Pemerintah mencadangkan Rp 25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan operasi pasar dan logistik.

6. Keringanan Pembayaran Kredit

Bagi para pekerja informal baik itu ojek online, sopir taksi, dan pelaku UMKM nelayan, dengan penghasilan harian dengan kredit di bawah Rp 10 miliar, maka OJK telah menerbitkan aturan itu dan mulai berlaku April 2020. Prosedur pengajuan tanpa harus datang ke bank, cukup email atau media komunikasi digital seperti WA. […]

Dari paket bantuan tersebut tidak ditemukan adanya program bernama KARCIS atau Kartu Corona Indonesia Sehat.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten dalam postingan itu tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

Rujukan