(GFD-2018-381) [KLARIFIKASI] Klarifikasi BMKG Terkait Foto Indonesia “Very High Seismic Risk”

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 24/08/2018

Berita

Beredar informasi di media sosial yang menampilkan foto prediksi gempa di beberapa negara, salah satunya Indonesia yang disertai peringatan aktivitas seismik yang tinggi.

Hasil Cek Fakta

Hary menjelaskan, kotak merah pada foto itu merupakan informasi aktivitas kegempaan di wilayah Indonesia. "Baik yang kecil-kecil, menengah, maupun yang besar," kata Hary, Jumat (24/8/2018).

Hary mengatakan, hingga saat ini tidak ada satupun lembaga resmi dan pakar yang kredibel dan diakui mampu memprediksi gempa.



Ia menceritakan, gempa di Haicheng, China berkekuatan 7,5 magnitudo pada 4 Februari 1975 merupakan satu-satunya peristiwa gempa di dunia yang sukses diprediksi.



Beberapa negara lain seperti Amerika Serikat dan Jepang juga memprediksi gempa yang akan terjadi, tetapi hasilnya belum akurat.



Hary menegaskan, gempa belum dapat diprediksi dengan akurat, baik di mana, waktu, dan besaran magnitudonya.



Hary mengimbau agar masyarakat memastikan bahwa informasi terkait gempa yang diterimanya berasal dari sumber-sumber yang kredibel dan resmi.



"Jika mereka tidak menyebutkan lembaga, alamat, nomor kontak lembaga dan nama petugas yang dapat dihubungi, bahkan tidak menjelaskan metoda ilmiah ataupun data yang digunakan untuk memprediksi, maka sebenarnya mereka tidak bertanggung jawab," ujar Hary.



Hal tersebut penting agar informasi yang disebarkan dapat direspons balik oleh masyarakat, sehingga lembaga yang mengeluarkan informasi dapat dihubungi untuk diminta penjelasan lebih lanjut.



"Saat ini banyak lembaga resmi penyedia informasi gempa seperti BMKG, USGS (Amerika Serikat), JMA (Jepang), GFZ (Jerman), EMSC (Mediterania), Geoscope, CEA (China), dan lain-lain," papar dia.