(GFD-2020-3784) [SALAH] “Sekeluarga Kena Corona, Tinggal di Bintaro Sektor 2”

Sumber: whatsapp.com
Tanggal publish: 02/04/2020

Berita

Beredar pesan berantai yang menyebutkan seorang korban meninggal pada tanggal 31 Maret 2020 jam 17.30 WIB tinggal di Bintaro Sektor 2. Selain itu, dalam narasi disebutkan keluarganya pun terpapar virus Corona atau COVID-19. Berikut kutipan narasinya:

“Namanya (nama disensor terkait kenyamanan keluarga korban),
Meninggal hari selasa tgl 31
maret jam 17.30 ( kemarin Sore ),
karena serangan CORONA.
Dia sekeluarga Kena Semua.
suaminya & anak2nya masih
diisolasi . SEKTOR. 2. Barang
kali ada yg tinggal di Bintaro,
walauppun berbeda Sektornya ,
tlg hati2 melintas di SEKTOR 2 ,
Krn sektor. 2. Sudah dinyatakan
Zona Merah.”

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa sebagian informasi dalam pesan berantai itu tidak akurat. Dilansir dari akun media sosial SAFEnet, pihak keluarga sudah menyampaikan menyampaikan klarifikasinya. Diketahui, melalui SAFEnet, pihak keluarga menyampaikan klarifikasinya. Berikut klarifikasinya:

[…] Pihak keluarga melakukan konfirmasi bahwa:

1. Tidak meninggal pada pukul 17.30 WIB.
2. Tidak semua keluarganya kena. Anak-anaknya sudah tidak tinggal serumah dengan almarhumah. Hanya suami yang dalam pantauan.
3. Tidak tinggal di area Bintaro Sektor 2.

Keluarga sudah cukup terpukul dengan meninggalnya almarhumah, jangan ditambah dengan penyebaran hoaks atas kejadian ini. […]

Selain menyampaikan klarifikasi dari keluarga, SAFEnet mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan ulang informasi. “Hati-hati menyebarkan ulang informasi yang tidak bisa kamu verifikasi, apalagi menyangkut data pribadi seseorang. Ini contoh informasi keliru yg diedarkan ttg korban meninggal akibat COVID-19. Bila menemukan informasi seperti ini, #stopdikamu!” tulis SAFEnet melalui akun media sosialnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka informasi yang tersebar melalui pesan berantai tidak akurat. Oleh sebab itu, konten informasi tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

Rujukan