(GFD-2020-3780) [SALAH] Imigran China Sengaja Membawa Virus, Tujuannya Membasmi Rakyat +62

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 01/04/2020

Berita

Akun R-Man memposting pernyataan bahwa imigran asal China sengaja membawa virus ke Indonesia. Klaim itu, menurut akun tersebut, tidak ada satu pun warga China yang terkena virus Corona atau COVID-19 di Indonesia. Berikut kutipan narasinya:

“IMIGRAN CN SENGAJA MEMBAWA VIRUS DAN MEREKA TELAH MENYUNTIKAN ANTI BODI SEBELUMNYA DI TUBUH MEREKA, TUJUANNYA ADALAH MEMBASMI RAKYAT +62 BUKTINYA TAK SATUPUN WARGA CN YANG KENA VIRUS CORONA DI INDONESIA

Analisa saya”

Hasil Cek Fakta

Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Sebab, tercatat bahwa ada satu warga negara China terpapar COVID-19 pasca berkunjung ke Indonesia. Hal itu dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, China dalam laman resminya.

Menurut laporan tersebut, seorang warga negara China asal Shaanxi terpapar COVID-19 setelah ia pulang dari Indonesia. Pada laporan tersebut, warga bernama Zhang Moumou sudah merasakan gejala batuk dan demam pada tanggal 10 Maret 2020. Pada 13 Maret, diketahui Zhang terbang dari Indonesia menuju Shanghai, China melalui Hong Kong. Lalu, pada tanggal 14 Maret 2020, ia mengambil ke penerbangan ke Xi’an, Ibukota Provinsi Shaanxi.

Mendarat di Xi’an, Zhang melapor kepada petugas bahwa dirinya merasa tidak sehat dan setelah diperiksa suhu tubuhnya, ia dibawa ke rumah sakit setempat. Pemeriksaan dilakukan kepada Zhang. Butuh dua kali pemeriksaan sebelum akhirnya Zhang dinyatakan positif virus Corona.

Lalu, perihal kasus COVID-19 di Indonesia, ketahui bahwa pasien 1 di Indonesia terpapar penyakit tersebut setelah melakukan kontak dengan warga Jepang yang menetap di Malaysia. Diketahui bahwa, pasien 1 COVID-19 Indonesia itu melakukan kontak dengan warga Jepang di sebuah acara klub dansa Paloma & Amigos di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2020.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim akun R-Man tidak mendasar. Sebab, terdapat kasus warga China yang terpapar COVID-19 saat berada di Indonesia. Selain itu, diketahui pula penularan pada kasus pasien 1 COVID-19 Indonesia terjadi lantaran kontak dengan warga Jepang, bukan warga China. Atas dasar itu, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

Rujukan