(GFD-2020-3735) [SALAH] “Pasar-Pasar Tradisional di Tanjung Karang & Teluk Betung Mulai Besok Ada yang Tutup 3 Hari SD 5 Hari”

Sumber: whatsapp.com
Tanggal publish: 23/03/2020

Berita

Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyatakan akan ada penutupan sejumlah pasar di Tanjung Karang & Teluk Betung, Lampung. Disebutkan dalam pesan tersebut alasan penutupan karena akan dilakukan penyemprotan sterilisasi dari pemerintah. Berikut kutipan narasinya:

“Utuk saudara” yg mau beli
obat/ vitamin utk persediaan d
rumah,,,,belilah sekarang,karna stok
obat vitamin yg lg dibutuhkan saat
ini stoknya sdh menipis,, Distributor
Farmasi obat”an & Expedisi byk yg
diliburkan.

Beberapa Pasar” Tradisional d
Tjk.Karang & Teluk Betung mulai
besok ada yg tutup 3hr SD 5hr
karna mau d Semprot/Disterilisasi,
dr pemerintah,,,, Jadi yg mau beli
Sayur”an belilah sekarang,,,”

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut sudah dibantah oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandar Lampung. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki menegaskan, bahwa instruksi penutupan pasar tradisional dan swalayan adalah hoaks.

“Atas nama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung menyampaikan kepada warga bahwa merebaknya isu tentang penutupan pasar, swalayan yang beredar di medsos, kami pastikan bahwa berita tersebut adalah hoaks yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tegas Rizki.

Menurutnya, sampai hari ini, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak memberikan arahan dan surat edaran terkait dengan penutupan warung, swalayan, pasar dan lainn sebagainya.

“Kami sampaikan juga kegiatan pasar masih tetap berjalan seperti biasa kami berharap warga kota Bandar Lampung bersama mewaspadai keluarga, sama-sama kita berdoaa semoga wabah ini segera berlalu,” lanjutnya.

Senada dengan Rizki, Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman, melalui Sekretaris M. Rizki, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sementara ini, pihaknya juga belum mendapat perintah dari Wali Kota Bandar Lampung untuk melakukan penyemprotan desinfektan disejumlah pasar.

"Tentang berita pasar ditutup karena akan ada penyemprotan disinfektan tidak benar. Karena tim gugus tugas covid-19 Kota Bandar Lampung belum mengagendakan penyemprotan desinfektan di pasar," pungkasnya.

Kesimpulan

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan informasi dalam pesan berantai melalui Whatsapp tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

Rujukan