(GFD-2020-3663) [SALAH] Video “Jokowi biarkan TKA CHINA yg datang dari PUSAT WABAH CORONA utk masuk & tinggal di Indonesia”

Sumber: Sosial Media
Tanggal publish: 16/03/2020

Berita

Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam mengatakan puluhan TKA itu, bukan datang dari China, tapi dari Jakarta setelah memperpanjang visa dan mengurus izin kerja. Seluruh TKA yang datang itu juga sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Balai Karantina Kesehatan. Merdisyam menjelaskan, sejak kedatangan mereka di Morosi, para TKA itu tidak pernah kembali ke China.

Beredar video yang salah satunya diunggah oleh akun telegram Angin Gunung (t.me/AnginGunung) dengan narasi sebagai berikut:

“AWAS CORONA DATANG JOKOWI GILAAAAAA …
Saat-saat sangat genting WABAH CORONA di Tanah Air spt sekarang ini, justru masih mengizinkan TKA CHINA ramai-ramai datang ke Kendari Sultra.

Pesan Buat Jokowi : “Otakmu dimana :interrobang: Jama’ah mau IBADAH UMROH saja yg hanya seminggu dilarang masuk Saudi demi jaga keselamatan publik. Tapi kau Jokowi biarkan TKA CHINA yg datang dari PUSAT WABAH CORONA utk masuk & tinggal di Indonesia. Kau Waras?

AYO USIR TKA & TURIS CHINA Ayo Ramaikan Tagar : #UsirTKAChina “

Video ini juga diunggah oleh akun Santy Bundax Reza (fb.com/echareza.santy) dengan narasi : “Qt dihimbau untuk menghindari tempat2 keramaian,sekolah2 diliburkan,tapi yg ini dibiarkan terus datang ke Kendari”

Hasil Cek Fakta

PENJELASAN

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, kepada kendarinesia menjelaskan video tersebut benar. TKA asal China yang ada di dalam video itu berkerja disalah satu perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Kata Merdi, jumlah TKA yang datang di dalam video tersebut adalah 40 orang. Puluhan TKA itu, kata dia, bukan datang dari China, tapi dari Jakarta.

“Jadi kami sudah konfirmasi bersama dengan Pak Danlanud atas video itu. Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung. Bahwa benar, mereka adalah TKA yang berkerja disalah satu perusahaan smelter yang ada di Sultra, yang kembali dari memperpanjang visa di Jakarta, jadi bukan mereka baru datang dari China,” jelas Merdisyam.

Merdisyam menjelaskan, sejak kedatangan mereka di Morosi, para TKA itu tidak pernah kembali ke China.

“Selama ini mereka memang tidak kembali ke China. Jadi para TKA tersebut dari Jakarta, mengurus izin kerja dan memperpanjang kontrak di Jakarta, akan kembali ke tempat smelter melalui Bandara Haluoleo Kendari,” katanya.

Merdi bilang, setelah dilakukan pengecekan, seluruh TKA yang datang itu sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Balai Karantina Kesehatan.

“Mereka juga sudah dilengkapi dengan surat keterangan dari karantina kesehatan, dan perizinan dari Imigrasi sebelum mereka tiba di Kendari,” terangnya.

Merdi mengatakan, memang sempat terjadi kepanikan warga sejak beredarnya video tersebut. Dia mengimbau agar warga tak mem-publish sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat karena terancam pidana.

“Hal ini (kepanikan warga) terjadi karena ada yang meng-upload sesuai dengan video yang kita terima itu. Saya ingatkan jangan membuat hal hal yang dapat meresahkan masyarakat tanpa ada dasar, karena bisa dikenakan dengan tindak pidana, khususnya UU ITE. Jadi peringatan keras bagi masyarakat, jangan sembarangan mengupload dan membuat resah masyarakat,” pungkasnya.

Rujukan