(GFD-2019-3247) [SALAH] Pelajar Sekolah Meninggal Ketika Sedang Bermain Game Online

Sumber: whatsapp.com
Tanggal publish: 04/11/2019

Berita

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun,pelajar Sekolah Meninggal ketika sedang bermain Game Online. Korban ketika itu tiba2 mengalami Kejang2 sebelum meninggal dunia. Korban meninggal karena putus saraf otak/kepala akibat terlalu sering bermain game Online.
Dapat dilihat dalam rakaman video, korban dan rekan2 pelajar kelas masing2 masih memegang HP, terlihat juga game online yang mereka main, Jadi hentikan lah tabiat main game dari sekarang... Semoga almarhum husnul khotimah aamiin ya rabbal alamiin "
""help" anak yang meninggal karena bermain game"

"Pelajar Sekolah Meninggal ketika sedang bermain Game Online. Korban ketika itu tiba2 mengalami Kejang2 sebelum meninggal dunia. Korban meninggal karena putus saraf otak/kepala akibat terlalu sering bermain game Online.
Dapat dilihat dalam rakaman video, korban dan rekan2 pelajar kelas masing2 masih memegang HP, terlihat juga game online yang mereka main, Jadi hentikan lah tabiat main game dari sekarang...
HOAX ATO NYATA..AMBIL POSITIFNYA "

Beredar pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa tengah kejang-kejang. Dalam narasi yang menyertainya, disebutkan bahwa pelajar tersebut meninggal lantaran bermain game online. Berikut kutipan narasinya:

Pelajar Sekolah Meninggal ketika sedang bermain Game Online. Korban ketika itu tiba2 mengalami Kejang2 sebelum meninggal dunia. Korban meninggal karena putus saraf otak/kepala akibat terlalu sering bermain game Online.
Dapat dilihat dalam rakaman video, korban dan rekan2 pelajar kelas masing2 masih memegang HP, terlihat juga game online yang mereka main, Jadi hentikan lah tabiat main game dari sekarang...

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa narasi tersebut tidak tepat. Sebab, siswa tersebut tidak meninggal. Adapun, peristiwa yang terjadi di dalam video tersebut bertempat di salah satu SMA di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Penyebab siswa berinisial FH itu kejang-kejang pun bukan karena permainan daring di telepon genggamnya, melainkan FH memang memiliki riwayat penyakit epilepsi. Klarifikasi itu disampaikan oleh pihak sekolah. Berikut kutipan pemberitaannya:

Pemberitaan detik.com tanggal 13 September 2019:

[…] Heboh Siswa di Sulsel Main Game di Kelas Berujung Kejang-kejang, Ini Faktanya

Luwu Timur - Video yang menampilkan siswa SMA di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, sedang bermain game lalu kejang-kejang menjadi perbincangan. Kepala SMA tersebut angkat bicara.

Kepala sekolah SMA di Luwu Timur, bernama Muh. Saleh mengatakan siswa yang kejang-kejang dalam video tersebut berinisial FH (16). Dia mengatakan FH memiliki riwayat penyakit epilepsi.

"Siswa itu kelas 11, sekarang ada di ruangan saya. Dia punya riwayat penyakit epilepsi. Kebetulan saat bermain game di sekolah penyakitnya kambuh," ucap Saleh mengklarifikasi video viral tersebut, Jumat (13/9/2019).

Saleh menjelaskan, pada saat kejadian, Selasa (10/9), FH dan rekan-rekannya memang diperbolehkan membawa ponsel android ke kelas karena berhubungan dengan salah satu mata pelajaran sekolah.

"Selesai mata pelajaran itu, kan siang, istirahat dan salat zuhur. Tapi siswa ini main game di kelas sampai kambuhlah itu penyakitnya. Baru ada temannya yang videokan, saya juga masih cari itu siswa yang merekam," sebut Saleh.

Saleh juga membantah informasi beredar yang menyebutkan kalau siswanya tersebut meninggal karena kecanduan bermain game. "Itu juga ada yang bilang meninggal, hoaks itu. Anak itu sudah sehat setelah dibawa ke puskesmas. Jadi salah itu yang bilang meninggal," kata Saleh.

"Malah sebenarnya penyakit anak ini jarang sekali terjadi, ini hanya kebetulan kejadian di sekolah. Sekarang anak itu sudah masuk sekolah lagi seperti biasa," sebut dia.

Video viral FH kejang-kejang saat bermain game online berdurasi 36 detik. Tampak ia sedang kejang-kejang dengan kabel headset menjulur dari tangan hingga pahanya. Sementara, sejumlah rekannya histeris saat insiden itu terjadi. Video itu diunggah salah satu akun Instagram dan sudah berkali-kali ditonton. […]

Pemberitaan kompas.com tanggal 13 September 2019:

[…] Viral Video Pelajar Kejang-kejang Saat Bermain Game Online, Ini Penjelasan Orangtuanya

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan salah seorang siswa kejang-kejang saat bermain game online di dalam kelasnya, viral di media sosial.

Video berdurasi 38 detik itu diunggah oleh akun @keluhkesahojol.id di instagram.

Dalam video pendek itu, terlihat seorang pelajar SMA pada bagian lengannya terlilit headset yang tersambung dengan telepon seluler (ponsel) di kantong celananya.

Ia mengalami kejang-kejang hingga pingsan. Sementara rekan-rekannya panik, bahkan berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

Dalam video itu juga terlihat rekan korban memegang ponsel yang berisi permainan (game).

Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di salah satu SMA di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 12 September 2019. Video tersebut kini beredar luas dan telah dilihat sebanyak 23.857 kali.

Diketahui siswa itu berinsial PH (17), kelas 11 SMA Negeri 1 Luwu Timur, warga Kilometer 6, Dusun Balambano Indah, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili. Luwu Timur.

Menurut orangtua PH, Palalloi bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa (10/09/2019) lalu sekitar pukul 11.30 Wita itu karena anaknya belum sarapan saat ke sekolah.

“Ia sakit yang disebabkan tidak sarapan. Memang ia jarang sarapan pagi kalau ke sekolah,, makanya dia sering sakit-sakit,” katanya saat dikonfirmasi media, Jumat (13/09/2019).

Menurutnya, saat peristiwa itu terjadi, anaknya sempat dibawa ke puskesmas dan dirawat selama 3 jam. Setelah itu, ia kembali ke rumah untuk bermain dengan tetangga.

“Jadi setelah dirawat di puskesmas 3 jam, esoknya sudah kembali ke sekolah. Kesibukan anak tersebut kalau pulang sekolah hanya di rumah atau bermain dengan tetangganya,” ucapnya.

Palalloi mengatakan, setelah kejadian tersebut beredar informasi atau isu bahwa anaknya mengonsumsi obat terlarang.

Bahkan ada pula kabar bahwa anaknya kejang-kejang akibat bermain game.

“Anak saya bukan karena minum obat seperti isu yang beredar, bukan pula karena pengaruh main game, tetapi memang karena sakit sampai pingsan akibat tidak sarapan pagi,” ujarnya. […]

Kesimpulan

Berdasarkan hasil klarifikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pesan berantai yang baru saja beredar tidak tepat. Konten narasi di dalamnya memiliki konteks informasi yang salah terhadap peristiwa pada videonya. Dengan demikian, pesan berantai itu masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

Rujukan