SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] dengan klaim memperlihatkan peristiwa hujan pasir di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Unggahan itu menyebut hujan pasir sebagai fenomena alam akibat anomali cuaca.
Video tersebut menampilkan kepulan pasir yang beterbangan tertiup angin. Narasi dalam video menyatakan, “Merinding sekali melihat hujan ini, hujan pasir di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang di Banten. Duh beneran cuaca beneran, gak baik-baik saja. Semoga kita semua dilindungi Allah.”
Benarkah video itu merekam peristiwa hujan pasir di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang?
(GFD-2025-30828) Menyesatkan: Video Hujan Pasir di Balaraja karena Anomali Cuaca
Sumber:Tanggal publish: 16/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten tersebut melalui pencarian gambar terbalik dan membandingkannya dengan informasi dari sumber-sumber kredibel. Hasil verifikasi menunjukkan peristiwa dalam video itu bukan hujan pasir, melainkan ledakan di sebuah pabrik bata ringan.
Video tersebut identik dengan pemberitaan di situs media Berita Satu entang ledakan mesin produksi bata ringan atau hebel di Kabupaten Tangerang pada Jumat, 28 November 2025. Ledakan itu membuat tumpukan pasir di lokasi berhamburan dan jatuh ke jalan serta permukiman warga.
Sejumlah warga mengatakan suara ledakan diikuti gemuruh panjang. Ledakan di pabrik PT Jaya Celcon Prima itu melukai dua karyawan dan merusak dinding beberapa rumah warga.
Penanggung jawab perusahaan, Wildan, mengatakan belum mengetahui penyebab pasti ledakan mesin produksi tersebut. Ia menyebut ada puluhan bata ringan di dalam mesin. Saat ledakan terjadi, bata-bata itu hancur menjadi abu. “Jadi terlihat banyak abu ke atas,” kata Wildan, dikutip dari MetroTV.
Video tersebut identik dengan pemberitaan di situs media Berita Satu entang ledakan mesin produksi bata ringan atau hebel di Kabupaten Tangerang pada Jumat, 28 November 2025. Ledakan itu membuat tumpukan pasir di lokasi berhamburan dan jatuh ke jalan serta permukiman warga.
Sejumlah warga mengatakan suara ledakan diikuti gemuruh panjang. Ledakan di pabrik PT Jaya Celcon Prima itu melukai dua karyawan dan merusak dinding beberapa rumah warga.
Penanggung jawab perusahaan, Wildan, mengatakan belum mengetahui penyebab pasti ledakan mesin produksi tersebut. Ia menyebut ada puluhan bata ringan di dalam mesin. Saat ledakan terjadi, bata-bata itu hancur menjadi abu. “Jadi terlihat banyak abu ke atas,” kata Wildan, dikutip dari MetroTV.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan konten dengan klaim adanya hujan pasir di Kabupaten Tangerang karena anomali cuaca adalah menyesatkan. Peristiwa itu bukan hujan pasir melainkan ledakan mesin produksi bata ringan.

