tirto.id - Nama Bandara IMIP Morowali kembali ramai dibicarakan di media sosial. Perbincangan ini muncul di tengah polemik yang sebelumnya belum juga tuntas. Fasilitas penerbangan tersebut disebut-sebut beroperasi tanpa kehadiran aparat resmi negara, seperti petugas bea cukai dan imigrasi.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu memunculkan tanda tanya soal legalitas dan pengawasan bandara. Di tengah situasi tersebut, beredar unggahan di media sosial yang mengklaim adanya penemuan emas sebanyak 3,5 ton di Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali. Klaim ini sontak menyedot perhatian warganet.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Unggahan tersebut berasal dari akun Facebook "TANI KULI SAWAH" (arsip). Dalam video yang dibagikan, tampak sebuah gambar yang menyerupai tangkapan layar atau thumbnail YouTube.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Gambar itu menampilkan foto sejumlah tokoh publik, di antaranya Presiden Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, serta mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Foto-foto tersebut disandingkan dengan gambar aktivitas operasional Bandara IMIP Morowali.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Pada gambar tersebut, tertulis narasi mencolok, “Bocor!! Bocor!! Bocor!! 3,5 Ton emas di rampas lagi!! Prabowo & Purbaya langsung aksi!!”
Periksa Fakta Purbaya Sita 3,5 Ton Emas di Bandara Morowali.
ADVERTISEMENT
Video itu kemudian diiringi narasi tambahan. Disebutkan bahwa Menteri Keuangan Purbaya melakukan inspeksi mendadak terhadap sebuah bandara swasta yang diklaim beroperasi tanpa izin negara.
Narasi juga menyebut Bandara IMIP Morowali sebagai bandara “gelap”. Bandara itu dituding menjadi jalur kriminal besar, dengan klaim adanya transaksi serta penyelundupan emas dan timah ilegal melalui fasilitas tersebut.
“3,5 Ton emas dirampas lagi,” tulis pengunggah di keterangan unggahan yang beredar pada Selasa (2/12/2025) ini.
Hingga Senin (15/12/2025), unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 505 ribu kali dan mendapatkan 11 ribu tanda suka, 1.200 komentar, dibagikan 1.300 kali serta 58 kali disimpan. Unggahan dengan klaim serupa juga ditemukan di sini.
Lantas, benarkah perampasan 3,5 ton emas di bandara IMIP Morowali?
(GFD-2025-30803) Hoaks Penyelendupan Emas 3,5 Ton di Bandara IMIP Morowali
Sumber:Tanggal publish: 15/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim pemeriksa fakta Tirto memulai penelusuran dengan menelusuri mesin pencari untuk mencari informasi terkait klaim penemuan 3,5 ton emas di Bandara IMIP Morowali.
Penelusuran ini dilakukan untuk memastikan apakah pernah ada laporan resmi atau pemberitaan media arus utama yang mengonfirmasi klaim tersebut.
Dari hasil penelusuran, ditemukan memang terdapat sejumlah pelanggaran strategis di kawasan Bandara IMIP Morowali. Namun, pelanggaran yang dimaksud tidak berkaitan dengan penyelundupan emas.
Melansir laporan Kompas TV, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, dalam keterangan tertulis, menyampaikan bahwa aparat berhasil mengungkap beberapa pelanggaran hukum di wilayah terkait. Salah satunya adalah penangkapan dua kapal pengangkut nikel ore ilegal oleh TNI Angkatan Laut pada 25 November 2025 di Perairan Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Anang juga menjelaskan adanya penindakan lain yang terjadi pada 5 Desember 2025. Saat itu, personel Kopasgat TNI Angkatan Udara yang tergabung dalam Satuan Tugas Terpadu di Bandara Khusus PT IWIP Weda Bay berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral oleh seorang warga negara asing berinisial MY.
Pelaku kedapatan membawa lima paket serbuk nikel campuran dan empat paket serbuk nikel murni. Bahan mineral tersebut dibawa menggunakan pesawat Super Air Jet dengan rute Weda Bay, Manado.
Berdasarkan laporan tersebut, tidak ditemukan informasi maupun bukti adanya penyelundupan emas, apalagi dalam jumlah 3,5 ton, sebagaimana yang diklaim dalam unggahan yang beredar di media sosial. Pelanggaran yang terungkap justru berkaitan dengan penyelundupan nikel ore dan serbuk nikel, serta pelanggaran distribusi bahan mineral lainnya.
Tirto kemudian melanjutkan penelusuran menggunakan fitur Google Lens untuk menelusuri asal-usul gambar yang digunakan dalam unggahan viral tersebut. Hasilnya, ditemukan bahwa gambar yang beredar merupakan tangkapan layar dari sebuah thumbnail video YouTube.
Thumbnail itu berasal dari video yang diunggah akun YouTube "SUARA LANGIT" dengan judul “3,5 TON EMAS HILANG!! PRABOWO & PURBAYA TURUN TANGAN!! SIAPA YANG MAU RAMPAS KEKAYAAN NEGERI?!”. Gambar thumbnail tersebut identik dengan yang digunakan dalam unggahan di media sosial.
Setelah menonton lengkap video berdurasi 26 menit 15 detik itu, tidak ditemukan bukti yang menyebutkan bahwa dugaan kebocoran atau penyelundupan emas 3,5 ton terjadi di Bandara IMIP Morowali. Sepanjang video, pembahasan hanya berkutat pada isu selisih data impor emas, dugaan pencucian uang, serta kritik terhadap sistem pengawasan negara secara umum, tanpa menyebut lokasi tertentu, termasuk bandara IMIP Morowali.
Video ini diunggah pada 26 November 2025 dan telah diberi penanda sebagai konten hasil modifikasi atau sintetis. Pemilik video juga mencantumkan peringatan bahwa materi tersebut dibuat untuk tujuan edukasi, informasi, dan diskusi publik.
Penelusuran ini dilakukan untuk memastikan apakah pernah ada laporan resmi atau pemberitaan media arus utama yang mengonfirmasi klaim tersebut.
Dari hasil penelusuran, ditemukan memang terdapat sejumlah pelanggaran strategis di kawasan Bandara IMIP Morowali. Namun, pelanggaran yang dimaksud tidak berkaitan dengan penyelundupan emas.
Melansir laporan Kompas TV, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, dalam keterangan tertulis, menyampaikan bahwa aparat berhasil mengungkap beberapa pelanggaran hukum di wilayah terkait. Salah satunya adalah penangkapan dua kapal pengangkut nikel ore ilegal oleh TNI Angkatan Laut pada 25 November 2025 di Perairan Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Anang juga menjelaskan adanya penindakan lain yang terjadi pada 5 Desember 2025. Saat itu, personel Kopasgat TNI Angkatan Udara yang tergabung dalam Satuan Tugas Terpadu di Bandara Khusus PT IWIP Weda Bay berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral oleh seorang warga negara asing berinisial MY.
Pelaku kedapatan membawa lima paket serbuk nikel campuran dan empat paket serbuk nikel murni. Bahan mineral tersebut dibawa menggunakan pesawat Super Air Jet dengan rute Weda Bay, Manado.
Berdasarkan laporan tersebut, tidak ditemukan informasi maupun bukti adanya penyelundupan emas, apalagi dalam jumlah 3,5 ton, sebagaimana yang diklaim dalam unggahan yang beredar di media sosial. Pelanggaran yang terungkap justru berkaitan dengan penyelundupan nikel ore dan serbuk nikel, serta pelanggaran distribusi bahan mineral lainnya.
Tirto kemudian melanjutkan penelusuran menggunakan fitur Google Lens untuk menelusuri asal-usul gambar yang digunakan dalam unggahan viral tersebut. Hasilnya, ditemukan bahwa gambar yang beredar merupakan tangkapan layar dari sebuah thumbnail video YouTube.
Thumbnail itu berasal dari video yang diunggah akun YouTube "SUARA LANGIT" dengan judul “3,5 TON EMAS HILANG!! PRABOWO & PURBAYA TURUN TANGAN!! SIAPA YANG MAU RAMPAS KEKAYAAN NEGERI?!”. Gambar thumbnail tersebut identik dengan yang digunakan dalam unggahan di media sosial.
Setelah menonton lengkap video berdurasi 26 menit 15 detik itu, tidak ditemukan bukti yang menyebutkan bahwa dugaan kebocoran atau penyelundupan emas 3,5 ton terjadi di Bandara IMIP Morowali. Sepanjang video, pembahasan hanya berkutat pada isu selisih data impor emas, dugaan pencucian uang, serta kritik terhadap sistem pengawasan negara secara umum, tanpa menyebut lokasi tertentu, termasuk bandara IMIP Morowali.
Video ini diunggah pada 26 November 2025 dan telah diberi penanda sebagai konten hasil modifikasi atau sintetis. Pemilik video juga mencantumkan peringatan bahwa materi tersebut dibuat untuk tujuan edukasi, informasi, dan diskusi publik.
Kesimpulan
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim penyelundupan emas 3,5 ton di Bandara IMIP Morowali adalah salah dan menyesatkan (false and misleading). Tidak ada laporan resmi yang mendukung klaim tersebut.
Video yang dijadikan rujukan juga merupakan konten sintetis dan tidak menyebut Bandara IMIP Morowali sebagai lokasi kejadian.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang dijadikan rujukan juga merupakan konten sintetis dan tidak menyebut Bandara IMIP Morowali sebagai lokasi kejadian.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/861748979778681
- https://archive.ph/Tmtni
- https://youtube.com/shorts/u7ELxvf-E3k?si=V2456pDKG1Jk53qe
- https://www.kompas.tv/nasional/636241/kapuspenkum-satgas-terpadu-temukan-sejumlah-pelanggaran-strategis-di-bandara-imip-dan-iwip
- https://youtu.be/oIbFjDZhCHU?si=cmvDboCsvqMAbWzl

