tirto.id - Sebuah video yang menampilkan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, seolah-olah mengumumkan adanya tunjangan kesehatan sebesar Rp150 juta bagi pekerja migran Indonesia (PMI) bersliweran di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam cuplikan tersebut, Robben Rico tampak mengenakan kemeja putih dengan logo Kementerian Sosial (Kemensos) di bagian kiri layar. Video itu mengklaim bahwa Kemensos akan memberikan tunjangan kesehatan senilai Rp150 juta kepada 20 PMI di berbagai negara.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Berikut adalah transkrip pernyataan dalam video tersebut:
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Saya Robben Rico Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial ingin menyampaikan putusan raker kepada para tenaga kerja Indonesia bahwa putusan hasil rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan anggaran tunjangan kesehatan kepada 20 orang setiap negara senilai Rp150 juta untuk proses penerimaan bantuan tersebut silahkan inbox nama dan negara tempat anda bekerja,”
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Dana Bantuan TKI”(arsip) dan “Dana Bantuan Pekerja Migran Indonesia” pada Selasa (9/12/2025). Keterangan takarir dalam unggahan tersebut mengajak para pekerja migran yang tertarik dengan tawaran tersebut untuk mendaftar melalui tautan yang disertakan.
“Telah tersalurkan kembali bantuan senilai 3 Miliar untuk 20 para Pekerja Migran Indonesia, ayo buruan daftarkan diri anda untuk menjadi salah satu penerima bantuan yg di kelola oleh Kementerian Sosial. Silahkan daftarkan diri anda melalui via Messenger,” tulis takarir unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta Sekjen Kemensos Umumkan Tunjangan Kesehatan untuk PMI. foto/hotline periksa fakta tirto
Sepanjang Selasa (9/12/2025) hingga Jumat (12/12/2025) atau selama tiga hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 52 tanda suka dan 24 komentar.
Lantas, bagaimana kebenaran video itu?
(GFD-2025-30802) Hoaks Sekjen Kemensos Umumkan Tunjangan Kesehatan untuk PMI
Sumber:Tanggal publish: 15/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto menelusuri klaim tersebut dengan memeriksa berbagai kanal resmi Kementerian Sosial, termasuk situs web dan akun media sosial institusi itu. Hasil penelusuran menunjukkan tidak ada informasi maupun pernyataan resmi yang mendukung adanya program tunjangan kesehatan sebesar Rp150 juta untuk PMI.
Saat menelaah video yang beredar, Tirto juga menemukan sejumlah kejanggalan. Gerakan bibir Sekjen Kemensos Robben Rico tampak tidak alami dan tidak selaras dengan suara yang terdengar. Ketidaksinkronan ini mengindikasikan bahwa video tersebut kemungkinan telah dimanipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Untuk memastikan hal tersebut, Tirto memindai video itu menggunakan perangkat deteksi AI dari Hive Moderation. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa video tersebut memiliki probabilitas 96 persen dibuat dengan AI. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa video itu merupakan hasil manipulasi digital.
Video tersebut diduga merupakan hasil manipulasi dari foto Sekjen Kemensos Robben Rico yang sebelumnya dimuat di situs resmi Kemensos. Foto itu diambil saat Robben menghadiri Rapat Usulan Pembentukan Peningkatan Unit Pelaksana Kementerian Sosial di Ruang Rapat Sriwijaya Kementerian PANRB pada Kamis (14/3/2024).
Gambar tersebut kemudian tampaknya diproses menggunakan teknologi AI hingga menghasilkan video dengan audio yang seolah-olah menampilkan Robben mengumumkan adanya tunjangan kesehatan sebesar Rp150 juta bagi PMI.
Saat menelaah video yang beredar, Tirto juga menemukan sejumlah kejanggalan. Gerakan bibir Sekjen Kemensos Robben Rico tampak tidak alami dan tidak selaras dengan suara yang terdengar. Ketidaksinkronan ini mengindikasikan bahwa video tersebut kemungkinan telah dimanipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Untuk memastikan hal tersebut, Tirto memindai video itu menggunakan perangkat deteksi AI dari Hive Moderation. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa video tersebut memiliki probabilitas 96 persen dibuat dengan AI. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa video itu merupakan hasil manipulasi digital.
Video tersebut diduga merupakan hasil manipulasi dari foto Sekjen Kemensos Robben Rico yang sebelumnya dimuat di situs resmi Kemensos. Foto itu diambil saat Robben menghadiri Rapat Usulan Pembentukan Peningkatan Unit Pelaksana Kementerian Sosial di Ruang Rapat Sriwijaya Kementerian PANRB pada Kamis (14/3/2024).
Gambar tersebut kemudian tampaknya diproses menggunakan teknologi AI hingga menghasilkan video dengan audio yang seolah-olah menampilkan Robben mengumumkan adanya tunjangan kesehatan sebesar Rp150 juta bagi PMI.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, klaim Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, seolah-olah mengumumkan adanya tunjangan kesehatan sebesar Rp150 juta Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video tersebut memiliki probabilitas 96 persen dibuat dengan AI. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa video itu merupakan hasil manipulasi digital.
Video tersebut memiliki probabilitas 96 persen dibuat dengan AI. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa video itu merupakan hasil manipulasi digital.

