SEJUMLAH konten berisi klaim soal keberadaan banyak mayat di dalam mobil di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, beredar di TikTok [arsip], X [arsip], dan Facebook pada 7 Desember 2025.
Unggahan tersebut memperlihatkan deretan mobil yang terparkir di jalan raya hingga area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pengunggah menyertakan narasi mengerikan ihwal banyaknya mayat di dalam mobil-mobil itu yang mulai mengeluarkan bau busuk.
Benarkah klaim penemuan mayat dalam mobil di Aceh Tamiang pascabencana banjir bandang akhir November lalu?
(GFD-2025-30680) Keliru: Penemuan Banyak Mayat di Dalam Mobil Setelah Bencana di Aceh Tamiang
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim itu dengan menghubungi petugas penanganan bencana dan menelusuri situs media kredibel.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Sulaiman, membantah klaim adanya tumpukan mayat dalam mobil. Kesimpulan ini didapat setelah tim gabungan BPBD, Basarnas, dan Unit K-9 Mabes Polri menyisir lokasi dalam video yang beredar.
"Kami sudah menyisir lokasi dan tidak ada mayat di dalam mobil," kata Sulaiman kepada Tempo, Rabu, 10 Desember 2025.
Bantahan serupa terlontar dari petugas Posko Tanggap Darurat sekaligus anggota Kodim 0117 Aceh Tamiang, Taryadi. "Informasi itu hoaks," ujarnya.
Data geoportal Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) per 11 Desember 2025 mencatat total korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 58 orang.
Kepala Kepolisian Resor Aceh Tamiang, Ajun Komisaris Besar Muliadi, turut menepis isu mayat dalam kendaraan telantar di pinggir jalan. Ia memastikan anggotanya telah mengecek deretan mobil yang terdampak banjir tersebut.
"Setelah kita sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, yang juga diikuti langsung awak media, tidak ada mayat dalam mobil," kata Muliadi melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.
Muliadi menjelaskan polisi menyisir lokasi secara menyeluruh dengan memeriksa setiap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya. Pemeriksaan ini melibatkan puluhan personel demi memastikan akurasi data di lapangan.
Isu ini bermula dari pernyataan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, dalam rapat gabungan di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Jumat, 5 Desember 2025.
Kala itu, Mualem meminta petugas memeriksa jalanan antara Langsa hingga Tamiang. Ia menduga banyak mayat di dalam mobil yang mulai membusuk. Pernyataan ini terekam dalam unggahan akun YouTube Tribunnews pada 7 Desember.
Foto ini sama dengan potongan video yang diunggah akun YouTube Kompas TV Pontianak berjudul “Petugas Polres Aceh Tamiang Periksa Mobil Yang Ditinggal Saat Banjir, Tak Ada Jenazah Yang Ditemukan”, 9 Desember 2025.
Foto ini adalah hasil tangkapan layar sebuah video yang banyak beredar di media sosial. Salah satu pengunggahnya adalah akun Instagram milik seorang kreator konten @adiefwafi. Dia mengunggah video pada 6 Desember 2025 untuk menggalang dana bantuan korban banjir di Aceh Tamiang.
Video dengan kondisi serupa diunggah akun YouTube Metro TV edisi 5 Desember 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Sulaiman, membantah klaim adanya tumpukan mayat dalam mobil. Kesimpulan ini didapat setelah tim gabungan BPBD, Basarnas, dan Unit K-9 Mabes Polri menyisir lokasi dalam video yang beredar.
"Kami sudah menyisir lokasi dan tidak ada mayat di dalam mobil," kata Sulaiman kepada Tempo, Rabu, 10 Desember 2025.
Bantahan serupa terlontar dari petugas Posko Tanggap Darurat sekaligus anggota Kodim 0117 Aceh Tamiang, Taryadi. "Informasi itu hoaks," ujarnya.
Data geoportal Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) per 11 Desember 2025 mencatat total korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 58 orang.
Kepala Kepolisian Resor Aceh Tamiang, Ajun Komisaris Besar Muliadi, turut menepis isu mayat dalam kendaraan telantar di pinggir jalan. Ia memastikan anggotanya telah mengecek deretan mobil yang terdampak banjir tersebut.
"Setelah kita sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, yang juga diikuti langsung awak media, tidak ada mayat dalam mobil," kata Muliadi melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.
Muliadi menjelaskan polisi menyisir lokasi secara menyeluruh dengan memeriksa setiap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya. Pemeriksaan ini melibatkan puluhan personel demi memastikan akurasi data di lapangan.
Isu ini bermula dari pernyataan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, dalam rapat gabungan di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Jumat, 5 Desember 2025.
Kala itu, Mualem meminta petugas memeriksa jalanan antara Langsa hingga Tamiang. Ia menduga banyak mayat di dalam mobil yang mulai membusuk. Pernyataan ini terekam dalam unggahan akun YouTube Tribunnews pada 7 Desember.
Foto ini sama dengan potongan video yang diunggah akun YouTube Kompas TV Pontianak berjudul “Petugas Polres Aceh Tamiang Periksa Mobil Yang Ditinggal Saat Banjir, Tak Ada Jenazah Yang Ditemukan”, 9 Desember 2025.
Foto ini adalah hasil tangkapan layar sebuah video yang banyak beredar di media sosial. Salah satu pengunggahnya adalah akun Instagram milik seorang kreator konten @adiefwafi. Dia mengunggah video pada 6 Desember 2025 untuk menggalang dana bantuan korban banjir di Aceh Tamiang.
Video dengan kondisi serupa diunggah akun YouTube Metro TV edisi 5 Desember 2025.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim ditemukan banyak mayat di dalam mobil di Aceh Tamiang adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@mayats.dalam.mobi/video/7581423482383191316?_r=1&_t=ZS-9257d6psysH
- https://perma.cc/CK5G-54RC
- https://x.com/Giiselje/status/1997525561674240478
- https://perma.cc/G72L-G93T
- https://www.facebook.com/photo.php?fbid=122224411046144921&set=a.122172477656144921&type=3
- https://gis.bnpb.go.id/bansorsumatera2025
- https://www.tempo.co/hukum/kapolres-aceh-tamiang-bantah-ada-mayat-di-dalam-deretan-mobil-yang-terjebak-banjir-bandang-2097126
- https://www.instagram.com/reel/DR8xl55kzO0 /cdn-cgi/l/email-protection#7a191f111c1b110e1b3a0e1f170a1554191554131e

