(GFD-2025-30614) [SALAH] Video "TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal"

Sumber: Facebook
Tanggal publish: 09/12/2025

Berita

Akun Facebook “Hiburan” pada Senin (6/10/2025) membagikan video [arsip] dengan narasi:

“KAPAL TONGKANG BERMUATAN EMAS ILEGAL TERLIHAT SEDANG BERLAYAR KELUAR DARI PERBATASAN MENUJU MALESIWA SETELAH DICEK TNI TERNYATA KAPAL MALESIWA YANG MENCURI EMAS ITU UNTUNG SAJA TNI SEGERA MENANGKAPNYA KETUK LAYAR SEKARANG AGAR KAPAL MALESIWA SEGERA DITENGGELAMKAN”

Per Selasa (9/12/2025) konten tersebut telah mendapat lebih dari 6.400-an tanda suka, menuai 380 komentar dan dibagikan ulang sebanyak 411 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Hasil Cek Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri konten menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, konten merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8 persen.

TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “TNI tangkap kapal Malaysia pengangkut emas ilegal” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan yang tidak saling berkaitan, antara lain:

  • Berita idntimes.com “TNI AL Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Saat Tangkap Ikan Ilegal”, tayang Kamis (6/3/2025). Berita ini melaporkan bahwa TNI Angkatan Laut berhasil menangkap kapal ikan asing berbendera Malaysia di utara Tanjung Balai, Asahan pada Selasa (4/3/2025). 

  • Berita antaranews.com “TNI AL gagalkan penyelundupan ballpres ilegal asal Malaysia”, tayang Sabtu (8/11/2025). Berita ini melaporkan bahwa TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pakaian bekas (ballpres), makanan, minuman, dan ban mobil dari dua kapal kargo ekspor asal Malaysia di perairan Muara Sungai Asahan, Sumatera Utara.

Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “video TNI AL tangkap kapal Malaysia pengangkut emas ilegal”.

Kesimpulan

Konten yang beredar merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8 persen. Unggahan video berisi klaim “TNI tangkap kapal Malaysia pengangkut emas ilegal” merupakan konten palsu (fabricated content).

Rujukan