VIDEO yang menampilkan manuver sejumlah helikopter beredar di TikTok [arsip] pada 28 November 2025. Pengunggah menyertakan klaim bahwa rekaman itu menunjukkan pengiriman bantuan bagi korban banjir di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Video tersebut menyorot helikopter yang mengudara di atas permukiman yang terendam hingga atap rumah. Teks dalam video menyebutkan narasi bahwa Amerika dan Israel tengah membantu warga Sibolga yang terjebak banjir.
Benarkah video tersebut merekam operasi bantuan Israel dan Amerika Serikat di Kota Sibolga?
(GFD-2025-30465) Keliru: Video Israel dan Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Sibolga
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan mesin pencarian gambar Google serta menyandingkannya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, rekaman helikopter itu tak berkaitan dengan pengiriman bantuan ke Sibolga.
Gambar helikopter hijau pada detik ketiga identik dengan unggahan Getty Images. Helikopter angkut medium Lockheed Martin US-101 itu merupakan dokumentasi lawas bertarikh 28 Januari 2005. Aktivitas armada tersebut tak berkaitan dengan bantuan banjir Sumatera pada akhir November 2025.
Video menampilkan tiga helikopter yang mengibarkan bendera Israel. Momen ini terekam dalam pertunjukan udara saat upacara kelulusan pilot di Pangkalan Udara Hatzerim, Gurun Negev, Israel selatan. Kantor berita Antara pernah memublikasikan foto peristiwa bertanggal 22 Desember 2021 tersebut.
Gambar pada menit ke-6, berkaitan dengan banjir yang terjadi di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utama. Visual tersebut sama dengan publikasi situs media iNews.
Bantuan Luar Negeri dan Kendala Logistik
Hingga 3 Desember 2025, Malaysia menjadi satu-satunya negara asing yang tercatat telah mengirimkan bantuan bencana banjir dan longsor di Sumatera. CNN Indonesia, melaporkan bantuan tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada 29 November 2025. Pemerintah Malaysia mengirimkan tim medis beserta pasokan obat-obatan senilai 1 juta ringgit.
Kondisi berbeda terjadi di Sumatera Utara. Hingga 27 November 2025, bantuan logistik belum mampu menembus daerah terdampak, termasuk Kota Sibolga. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengakui distribusi pangan via darat macet total lantaran akses jalan yang masih terputus.
Keterlambatan ini memicu kepanikan warga. Masyarakat yang terdampak bencana terpaksa mengambil langsung stok beras dan minyak goreng di gudang Bulog setempat.
Terkait total bantuan, Tempo, melansir klaim Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa kucuran dana pemerintah pusat hingga Selasa, 2 Desember 2025, mencapai Rp25 miliar. Angka ini mencakup biaya pencarian korban hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, namun belum termasuk donasi dari pihak swasta, komunitas, maupun negara sahabat.
Gambar helikopter hijau pada detik ketiga identik dengan unggahan Getty Images. Helikopter angkut medium Lockheed Martin US-101 itu merupakan dokumentasi lawas bertarikh 28 Januari 2005. Aktivitas armada tersebut tak berkaitan dengan bantuan banjir Sumatera pada akhir November 2025.
Video menampilkan tiga helikopter yang mengibarkan bendera Israel. Momen ini terekam dalam pertunjukan udara saat upacara kelulusan pilot di Pangkalan Udara Hatzerim, Gurun Negev, Israel selatan. Kantor berita Antara pernah memublikasikan foto peristiwa bertanggal 22 Desember 2021 tersebut.
Gambar pada menit ke-6, berkaitan dengan banjir yang terjadi di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utama. Visual tersebut sama dengan publikasi situs media iNews.
Bantuan Luar Negeri dan Kendala Logistik
Hingga 3 Desember 2025, Malaysia menjadi satu-satunya negara asing yang tercatat telah mengirimkan bantuan bencana banjir dan longsor di Sumatera. CNN Indonesia, melaporkan bantuan tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada 29 November 2025. Pemerintah Malaysia mengirimkan tim medis beserta pasokan obat-obatan senilai 1 juta ringgit.
Kondisi berbeda terjadi di Sumatera Utara. Hingga 27 November 2025, bantuan logistik belum mampu menembus daerah terdampak, termasuk Kota Sibolga. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengakui distribusi pangan via darat macet total lantaran akses jalan yang masih terputus.
Keterlambatan ini memicu kepanikan warga. Masyarakat yang terdampak bencana terpaksa mengambil langsung stok beras dan minyak goreng di gudang Bulog setempat.
Terkait total bantuan, Tempo, melansir klaim Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa kucuran dana pemerintah pusat hingga Selasa, 2 Desember 2025, mencapai Rp25 miliar. Angka ini mencakup biaya pencarian korban hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, namun belum termasuk donasi dari pihak swasta, komunitas, maupun negara sahabat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan klaim video ihwal pengiriman bantuan Israel dan Amerika Serikat bagi korban banjir Sumatera pada akhir November 2025 adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@tobat176/video/7577027733235223829?_r=1&_t=ZS-91sAgWHDrjp
- https://perma.cc/H7AN-YQLS
- https://www.gettyimages.com/detail/photo/pentagon-washington-d-c-the-lockheed-martin-us-101-royalty-free-image/71569811
- https://www.antaranews.com/berita/2621173/israel-beli-helikopter-dan-pesawat-militer-senilai-31-miliar-dolar-as
- https://www.tiktok.com/@officialinews/video/7576648358060641552
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20251130030529-20-1300975/malaysia-kirim-obat-obatan-hingga-tim-dokter-untuk-korban-banjir-aceh
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20251130095808-4-689707/bantuan-telat-korban-banjir-di-sibolga-menjarah-gudang-bulog /cdn-cgi/l/email-protection#d6b5b3bdb0b7bda2b796a2b3bba6b9f8b5b9f8bfb2

