SEBUAH video dengan klaim Indonesia menembakkan rudal ke Malaysia karena sengketa Blok Ambalat, beredar di TikTok [arsip] sejak Agustus 2025.
Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan peluncuran puluhan rudal. Akibat serangan itu, bangunan-bangunan di kota tersebut lenyap. “Jangan usik Ambalat, atau negaramu akan kuhapus dari peta,” tulis akun tersebut.
Hingga 27 November 2025, video itu telah dibagikan ulang 105 kali dan disukai sekitar 4.500 akun. Namun, benarkah Indonesia menembakkan rudal ke Malaysia?
(GFD-2025-30319) Keliru: Indonesia Tembakkan Rudal ke Malaysia
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan mewawancarai pejabat Kementerian Pertahanan, menggunakan alat pencarian gambar terbalik, dan kata kunci di mesin pencari. Hasilnya, tidak ada serangan rudal dari Indonesia ke Malaysia karena sengketa Blok Ambalat.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait mengatakan Indonesia tak pernah mengirimkan rudal yang menargetkan Malaysia seperti dalam video yang beredar. Juga tidak pernah ada operasi militer apa pun ke Malaysia.
“Materi video yang beredar bukan bagian dari aktivitas pertahanan Indonesia,” kata Rico kepada Tempo, Selasa, 25 November 2025.
Dia menjelaskan pendekatan Indonesia terhadap sengketa Blok Ambalat selalu berbasis diplomasi, perundingan bilateral, serta penegakan hukum di laut melalui koordinasi antarlembaga.
Perundingan kedua negara, kata Rico, telah berlangsung sejak lama. Diplomasi dipilih untuk menjaga stabilitas kawasan dan mencegah eskalasi konflik. Ia mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi serta tidak membagikan ulang video tersebut. “Materi seperti itu mudah memicu kesalahpahaman,” kata Rico.
Dengan alat pencarian gambar terbalik serta kata kunci, Tempo menemukan bahwa klip penembakan rudal itu identik dengan video rekaman gim pertempuran 3 dimensi Arma 3. Kesamaan visual dapat dicocokkan dengan tayangan kanal YouTube Greenfish.
Visual yang identik tampak pada adegan peluncuran rudal, ledakan yang memancarkan cahaya kekuningan, dan tampilan bangunan yang hancur meninggalkan tumpukan puing.
Sejarah Sengketa Blok Ambalat
Dilansir Tempo.co, Blok Ambalat adalah wilayah perairan yang berada di Laut Sulawesi di sebelah utara Pulau Kalimantan. Area yang kaya akan minyak dan gas bumi itu berada di perbatasan dan disengketakan kepemilikannya oleh Indonesia dan Malaysia.
Malaysia menggunakan dasar peta unilateral tahun 1979 serta keterkaitan dengan Pulau Sipadan dan Ligitan milik mereka. Sedangkan Indonesia mengklaimnya atas dasar identitas negara kepulauan yang telah diakui dan menjadikannya sebagai doktrin hukum, khususnya prinsip-prinsip dalam Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.
Sengketa itu pernah membuat hubungan kedua negara menegang, yakni tahun 1980-an dan 1990-an, yang ditandai dengan intensifikasi patroli, aktivitas eksplorasi sumber daya, dan saling menyampaikan protes diplomatik.
Namun, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah menyatakan mengambil jalur diplomatik untuk menyelesaikan sengketa itu.
“Anda punya pilihan, pergi berperang atau bernegosiasi. Orang yang waras harus memilih jalan negosiasi, dan itu yang kami lakukan,” kata Anwar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, hari Selasa, 29 Juli 2025.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait mengatakan Indonesia tak pernah mengirimkan rudal yang menargetkan Malaysia seperti dalam video yang beredar. Juga tidak pernah ada operasi militer apa pun ke Malaysia.
“Materi video yang beredar bukan bagian dari aktivitas pertahanan Indonesia,” kata Rico kepada Tempo, Selasa, 25 November 2025.
Dia menjelaskan pendekatan Indonesia terhadap sengketa Blok Ambalat selalu berbasis diplomasi, perundingan bilateral, serta penegakan hukum di laut melalui koordinasi antarlembaga.
Perundingan kedua negara, kata Rico, telah berlangsung sejak lama. Diplomasi dipilih untuk menjaga stabilitas kawasan dan mencegah eskalasi konflik. Ia mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi serta tidak membagikan ulang video tersebut. “Materi seperti itu mudah memicu kesalahpahaman,” kata Rico.
Dengan alat pencarian gambar terbalik serta kata kunci, Tempo menemukan bahwa klip penembakan rudal itu identik dengan video rekaman gim pertempuran 3 dimensi Arma 3. Kesamaan visual dapat dicocokkan dengan tayangan kanal YouTube Greenfish.
Visual yang identik tampak pada adegan peluncuran rudal, ledakan yang memancarkan cahaya kekuningan, dan tampilan bangunan yang hancur meninggalkan tumpukan puing.
Sejarah Sengketa Blok Ambalat
Dilansir Tempo.co, Blok Ambalat adalah wilayah perairan yang berada di Laut Sulawesi di sebelah utara Pulau Kalimantan. Area yang kaya akan minyak dan gas bumi itu berada di perbatasan dan disengketakan kepemilikannya oleh Indonesia dan Malaysia.
Malaysia menggunakan dasar peta unilateral tahun 1979 serta keterkaitan dengan Pulau Sipadan dan Ligitan milik mereka. Sedangkan Indonesia mengklaimnya atas dasar identitas negara kepulauan yang telah diakui dan menjadikannya sebagai doktrin hukum, khususnya prinsip-prinsip dalam Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.
Sengketa itu pernah membuat hubungan kedua negara menegang, yakni tahun 1980-an dan 1990-an, yang ditandai dengan intensifikasi patroli, aktivitas eksplorasi sumber daya, dan saling menyampaikan protes diplomatik.
Namun, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah menyatakan mengambil jalur diplomatik untuk menyelesaikan sengketa itu.
“Anda punya pilihan, pergi berperang atau bernegosiasi. Orang yang waras harus memilih jalan negosiasi, dan itu yang kami lakukan,” kata Anwar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, hari Selasa, 29 Juli 2025.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi video yang menyatakan Indonesia menyerang Malaysia dengan menggunakan rudal terkait dengan sengketa Ambalat adalah klaim keliru.
Rujukan
- http://tiktok.com/@noerdiansyah77com/video/7539035929604934930?_t=ZS-91HLbFr7qU8&_r=1
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/1757788418254273
- https://www.youtube.com/watch?v=kCihaqn10xE
- https://www.tempo.co/internasional/jejak-sejarah-sengketa-blok-ambalat-antara-indonesia-dan-malaysia-2054437

