(GFD-2019-3031) [KLARIFIKASI] Disebut Akan Dituntut Nasabah Atas Kehilangan Dana Rp 800 Triliun, Bank Mandiri Beri Bantahan

Sumber: Media Daring
Tanggal publish: 27/08/2019

Berita

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas: “Informasi itu adalah hoaks. Kalau memang benar ada aliran dana sebesar itu, pasti melibatkan juga Bank Indonesia, OJK serta dipantau PPATK,”

Hasil Cek Fakta

Menanggapi informasi yang diterbitkan oleh portal berita tersebut, Bank Mandiri pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari antaranews.com, melalui Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas dalam siaran pers menyatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks.
“Informasi itu adalah hoaks. Kalau memang benar ada aliran dana sebesar itu, pasti melibatkan juga Bank Indonesia, OJK serta dipantau PPATK. Kami tegaskan tidak pernah mendapat komplain dari pihak yang disebut sebagai pengirim dana dan juga kami tegaskan bahwa kami tidak pernah menerima transfer dana sebesar itu,” pungkas Rohan.
Menurut Rohan, ini sudah ketiga kalinya mendapat serangan hoaks dari situs tersebut.
“Kami tidak mengerti kenapa FNN yang mendeklarasikan sebagai situs berita dengan jajaran redaksi yang berisi nama-nama tokoh senior seperti Kisman Latumakulita (Pemimpin Umum), Toni Hasyim (Pemimpin Redaksi), Sri Widodo Soetardjowijono (Wapemred). Kemudian terdapat juga dewan pakar antara lain Hariman Siregar, Zulfan Lindan, Natalius Pigai, Margarito Kamis, Ahmad Yani, Ismail Rumadan, Syahganda Nainggolan, Adam Wahab H, tetapi menayangkan artikel yang tidak masuk akal dan menyerang lembaga keuangan milik Indonesia. Sepertinya patut dipertanyakan juga nasionalismenya,” kata Rohan.
Rohan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid. Atas informasi yang disebarkan oleh situs berita tersebut, Bank Mandiri pun melaporkan pembuat informasi dan penyebar hoaks tentang serangan siber dan kebangkrutan ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Rujukan